5 Pemain Chile di Inter Milan Sebelum Kedatangan Arturo Vidal

"Ada yang berhasil menjadi bintang dan dikenang hingga hari ini. Tapi, tidak sedikit yang gagal."

Feature | 23 September 2020, 12:54
5 Pemain Chile di Inter Milan Sebelum Kedatangan Arturo Vidal

Libero.id - Arturo Vidal akhirnya resmi menandatangani kontrak 2 tahun dengan opsi perpanjangan otomatis 1 tahun dengan Inter Milan. I Nerazzurri harus membayar Barcelona 1 juta euro jika pemain asal Chile itu menghadirkan trofi Serie A atau kompetisi Eropa.

Pengumuman resmi Inter di situsnya sekaligus mengakhiri spekulasi dalam beberapa pekan terakhir, khususnya setelah Ronald Koeman datang ke Camp Nou. Selain Luis Suarez, Vidal menjadi pemain El Barca yang tidak masuk rencana nakhoda asal Belanda tersebut.

"Hari ini saya mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang di Barcelona setelah menghabiskan dua tahun yang indah di klub hebat ini. Saya merasa sangat bangga mengenakan seragam ini dan bermain bersama para pemain hebat dan orang-orang hebat. Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya, rekan satu tim, para pelatih, para dokter, staf, dan semua penggemar luar biasa yang selalu menunjukkan banyak kasih sayang kepada saya," tulis mantan pemain Bayern Muenchen itu di Instagram.

Bergabung dengan Inter, Vidal berarti bereuni dengan Antonio Conte. Beberapa tahun lalu, kolaborasinya dengan nakhoda asal Italia itu membantu Juventus meraih tiga trofi Serie A beruntun. Pada 2011-2015, dia bermain 124 laga Serie A untuk La Vecchia Signora dengan 35 gol dan 22 assist.

Merumput di Stadio Giuseppe Meazza sekaligus mengikuti sejumlah pesepakbola asal Chile pada masa lalu maupun masa kini. Ada yang berhasil menjadi bintang dan dikenang hingga hari ini. Tapi, tidak sedikit yang gagal. Ada juga yang masih berjuang untuk bisa dikenang sebagai pemain hebat.

Berikut ini 5 pemain asal Chile yang membela Inter sebelum kedatangan Vidal pada musim panas 2020:

1. Ivan Zamorano (1996-2001)

Libero.id

Kredit: inter.it

Dikenal dengan nomor punggung unik 1+8, Zamorano adalah hantu paling menakutkan di lini depan Inter pada akhir dekade 1990-an. Ditransfer dari Real Madrid, Zamorano bermain bersama Youri Djorkaeff, Diego Simeone, Javier Zanetti, Ronaldo, hingga Roberto Baggio.

Puncak prestasi pemilik nama lengkap Ivan Luis Zamorano Zamora tersebut terjadi pada 1997/1998. Ketika itu, dia mencetak gol pembuka kemenangan 3-0 I Nerazzurri atas Lazio di final Piala UEFA.

Setelah mencetak 26 gol dari 101 laga Serie A, Zamorano kembali ke Amerika Latin untuk membela Club America di Liga Meksiko. Zamorano pensiun sebagai pemain Colo-Colo pada 2003. Dia gantung sepatu setelah menjalani karier profesional selama 16 tahun yang menyenangkan.

2. David Pizzaro

Karier Pizzaro di Inter hanya numpang lewat setelah ditransfer dari Udinese pada 14 Juli 2005 dengan 10 juga euro plus setengah kepemilikan Goran Pandev. Dengan kontrak 4 tahun, Inter gagal mengulang sentuhan magis Pizzaro saat berbaju Udinese. Meski I Nerazzurri juara Serie A dan Coppa Italia 2005/2006, Pizzaro hanya bermain 24 kali sebelum akhirnya hijrah ke AS Roma dengan 6,5 juta euro. Roma membeli setengah hak kepemilikan Piazzaro.

