Ketika Bocah Separuh Korea Separuh Nigeria Lebih Dipilih Zidane Dibanding Jovic

"Apakah Zidane memiliki masalah dengan Luka Jovic. Ini jawaban Zidane."

Berita | 21 September 2020, 02:19
Ketika Bocah Separuh Korea Separuh Nigeria Lebih Dipilih Zidane Dibanding Jovic

Libero.id - Media di Madrid mempertanyakan mengapa Zinedine Zidane lebih memilih memasukkan dua anak muda Marvin Park dan Sergio Arribas saat skor 0-0 lawan Real Sociedad di Stadion Reale Arena, San Sebastian, Senin WIB. Laga itu pun berakhir kacamata hingga usai.

Media pun bertanya mengapa Zidane meninggalkan Luka Jovic dan Borja Mayoral di bangku cadangan. Keduanya bahkan tidak digunakan.

“Kami tidak mengubah formasi. Ini rumit, karena jika Anda memasukkan striker lainnya, Anda harus mengubah formasi dan saya tidak mau. Kami perlu memasukkan pemain di posisi sayap, dan itulah yang kami lakukan. ”

Ditanya apakah dia memiliki masalah dengan Jovic, Zidane menjawab tidak. “Tidak, kami memiliki banyak pemain, saya harus memilih dan saya memilih untuk memasang pemain seperti yang saya inginkan. Saya tidak memiliki masalah dengan pemain mana pun. Saya hanya tidak ingin mengubah formasi; Karim [Benzema] bermain bagus.”

Sedikitnya 16 percobaan tembakan dilepaskan Real Madrid yang tiga di antaranya tepat sasaran, tetapi tak satupun berbuah gol.

Tak banyak peluang bagus yang diciptakan kedua tim dan patut untuk dibahas lebih jauh dari pertandingan kali ini.

Satu poin yang dibagi kedua tim membuat Sociedad berada di urutan kesembilan klasemen dengan raihan dua poin, sedangkan Real Madrid mengawali perjuangan mereka mempertahankan gelar juara dari posisi ke-10.

David Silva yang melakoni debutnya untuk Sociedad hampir menandainya dengan sebuah gol di pengujung laga, jika tembakannya tak dihalau oleh Raphael Varane yang pasang badan.

Di kubu Real Madrid, Zinedine Zidane memberi kesempatan debut tim senior untuk dua remaja yakni Marvin Park dan Sergio Arribas.

Marvin Olawale Akinlabi Park lahir di Mallorca, menghabiskan musim 2009-2012 di Tranmere Rovers. Tahun 2016 dia bergabung dengan akademi Madrid, La Fabrica. Baru-baru ini berusia 20 tahun. Dia memiliki ayah orang Nigeria, ibu dari Korea Selatan. Dia bisa bermain untuk Korea Selatan atau Nigeria atau Spanyol, tetapi sejauh ini menyatakan memilih untuk Spanyol. Setidaknya di level junior sudah memperkuat timnas Spanyol U-19.

Dia berperan membawa Madrid juara UEFA Youth League baru-baru ini.

Martin Odegaard juga kembali merumput dengan seragam Real Madrid setelah kali terakhir dilakoninya pada 23 Mei 2016, tetapi ia belum memperlihatkan penampilan segemilang ketika dipinjamkan ke Sociedad musim lalu.

Kedua tim akan memainkan laga pekan ketiga mereka pada Sabtu (26/9), saat Sociedad bertandang ke markas Elche dan Real Madrid menghadapi Real Betis.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network