Evolusi Nama Liga 1, Dari Liga Indonesia Kembali ke Liga Indonesia

"Ganti pengurus, ganti nama. Ya, inilah Indonesia.."

Analisis | 06 March 2023, 21:09
Evolusi Nama Liga 1, Dari Liga Indonesia Kembali ke Liga Indonesia

Libero.id - Nama resmi kompetisi sepakbola di Indonesia akan berubah lagi. Ganti pengurus, ganti nama, dan mengklaim bakal lebih baik dari yang sebelumnya. Contohnya, rezim Erick Thohir yang memutuskan mengganti nama Liga 1 menjadi Liga Indonesia dan Liga 2 menjadi Liga Nusantara.

Akhir pekan lalu, PSSI menyelesaikan Sarasehan Sepakboladi Surabaya. Ada banyak hal yang dibahas dan disepakati. Salah satunya perubahan nama kompetisi.

"Kedua-duanya (Liga Indonesia dan Liga Nusantara) akan memperebutkan Piala Presiden. Perubahan itu akan segera kita deklarasikan dengan detail dan format apa yang akan dibuat," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, kepada awak media.

Mantan Wakil Presiden AFF yang menyandang gelar Master of Art dari program FIFA Master di International Centre for Sports Studies itu mengatakan untuk format dan regulasi liga baru akan dibahas lebih detail oleh tim kerjanya. Dan, itu akan diumumkan secepatnya.

"Seperti apa isinya Liga Indonesia dan seperti apa isinya Liga Nusantara dengan detail tersebut, itu yang akan kita gaungkan," tambah Ratu Tisha Destria.

Selain nama, kepastian jadwal pertandingan juga akan segera dirilis. Kemudian, perizinan akan terpusat sehingga klub-klub peserta Liga Indonesia dan Liga Nusantara tinggal menjalankan pertandingan.

"Hasil kesepakatan ini adalah memberikan slot waktu yang eksklusif untuk Liga 1 dan Liga 2. Jadwal Liga 1 akan dimulai pada Juli 2023 dan berakhir pada April 2024. Sedangkan Liga 2 dimulai pada November 2023 dan berakhir Juni 2024. Terkait perizinan pertandingan akan dipusatkan menjadi satu," ungkap mantan Sekjen PSSI itu.

Uniknya, penggunakan nama Liga Indonesia sebagai kompetisi sepakbola besutan PSSI bukan barang baru. Dulu, ketika Perserikatan dan Galatama digabung pada 1994, PSSI juga menggunakan nama Liga Indonesia.

Yang membadakan adalah Liga Indonesia zaman dulu dibagi dalam beberapa divisi, Yaitu Divisi Utama, Divisi I, dan Divisi II.

Setelah era Liga Indonesia berakhir, PSSI kembali mengubah nama kompetisi menjadi Indonesia Super League (ISL). Tapi, PSSI kemudian juga mempertahankan Divisi Utama dan mengubahnya menjadi kasta kedua. Kemudian, Divisi I yang bersifat nasional dan Divisi II di level provinsi.

Seiring waktu, PSSI kemudian mengubah nama Divisi II menjadi Liga Nusantara. Tapi, keduanya juga memiliki ruang lingkup di level provinsi.

Ketika PSSI terlibat konflik kepengurusan ISL mendapatkan saingan Liga Primer Indonesia (LPI). Lalu, saat LPI menjadi pengurus sah yang diakui FIFA, ISL berubah menjadi Indonesia Premier League (IPL). Tapi, ISL menolak bubar dan berubah jadi kompetisi sempalan.

Baik IPL maupun ISL tetap mempertahankan struktu Divisi Utama, Divisi I, dan Liga Nusantara. Yang membedakan hanya versi dan operatornya saja.

Terakhir, setelah dualisme berhasil didamaikan lewat intervensi Pemerintah Indonesia dan Komite Normalisasi FIFA, kompetisi sepakbola berubah nama menjadi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 (provinsi). Nama baru ini dimulai pada 2017 ketika Bhayangkara FC menjadi juara. Dan, untuk 2023/2024, Liga 1 resmi berganti menjadi Liga Indonesia.

Selamat tinggal Liga 1 dan Liga 2. Selamat datang Liga Indonesia dan Liga Nusantara. Semoga kualitasnya ikut berubah lebih baik!

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network