3. Luis Jimenez (2007-2009)

Libero.id

Kredit: uefa.com

Pada 15 July 2007, Inter membeli setengah hak jual Jimenez dari Ternana dengan 1 juta euro. Berposisi sebagai gelandang serang, debut Jimenez terjadi pada 2 Desember 2007 saat melawan Fiorentina. Saat itu, dia langsung mencetak gol. Akibatnya, dia main lagi 3 hari berselang versus Lazio dan menyumbang assist untuk Douglas Maicon.

Pada akhir musim, Inter memutuskan membeli hak kepemilikan penuh Jimenez dari Ternana dengan 6,3 juta euro. Tapi, cedera saat latihan membuat karier Jimenez yang sempat mekar di musim sebelumnya meredup. Sempat dipinjamkan ke West Ham United dan Parma, pemilik nama lengkap Luis Antonio Jimenez Garces itu kembali ke Ternana.

Sekarang, Jimenez berusia 36 tahun dan masih tercatat sebagai CD Palestino di Liga Chile. Sebelum pulang kamung, Jimenez sempat berkelana ke Asia untuk membela beberapa klub Timur Tengah.

4. Gary Medel

Setelah Cardiff City terdegradasi, Medel pindah ke Inter dengan 10 juta pounds pada 4 Agustus 2014. Beberapa hari setelah mendarat di Italia, Medel menjalani debut saat I Nerazzurri bermain imbang 0-0 dengan Torino, 31 Agustus 2014. Dia bermai9n 90 menit.

Setelah debut yang gemilang itu, Medel menjelma menjadi gelandang bertahan beringas. Pelanggaran keras yang berujung kartu sangat mudah dijatuhkan wasit kepada mantan pemain Sevilla tersebut. Contohnya, pada 23 Oktober 2016 saat melawan Atalanta Bergamo. Medel memukul wajah Jasmin Kurtic dengan tangan kirinya. Insiden tidak dilihat wasit. Tapi, sidang Komdis FIGC memutuskan menghukum Medel 3 laga.

Selain brutal, karier Medel di Inter juga diganggu cedera. Pada 20 November 2016 saat Derby della Madonnina berlangsung, Medel hanya bermain 37 menit sebelum digantikan Jeison Murillo karena cedera lutut. Setelah laga, hasil pemeriksaan menunjukan lateral meniscus Medel rusak sehingga harus absen 2 bulan.

Setelah sembuh dia kembali membela Inter. Setelah menjalani 109 pertandingan pada semua ajang, pemilik nama lengkap Gary Alexis Medel Soto itu meninggalkan Stadio Meazza pada 11 Agustus 2017 untuk membela Besiktas di Liga Turki.

5. Alexis Sanchez.

Libero.id

Kredit: inter.it

Alexis menjalani hari-hari mengecewakan bersama Manchester United setelah ditransfer dari Arsenal pada 22 Januari 2018. Akibatnya, dia meminta dipinjamkan ke Inter pada 29 Agustus 2019. Masa peminjaman berlaku hingga akhir musim 2019/2020.

Pada 14 September 2019, Alexis menjalani debut sebagai pengganti ketika Inter melawan Udinese. Lalu, 28 September 2019, pemilik nama lengkap Alexis Alejandro Sanchez Sanchez itu mencetak gol perdana saat melawan Sampdoria. Sialnya, di laga itu dia juga mendapatkan dua kartu kuning yang berujung kartu merah akibat diving.

Setelah dipenuhi ketidakpastian terkait masa depan, Inter memutuskan membuat status Alexis permanen pada 6 Agustus 2020. Dia dikontrak 3 tahun dengan status free transfer. MU terpaksa membiarkan Alexis pergi karena enggan menanggung gaji besarnya setelah Ole Gunnar Soksjaer enggan menggunakan jasanya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network