Libero.id - Masyarakat Indonesia harus menerima kabar buruk dari FIFA setelah badan sepakbola tertinggi di dunia itu membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Kabar itu diketahui melalui pernyataan FIFA di dalam website resmi mereka, yang mengatakan Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah ajang sepakbola paling bergengsi di usia remaja tersebut.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023™. Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah. Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya" bunyi dalam website tersebut.
Adapun sikap FIFA yang memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bisa dikaitkan dengan kedekatan Giovanni Infantino, Presiden FIFA dengan petinggi Israel.
Dalam postingan website thejc.com, disebutkan bahwa pemilihan Infantino sebagai Presiden FIFA pada 2016 adalah berita yang menggembirakan, itu lah yang disampaikan oleh Anggota komite eksekutif UEFA dan mantan ketua FA Israel, Avi Luzon.
“Saya telah bekerja sama dengannya selama tujuh tahun terakhir sejak dia menjadi sekretaris jenderal UEFA dan dia adalah teman pribadi sejati dan teman Israel. Pemilihannya akan mempersulit siapa pun untuk menjatuhkan sanksi pada sepak bola Israel" ujarnya.
“Itu adalah pilihan yang sangat baik dari sudut pandang Israel dan dia selalu membantu sepak bola Israel setiap kali saya memintanya. Dia mengunjungi Israel untuk Kongres UEFA pada 2011 dan final Euro U-21 pada 2013 dan saya yakin hubungan dengannya akan terus hangat."
Jadi, apakah pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 ada kaitanya dengan kedekatan Israel dengan Infantino?
Tuliskan komentar mu dibawah ya.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini