Libero.id - Percaya diri itu bagus. Tapi, kalau terlalu berlebihan, ternyata bisa membuat kita malu dan justru jadi bahan pergunjingan banyak orang. Contohnya, Ramadhan Sananta.
Ramadhan Sananta menjadi bintang utama saat pengumuman skuad Indonesia untuk FIFA Matchday melawan timnas Palestina dan timnas Argentina. Bermodalkan pahlawan medali emas SEA Games 2023, penyerang muda PSM Makassar itu sesumbar akan dipanggil timnas Indonesia senior.
Namun, Ramadhan Sananta harus menelan pil pahit kekecewaan lantaran Shin Tae-yong tidak memasukkan namanya. Pelatih asal Korea Selatan itu memanggil Stefano Lilipaly, Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, dan Rafael Struick untuk menjadi andalan di sektor penyerangan.
Akibatnya, pertanyaan mengapa Ramadhan Sananta tidak dipanggil menjalani pertandingan uji coba internasional dalam kalender FIFA bermunculan dan dialamatkan kepada PSSI.
Menurut salah satu Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, urusan pemanggilan pemain sepenuhnya hak prerogatif Shin Tae-yong. PSSI sebagai lembaga tidak ikut campur pemain mana yang dipanggil dan pemain mana yang harus menunggu giliran bermain.
"Itu kan haknya pelatih. Kami tidak ikut campur," ujar Arya Sinulingga ke[ada sejumlah awak media.
Arya Sinulingga mengatakan PSSI sepenuhnya membebaskan Shin Tae-yong dalam memilih pemain sesuai dengan kebutuhan tim. "Pelatih mau siapa dimainkan itu terserah. Kami serahkan kepada pelatih," tambah Aria Sinulingga.
(mochamad rahmatul haq/anda)
Opini