Libero.id - Manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji, memastikan skuad Garuda Muda bakal menghadapi pertandingan persahabatan melawan klub kasta tertinggi Liga Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motor.
Timnas U-22 Indonesia baru kembali dari Kamboja pada Kamis (18/5/2023) seusai meraih medali emas SEA Games 2023.
Namun, setelah tiba di Indonesia, para pemain timnas U-22 Indonesia tak bisa bersantai.
Rizky Ridho dan kawan-kawan langsung menjalani agenda arak-arakan yang disiapkan PSSI.
Tim Merah Putih akan mejalani arak-arakan dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Bundaran HI, Sudirman, dan kembali ke GBK.
Arak-arakan timnas U-22 Indoensia ini bakal berlangsung pada Jumat (19/5/2023) pukul 08.00 WIB.
Tak hanya pawai merayakan keberhasilan timnas U-22 Indonesia mengakhiri puasa gelar juara SEA Games selama 32 tahun.
Tetapi, tim asuhan Indra Sjafri ternyata telah memiliki agenda untuk menjalani pertandingan persahabatan dengan klub asal Korea Selatan.
Seperti diketahui, Jeonbuk Hyundai Motos bakal datang ke Indonesia dan menjalani pertandingan persahabatan melawan Persis Solo pada Juni mendatang.
Tak hanya Persis Solo, ternyata timnas U-22 Indonesia bakal ikut menjalani pertandingan melawan klub tersebut.
Mereka dijadwalkan akan menjadi lawan pada 17 Juni mendatang.
Sumardji mengatakan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tak bisa bersantai setelah meraih medali emas SEA Games 2023.
Pasalnya, timnas U-22 Indonesia bakal dipersiapkan untuk tim masa depan Skuad Garuda.
Oleh karena itu, timnas U-22 akan menjalani pertandingan persahabatan sekaligus sebagai persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 dan Asian Games 2023.
Ajang Asian Games direncanakan bakal berlangsung pada 23 September-8 Oktober 2023.
Witan Sulaeman dan kawan-kawan nantinya juga akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 putaran pertama yang berlangsung pada 7-17 Oktober mendatang.
Timnas U-22 Indonesia disiapkan untuk menghadapi dua ajang ini.
Oleh karena itu, pertandingan persahabatan dinilai perlu dilakukan dan timnas U-22 akan menjalani laga tersebut.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini