Libero.id - Argentina U-20 dan Portugal U-20 akan diusahakan menjadi lawan Timnas Indonesia U-20 dalam turnamen mini di Jakarta. Kedua negara itu dinilai sebagai tim kuat.
Turnamen mini rencananya setelah Piala Asia U-20. Sebagai informasi, turnamen mini berbeda dengan yang akan digelar pada 17-22 Februari mendatang.
Sebelum Piala Asia U-20 2023, Turnamen Mini juga akan digelar di Jakarta dengan Fiji, Guatemala, dan Republik Dominika sebagai calon lawannya. Adapun ide turnamen mini ini dimunculkan oleh PSSI yang kemudian memohon bantuan kepada pemerintah lewat Kemenpora.
Berhubung ini rangkaian Piala Dunia U-20 2023, maka Kemenpora pun menyetujui ide ini. Maka itu Amali menyarankan Timnas U-20 untuk mengajak lawan yang lebih kuat sebagai ujian sebelum tampil di Piala Dunia U-20.
"Kami menyiapkan mini turnamen, beberapa negara kami hubungi. Mimpinya tadi saya sudah bilang dengan Indra Sjafri, belum tahu Shin Tae-yong setuju tidak," ujar Amali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (9/2/2023).
"Kita bisa ambil timnas yang kuat sekalian agar anak-anak (Timnas U-20) dapat atmosfer yang bagus. Saya sih kalau ditanya, saya mau mengundang tim Argentina U-20, kan tidak lolos (Piala Dunia U-20), kita ajak main saja," ujarnya menambahkan.
Selain Argentina, Amali juga menyarankan Timnas U-20 untuk mengundang Portugal. Sama seperti Argentina, Portugal juga sudah dipastikan tak lolos ke Piala Dunia U-20 karena gagal di babak kualifikasi.
Dijelaskan Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mempunyai kenalan di Kedutaan Besar Portugal di Indonesia. Untuk itu, mengajak Portugal main ke Indonesia dinilai ada potensi besar.
"Semalam saya komunikasi dengan dubes Portugal, saya bilang komunikasikan dengan federasi agar mereka diundang juga meski tak lolos. Kemudian ada beberapa juga yang akan kami undang," tutur Amali.
"Jadi jika Argentina U-20 tidak lolos tapi bersedia main di mini turnamen. Ini bagus dan jadi cita-cita kita. Sehingga timnas U-20 juga mendapatkan lawan setelah Piala Asia U-20," ucapnya.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini