Kisah Persija Si Jago Kandang: Perkasa di Rumah, Lemas di Luar Kota

"Ada apa dengan para pemain Persija?"

Analisis | 11 March 2023, 05:15
Kisah Persija Si Jago Kandang: Perkasa di Rumah, Lemas di Luar Kota

Libero.id - Istilah jago kandang layak disematkan kepada Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023. Ketika bermain di markas, Macan Kemayoran garang. Tapi, saat tampil di kandang lawan, klub kebangaan Jakmania itu loyo. Bahkan, dalam lima pertandingan tandang terakhir, mereka kalah 4 kali, imbang 1 kali.

Persija Jakarta dan Persib Bandung harus bersiap melupakan Scudetto. Keduanya harus bersedia menerima kenyataan pahit gelar juara Liga 1 2022/2023 akan mendarat ke PSM Makassar.

Keunggulan 13 poin PSM Makassar dengan runner-up Persib Bandung dan 14 poin dengan peringkat ketiga Persija Jakarta yang tercipta saat ini bukan salah siapa-siapa. Ini 100% kesalahan Maung Bandung dan Macan Kemayoran. Keduanya kehilangan poin-poin krusial tanpa diduga.

Persija Jakarta misalnya! Musim ini, Macan Kemayoran layak menyandang atribut "jago kandang". Ini bukan mengada-ada. Ini berdasarkan catatan statistik dan hasil pertandingan mereka.

Fakta menunjukkan, Persija Jakarta telah menggelar 14 pertandingan kandang. Hasilnya, 11 menang, 3 imbang, dan tidak pernah kalah, alias 36 poin. Ini membuat mereka menjadi yang terbaik kedua musim ini. Catatan kandang Persija Jakarta hanya kalah dari PSM Makassar.

Sejauh ini, Juku Eja telah bermain 15 kali di kandang dengan catatan 13 menang, 1 imbang, dan 1 kali. Artinya, 40 poin.

Namun, saat bermain tandang, Persija Jakarta loyo. Dalam lima pertandingan terakhir, Macan Kemayoran kalah empat kali dan imbang sekali. Jika ditotal, mereka main 13 kali, menang 4 kali, imbang 3 kali, dan kalah 6 kali. Itu berarti hanya ada 15 poin yang dikumpulkan Persija Jakarta dari lawatan ke rumah rival.

Ternyata, hal itu benar-benar disadari Thomas Doll. Pelatih asal Jerman itu sampai heran dan bertanya-tanya mengapa Persija Jakarta tidak bisa bermain sebaik di kandang tiap kali menjalani laga tandang. Bahkan, ketika seharusnya bisa menang, Persija Jakarta justru terpuruk.

"Kami tidak bisa memainkan sepakbola kami seperti biasanya (saat tandang)," ujar Thomas Doll di laman resmi Persija Jakarta.

Thomas Doll sangat menyayangkan banyaknya peluang yang gagal dikonversi jadi kemenangan. Itu membuat Persija Jakarta kerap kehilangan poin saat bermain tandang. "Saat tandang, kami selalu kesulitan. Kami banyak sekali membuat peluang, tapi sulit mencetak gol," tambah Thomas Doll.

(mochamad rahmatul haq/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network