Ini Jawaban Kenapa Wolverhampton Wanderers Kental Aroma Portugal

"Musim ini mereka menyulitkan tim besar di Liga Inggris."

Analisis | 11 February 2020, 12:03
Ini Jawaban Kenapa Wolverhampton Wanderers Kental Aroma Portugal

Libero.id - Wolverhampton Wanderers atau yang dikenal dengan nama Wolves adalah tim asal Inggris yang bermain di Primier League. Gaya permainan menyerang dan counter attack yang mematikan menjadikannya tim yang dalam dua musim terakhir cukup disegani dan membuat tim-tim besar seperti Liverpool,Chelsea,Manchester United ataupun Arsenal menjadi was-was bila bertemu dengan tim asuhan  Nuno Espirito.

Wolves adalah klub yang dalam 4 musim terakhir sering menggunakan jasa pemain asal Portugal sejak ditukangi oleh Nuno Espirito. Lalu ada pertanyaan, kenapa banyak pemain asal Portugal yang bergabung dengan tim asal West Midlands tersebut?

Tentu jawaban pertama adalah sosok pelatih mereka saat ini,yakni Nuno Espirito itu sendiri. Mantan kiper FC Porto tersebut dikenal sebagai sosok pelatih yang suka dengan gaya bermain menyerang penuh skill seperti timnas Brasil atau Portugal. Memulai debut kepelatihanya di Rio Ave pada musim 2012/2013, ia berhail membawa Rio Ave ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah sejarah klub (Liga Eropa).

Berselang 3 musim kemudian, ia mendapatkan tawaran melatih di Valencia 2014/2015. Tradisi membawa pemain asal Portugal dimulai dari klub yang berada di pantai timur semenanjung lberia tersebut. Pemain seperti Joao Cancelo, Ruben Vezo dan Andre Gomes dibawa olehnya dari Portugal menuju Spanyol dan juga, secara geografis Valencia adalah kota yang cukup dekat dengan negara Portugal sehingga transfer pemain dapat dimanfaatkan oleh Nuno Espirito.

Musim 2016-2017, Nuno kembali lagi ke Portugal, kali ini ia menukangi tim yang pernah ia bela dulu yakni FC Porto menggantikan José Peseiro. Disana ia banyak mengorbitkan pemain-pemain muda yang saat ini juga bermain untuk Wolves, nama-nama pemain tersebut adalah Ruben Neves dan Diego Jota. Jadi, sebuah kewajaran bila pemain-pemain tersebut bergabung dan berkumpul kembali bersama dengan mantan pelatihnya di Porto dahulu.

Libero.id

Nuno bersama FC Porto. Kredit: Expresso.pt

Hal semacam ini terutama untuk orang-orang Portugal bukanlah yang pertama kali, kasus yang paling mirip adalah bagaimana Jose Mourinho membawa Deco dan Paolo Ferreira ke Stamford Bridge merupakan contoh kedekatan pelatih dan pemain yang baik.

Memasuki musim 2017/2018, Nuno yang diberhentikan oleh FC Porto dari pekerjaannya sebagai pelatih. Berselang beberapa bulan kemudian, Nuno Espirito langsung diminta menjadi pelatih Wolves yang saat itu masih bermain Championship.

Libero.id

Nuno Espirito bersama Wolves. Kredit: wolves.co.uk

Pada waktu itu, investor asal china yang dinamakan dengan Fosun International sudah menjadi pemilik dari Wolverhampton wanderers. Muncul sebuah pertanyaan, kenapa pelatih yang baru saja dipecat tersebut langsung diminta menjadi pelatih Wolves? Karena banyak sekali pilihan pelatih yang ada dan banyak sekali kemungkinan lain, kenapa Nuno Espirito yang dipilih?

Ya jika ingin menyederhanakan jawabannya maka begini hasilnya. Karena Fosun International adalah perusahaan investasi yang sudah besar dan memiliki banyak jaringan, maka negara seperti Portugal merupakan ladang bisnis mereka juga.

Fosun International yang dikepalai Wang Qubin ini, menanamkan investasi di salah satu kota di Portugal,yakni Porto. Menanamkan investasinya di Banco Comercial Português S.A., dan menjadi pemegang saham terbesar dengan 27.06%, membuat Fosun International banyak memegang kendali Bank terbesar di negara Selecao tersebut.

Lalu apa hubungannya dengan transfer pemain dan banyaknya pemain Selecao yang bermain di Wolves?  Perlu diketahui, bahwa Banco Comercial Português S.A merupakan sponspor sekaligus penyuplai dana untuk klub yang berjuluk Azuis e brancos (FC Porto) tersebut. Bukan hanya FC Porto,Benfica dan Sporting Lisbon bahkan klub-klub kecil lainya di Portugal, memakai jasa Banco Comercial Português S.A. dalam urusan finansial.

Sehingga, transfer pemain yang dilakukan oleh Wolves, baik itu dengan FC Porto, Benfica ataupun Sporting Lisbon merupakan urusan manajemn di balik layar, Nuno hanya tinggal menyebutkan pemain yang ia dibutuhkan dan menyesuaikan dengan keuangan klub. Tentu dalam hal transfer pemain, juga tidak se-simple itu, ada pihak ketiga seperti agen si pemain yang akan mempertimbangkan tawaran kontrak dan gaji.

Bahkan musim ini, pemain Portugal yang ada di dalam skuat Nuno ada 8 pemain, meningkat satu dari musim lalu. Pemain seperti Joao Moutinho, Ruben Neves, Diego Jota merupakan mantan pemain FC Porto, lalu nama seperti Rui Patricio, Pedro Neto dan Daniel Podence adalah sedikit dari banyaknya talenta di dalam skut Wolves.

Maka dengan alasan di atas, tidak heran kenapa banyak sekali pemain Portugal yang bergabung dengan Wolves, karena selain Nuno Espirito sendiri adalah seorang Portugal, Fosun International juga memuluskan transfer yang diinginkan oleh pelatih dengan kepala plontos tersebut.

Dengan kehadiran, pemain senegera dan pendekatan kultur yang sama, maka jangan terkejut jika adaptasi dari Nuno kepada pemain terbilang cepat, musim pertama mereka langsung berbuah manis dengan finish di peringkat tujuh klasemen Premier League dan semusim berikutnya mendapatkan tiket ke Liga Eropa.

Bahkan musim ini, The Wanderers memiliki peluang untuk berbicara banyak dalam kompetisi eropa tersebut setelah lolos dari tahap grup. Wolves akan kembali bertarung di Liga Eropa pada tanggal 21 Februari 2020 menghadapi Espanyol.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Wolverhampton Wanderers


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network