Polemik Naturalisasi Liga Indonesia: Bukan Pembatasan, Tapi Pemerataan

"Maksudnya baik, biar semua klub punya pemain bagus."

Viral | 08 March 2023, 10:39
Polemik Naturalisasi Liga Indonesia: Bukan Pembatasan, Tapi Pemerataan

Libero.id - Usulan PSSI mengenai kuota pemain naturalisasi per klub membuat riuh. Banyak yang protes. Beberapa menganggapnya sebagai pelanggaran Hak Azazi Manusia (HAM) warga negara. Jadi, sebenarnya bagaimana?

Dalam Sarasehan Sepakbola  yang digelar PSSI di Surabaya Sabtu, (4/3/2023, bebarapa hal dibahas. Salah satunya wacana pembatasan pemain naturalisasi, yaitu dua pemain setiap klub.

Dimotori Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), beberapa pemain yang belum mendapat penjelasan menyeluruh dari PSSI langsung angkat suara. Stefano Lilipaly, Ezra Walian, sampai Alberto Goncalves merasa pengorbanan mereka menjadi WNI tidak dihormati.

Pemain-pemain itu merasa sudah rela melepaskan kewarganegaraan sebelumnya untuk memperkuat timnas Indonesia di berbagai ajang. Mereka tidak ingin dianggap sebagai pemain naturalisasi, melainkan pemain lokal sama dengan lainnya.

"Perlu diperjelas tujuan adanya pembatasan bagi pemain naturalisasi. Jika tujuan pembatasan pemain adalah untuk pengembangan pemain lokal, hal ini tidak sejalan dengan rencana penambahan kuota pemain asing," tulis APPI di situs resminya.

Setelah APPI dan pemain naturalisasi ribut di media sosial, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meluruskan kesalahpahaman itu. Menteri Negara BUMN itu menegaskan aturan itu bukan bentuk diskriminasi. Itu bukan pembatasan. Itu adalah pemerataan agar lebih seimbang dan adil.

"Saya rasa enggak ada yang didiskriminasi, kok. Ini bukan masalah diskriminasi. Saya enggak pernah diskriminasi. Saya anggota IOC (International Olympic Committee). Tidak mungkin saya diskriminasi," kata Erick Thohir, dilansir Antaranews.

"Ini usulan yang semua harus kita mainkan untuk keseimbangan. Makanya kemarin di Sarasehan Liga 2 dan Liga 1, itu klub-klub bersepakat. Bukan PSSI menginstruksikan, bukan dong. Klub-klub bersepakat," tambah Erick Thohir.

Erick Thohir lalu membuat perhitungan untuk menerangkan kalau pemain naturalisasi harus disebar ke semua klub.

"Sekarang Liga 2 pun boleh 1 pemain naturalisasi, Liga 1 boleh satu pemain naturalisasi. Artinya, kalau 18+28 pemain, itu sudah 46 pemain naturalisasi, banyak. Artinya, dari 46 itu, kita membentuk dua tim nasional," ujar Erick Thohir menjelaskan dengan rinci.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network