Profil Rizky Ridho Ramadhani, Kapten Timnas U-19 Produk Elite Pro Academy Persebaya

"Pemilihan Rizky sebagai kapten murni keputusan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala."

Biografi | 08 September 2020, 01:19
Profil Rizky Ridho Ramadhani, Kapten Timnas U-19 Produk Elite Pro Academy Persebaya

Libero.id - Tidak ada yang mengejutkan dari materi pemain maupun jalannya pertandingan tim nasional Indonesia U-19 ketika melawan Bulgaria. Begitu pula saat bertemu Kroasia di laga selanjutnya. Yang menarik justru pemilihan Rizky Ridho Ramadhani sebagai kapten Garuda Muda.

Pemilihan Rizky murni keputusan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala. Bek muda Persebaya Surabaya tersebut menggantikan David Maulana, yang saat masih bermain di timnas U-18 adalah pemimpin tim. Rizky juga mengalahkan pemain-pemain lain yang lebih populer seperti Bagas Kaffa dan Muhammad Supriadi.

Sebagai pemain muda masa depan Indonesia, Rizky merupakan salah satu produk sukses pembinaan PSSI di kompetisi junior bertajuk Elite Pro Academy (EPA). Kompetisi yang terbagi menjadi U-16, U-18, dan U-20 itu menjadi ajang Rizky bergelut dalam beberapa tahun terakhir.

Musim lalu, Rizky memimpin Persebaya menjuarai EPA U-20. Saat itu, pada fase I Bajul Ijo tergabung di Grup C bersama Persipura, Bali United, Borneo FC, Kalteng Putra, dan PSM Makassar. Hasilnya, Persebaya memuncaki klasemen akhir dengan keunggulan 1 poin dari Persipura.

Persebaya juga memuncaki klasemen akhir grup pada fase II sehingga berhak ke semifinal. Setelah mengalahkan PSIS Semarang lewat permainan yang menarik, Persebaya juara seusai memukul Barito Putera. Duel harus diakhiri dengan adu penalti setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit. Di babak tos-tosan Bajul Ijo unggul 3-0.

Performa bagus di klub membuat Rizky terpilih mengikuti Piala AFF U-18 2019 di Vietnam. Dia ajang itu, dia menjadi pemain penting di lini belakang, Rizky sanggup menyumbang 1 gol saat Indonesia bermain imbang 1-1 dengan Myanmar pada laga terakhir Grup A.

Sayang, penampilan bagus Garuda Muda tidak berlanjut di semifinal. Menghadapi Malaysia, Indonesia kalah 3-4 setelah melewati perpanjangan waktu. Di play-off perebutan posisi 3, Indonesia mengamuk dengan menghajar Myanmar 5 gol tanpa balas. Pada event tersebut, Bagus Kahfi menjadi pencetak gol terbanyak bersama Dylan Ruiz-Diaz dari Australia dan Mouzinho Barreto de Lima (Timor Leste) dengan 6 gol.

Performa bagus di tim junior membawa Rizky naik kelas. Pada 13 Maret 2020, dia dipercaya menjalani debut bersama skuad senior Persebaya saat melawan Persipura pada pekan 3 Liga 1 2020 di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Berduet dengan Hansamu Yama Pranata, Rizky gagal mencegah Bajul Ijo menyerah 3-4.

Karena itu, Persebaya sangat mendukung bergabungnya Rizky dengan timnas U-19. Meski kemungkinan besar tidak bisa menggunakan tenaga sang pemain ketika Liga 1 musim ini bergulir lagi, Aji Santoso selaku pelatih kepala tidak mempermasalahkannya. Bagi Aji, pemanggilan Rizky (dan Supriadi) menjadi bukti bahwa Persebaya tidak berhenti mencetak pemain timnas.

"Alhamdulillah dua pemain Persebaya ikut TC timnas. Menurut saya kedua pemain itu memang cukup layak diberi kesempatan ke Kroasia. Kedua pemain tersebut punya peluang yang besar untuk bisa terus berkembang," kata Aji beberapa waktu lalu di situs resmi Bajul Ijo.

Lebih lanjut, mantan bek sayap kiri tim merah-Putih tersebut berpesan agar para pemain Persebaya di timnas U-19 tidak berpuas diri. Pasalnya, persaingan di skuad Garuda Muda sangat ketat. Dia berharap para pemain tersebut berlatih sungguh-sungguh untuk meraih posisi inti di timnas.

"Pemain harus disiplin dan kerja keras selama TC. Persaingan sangat ketat. Mereka harus berusaha memberikan yang terbaik. Kami selalu support untuk timnas. Jadi, kami tetap normal, meski tanpa pemain yg dipanggil timnas," tambah mantan pemain Arema Malang itu.

Untuk pertandingan kedua timnas U-19 melawan Kroasia, Selasa (8/9/2020), belum didapatkan kepastian apakah Rizky akan main sejak menit pertama atau duduk manis di bench. Pasalnya, sejak jauh hari Tae-yong sudah mengatakan bahwa training camp di Kroasia hanyalah sarana untuk menempa para pemain muda yang dipersiapkan ke Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

"Hasil pertandingan (uji coba) seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Kami tidak masalah, meski harus kalah. Yang jelas tim masih berproses karena materi latihan dengan intensitas tinggi dan para pemain sudah menunjukkan kerja kerasnya di pertandingan," kata Tae-yong di situs resmi PSSI.

Jika sudah selesai dengan pertarungan melawan Kroasia, Indonesia dijadwalkan bertemu Arab Saudi, Jumat (11/9/2020). Setelah mengikuti turnamen tersebut, Garuda Muda juga masih memiliki sejumlah agenda. Rencananya, mereka akan melawan Qatar, Bosnia-Herzegovina, serta Dinamo Zagreb. TC di Kroasia dijadwalkan hingga akhir September.

"Kita juga mendapat pengalaman yang berharga di laga uji coba. Pada uji coba selanjutnya kami akan berusaha meningkatkan permainan kami," pungkas salah satu pilar timnas U-19 di sektor belakang, Bayu Mohammad Fiqri.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network