Libero.id - Timnas U-20 kini OTW Jakarta setelah menyelesaikan tiga pertandingan Piala AFC U-20 2023 di Grup A. Satu menang, satu imbang, dan satu kalah, bukan hasil yang buruk bukan? Ini level Asia dan jadi laga pemanasan jelang Piala Dunia U-20 2023.
Garuda Muda mengawali turnamen dengan kekalahan 0-2 dari Irak U-20. Saat itu, para pemain tampil gugup, grogi, kurang fokus, dan sering melakukan kesalahan sendiri.
Kemudian, memasuki pertandingan kedua melawan Suriah U-20, ada perbaikan yang cukup signifikan. Konsentrasi pemain terjaga 90 pemain. Kesalahan elementer tidak terjadi lagi. Begitu pula eksekusi ke gawang lawan. Hasilnya, timnas U-20 memetik kemenangan 1-0.
Terakhir, saat melawan Uzbekistan U-20, pertahanan Indonesia U-20 disiplin dan fokus. Itu membuat tuan rumah tak mampu menjebol gawang Daffa Fasya, yang tak kalah tampil gemilang.
Fakta menunjukkan, ada 18 tendangan yang mengarah langsung maupun tidak langsung ke gawang Daffa Fasya. Hasilnya, tidak ada gol yang berhasil diciptakan tuan rumah Istiqlol Stadium, Fergana, Selasa (7/3/2023) malam WIB. Itu jadi bukti kalau pertahanan timnas U-20 cukup kokoh.
"Saya rasa pertahanan kami tampil baik karena hingga akhir pertandingan tidak kemasukan gol. Jadi, para pemain juga layak mendapatkan pujian. Untuk memenangkan pertandingan, seluruh tim harus menjadi satu selama 90 menit," ujar Shin Tae-yong di situs resmi Piala AFC U-20 2023.
Setelah ini, timnas U-20 akan fokus mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-20 2023. Masih ada waktu bagi Shin Tae-yong untuk terus meningkatkan performa timnas U-20. Sayaratnya, biarkan pelatih Korea Selatan itu menjalankan programnya, termasuk TC jangka panjang.
Pasalnya, secara umum, timnas U-20 sudah ada progres. Lini depan lumayan. Begitu pula sektor tengah, belakang, dan kiper. Yang harus terus diasah adalah konsistensi dan mentalitas.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini