Libero.id - Kabar duka menghampiri West Ham United, co-chairman mereka, David Gold, meninggal dunia di usia 86 pada Rabu (4/1/2023) pagi. Dia meninggalkan meninggalkan tunangannya, Lesley, dan putrinya Jacqueline serta Vanessa. David Gold dimakamkan di Green Street di London Timur, hanya beberapa meter dari Boelyn Ground, kandang lama The Hammers.
Bagi fans West Ham United, David Gold bukan sosok asing. Dia adalah seorang penggemar The Hammers seumur hidup. Dia membeli klub tersebut bersama mitra bisnisnya, David Sullivan, pada 2010.
Darah The Hammers mengalir deras dalam tubuh David Gold. Dia lahir di Stepney pada September 1936 dan dibesarkan di 442 Green Street, London Timur. Itu tepat di seberang Boleyn Ground, atau yang juga dikenal sebagai Upton Park, stadion lama West Ham United sebelum pindah ke London Stadium.
Seperti orang Inggris lainnya, David Gold muda juga bermimpi menjadi pemain sepakbola. Jadi, dia bergabung ke Akademi West Ham United saat kanak-kanak.
Bukan hanya sekedar menimba ilmu, David Gold juga sempat terpilih memperkuat West Ham United U-13. Dia terus bermain sampai U-16 sebelum terhenti karena persaingan yang sangat ketat untuk memembus tim senior The Hammers. Jadi, dia fokus sekolah dan kemudian menjadi pengusaha.
Selain West Ham United, David Gold juga dikenang fans sepakbola Inggris karena membeli trofi Piala FA edisi kedua yang dilelang pada 2005 seharga 488.000 pounds (Rp9,1 miliar). Saat itu, dia beralasan tidak tidak ingin trofi legendaris di sepakbola Inggris dibeli oleh investor asing dan dibawa ke luar negeri.
Atas kepergian sang pemilik klub, The Hammers merencanakan upacara perpisahan yang megah. "Atas nama semua orang di klub, dengan kesedihan yang mendalam dan berat hati kami berduka atas meninggalnya kolega dan teman kami, David Gold," kata David Sullivan, di situs resmi West Ham United.
"Dari semua usaha patungan kami, tidak ada yang memberi kami lebih banyak kebanggaan dan kebahagiaan daripada saat kami mengambil kepemilikan West Ham United pada Januari 2010," tambah David Sullivan.
"David Gold memiliki hubungan lama dengan The Hammers, tumbuh di seberang Boleyn Ground, di Green Street, dan mewakili Klub di level junior. Dia selalu menginginkan yang terbaik untuk West Ham United, dan kepergiannya merupakan kerugian besar bagi kita semua," lanjut David Sullivan.
Kesedihan juga terlihat jelas di wajah pelatih dan pemain-pemain West Ham United. Mereka menyebut David Gold sebagai The Hammers sejati.
"Saya sangat sedih mendengar berita ini. Atas nama semua pemain dan staf saya di tempat latihan, saya ingin menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga David Gold pada saat yang sangat sulit ini. Beliau adalah pengunjung tetap Rush Green dan selalu menjadi sumberdorongan besar bagi saya dan para pemain," kata David Moyes.
"Jelas bahwa dia memiliki cinta yang tulus untuk klub, dan merupakan pendukung sejati klub. Dia menaruh minat besar pada orang-orang yang bekerja di belakang layar, dan selalu ingin membantu dengan cara apa pun yang dia bisa. Dia akan sangat dirindukan," pungkas mantan pelatih Everton dan Manchester United.
(diaz alvioriki/anda)
Wolverhampton Wanderers 
Opini