Ini Besar Gaji Wasit di Liga Premier, Martin Atkinson Paling Tinggi

"Ternyata gajinya jauh lebih sedikit daripada gaji pemain."

Feature | 18 September 2020, 11:38
Ini Besar Gaji Wasit di Liga Premier, Martin Atkinson Paling Tinggi

Libero.id - Tidak banyak pekerjaan di mana anda menjadi sasaran pelecehan secara masif oleh puluhan ribu orang bahkan lebih setiap kali masuk ke tempat kerja, Faktanya hanya ada satu pekerjaan seperti itu di dunia, yaitu seorang wasit.

Mereka mungkin satu-satunya orang yang terkait dengan sepak bola yang cukup menikmati dengan tidak adanya penonton di dalam stadion.

Tidak adanya penonton di dalam stadion selama kurang lebih 6 bulan terakhir membuat tekanan terhadap wasit menjadi berkurang dari biasanya.

Bekerja di industri sepakbola bersama para superstar lapangan hijau yang dipuja oleh masing-masing pendukungnya benar-benar membuat wasit berada pada posisi yang kurang diuntungkan.

Anda harus sangat berhati-hati untuk menghadapi semua hujatan terutama saat mengambil keputusan yang dianggap merugikan bagi tim kesayangan para suporter.

Tapi berapa gaji wasit? Apakah semua pelecehan, hinaan, ataupun hujatan itu sepadan? Sportekz membeberkan gaji wasit Liga Inggris untuk musim 2020/21.

Ofisial yang dipilih untuk pertandingan Internasional atau pertandingan Eropa, mereka bisa mendapatkan hingga 200.000 pounds (Rp 3,8 miliar) per tahun.

Sementara itu, asisten wasit memiliki gaji pokok 30.000 pounds (Rp 573 juta) per tahun dan mengambil 850 pounds (Rp 16,2 juta) per pertandingan, jumlahnya sama dengan asisten wasit video.

Berikut adalah rincian masing-masing wasit Liga Premier dengan Martin Atkinson, Mike Dean, dan Michael Oliver yang semuanya mendapatkan gaji pokok  200.000 pounds per minggu.

Libero.id

Gaji Wasit

Tapi gaji yang besar sekalipun terkadang tak menjamin kebahagiaan bagi para wasit yang harus dihadapkan pada konflik yang tidak ringan di setiap laganya.

Terlepas dari risiko tersebut, Atkinson yang menjadi wasit Liga Premier pada tahun 2005, baru-baru ini mengakui bahwa dia merasa memiliki "hak istimewa" untuk melakukan apa yang dia lakukan.

“Saya sangat beruntung bahwa menjadi pejabat telah berubah menjadi karier penuh waktu bagi saya, tetapi latar belakang saya di kepolisian telah membantu saya karena Anda belajar untuk berurusan dengan orang yang berbeda dengan berbagai cara.”

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network