Libero.id - Gempa bumi yang mengguncang Turki pada 6 Februari lalu membuat ribuan nyawa melayang. Ditengah bencana alam seperti itu kabar duka adalah sebuah keniscayaan, kabar yang mau tidak mau harus diterima dengan kuat hati dan lapang dada.
Salah satu korban dalam peristiwa tersebut adalah Christian Atsu, pemain asal Ghana yang beberapa jam sebelum gempa mencetak gol kemenangan untuk klubnya yaknk
Pemain yang berposisi winger itu sebelumnya dikabarkan menghilang dalam kejadian gempa tersebut. Nasib pemain berusia 31 tahun itu sempat berada dalam ketidakpastian, berita simpang-siur pun beredar.
Salah satu media Portugal, A Bola, menyebut Atsu ditemukan dalam keadaan hidup dalam runtuhan puing dan dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit dengan cedera kaki kanan serta kesulitan bernapas.
Dan hari ini, Sabtu (18/2/2023) fakta yang sebenarnya terungkap. Agen eks pemain Chelsea dan Newcastle United itu , Nana Sechre, mengonfirmasi kalau Atsu telah meninggal dunia setelah hampir dua pekan Atsu tak ditemukan usai gempa..
"Dengan hati terberat saya harus mengumumkan kepada semua simpatisan bahwa jenazah Christian Atsu telah ditemukan pagi ini," kata Nana Sechre.
"Belasungkawa terdalam saya sampaikan kepada keluarga dan orang-orang terkasihnya. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada semua orang atas doa dan dukungan mereka,” imbuhya.
Christian Atsu bermain di pada 2013 hingga 2017 setelah didatangkan dari klub elite Portugal, FC Porto. Namun, Atsu tak pernah mendapatkan menit bermain di skuad utama sehingga harus dipinjamkan.
Nasib membawanya ke Turki, bergabung dengan Hatayspor pada pertengahan musim 2022/23. Dia baru bermain dalam 4 laga dan mencetak satu gol. Satu-satunya gol itulah yang menjadi kenang-kenangan terindah Atsu untuk Hatayspor.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini