Puyol Sindir Tren Madrid Menang Lewat Penalti Sergio Ramos

"Unggahan Puyol di media sosial berisi pesan khusus kepada Barcelona musim ini."

Berita | 27 September 2020, 00:47
Puyol Sindir Tren Madrid Menang Lewat Penalti Sergio Ramos

Libero.id - Legenda Barcelona Carles Puyol ikut dalam diskusi mengenai keputusan wasit saat Real Madrid menang 3-2 atas Real Betis pada Minggu dinihari WIB. Pada laga tersebut, Real Madrid menang setelah lawan dikartumerah dan mereka mendapatkan penalti.

Mantan bek Barcelona itu memposting beberapa emoji di media sosial sebagai tanggapan atas dua insiden kontroversial selama pertandingan.

Kicauan pertama datang setelah Emerson dikeluarkan dari lapangan karena melakukan pelanggaran terhadap Luka Jovic, sedangkan postingan kedua datang setelah Real Madrid diberikan penalti untuk handball oleh Marc Bartra.

"Kami harus melakukannya dengan sangat baik jika kami ingin menang," cuit Puyol kemudian, untuk memberi pesan khusus kepada Barcelona. Dia mencuit dari sudut pandang Barcelona. "Saya percaya diri dan ini harus menjadi tantangan dan motivasi bagi tim."

Libero.id

Carles Puyol

Juara bertahan Liga Spanyol Real Madrid meraih kemenangan perdana mereka musim ini setelah menundukkan tuan rumah Real Betis 3-2 yang harus menyelesaikan laga pekan ketiga dengan 10 pemain di Stadion Benito Villamarin.

Sempat membalikkan keadaan melalui Alissa Mandi dan William Carvalho setelah tertinggal akibat gol Federico Valverde, keunggulan Betis hilang karena gol bunuh diri Emerson.

Emerson seolah jadi antagonis utama sebab pada menit ke-67 ia diganjar kartu kuning kedua oleh wasit dan ketimpangan itu bisa dimanfaatkan Real Madrid untuk memastikan kemenangan melalui penalti Sergio Ramos.

Kemenangan itu membuat Real Madrid naik ke posisi kelima dengan raihan empat poin, sedangkan Betis (6) tertahan di urutan kedua, demikian catatan laman resmi Liga Spanyol.

Sejak awal laga kedua tim bernafsu mencetak gol tetapi tembakan Ferland Mendy masih melenceng dari sasaran, sedangkan sundulan Antonio Sanabria memaksa kiper Thibaut Courtois melakukan penyelamatan gemilang.

Real Madrid memimpin lebih dulu pada menit ke-14 ketika Karim Benzema memilih bersikap tak egois mengirim umpan balik kepada Valverde yang menyelesaikan dengan tenang untuk menaklukkan kiper Joel Robles.

Semenit kemudian Ramos seharusnya menggandakan keunggulan Real Madrid, tetapi ia membuang sia-sia peluang emas di muka gawang ketika tembakan volinya menyamping gawang. Tuan rumah keluar dari tekanan dan berhasil menyamakan kedudukan melalui Mandi yang melepaskan tembakan melengkung tak terjangkau Courtois pada menit ke-35.

Dua menit kemudian, Betis malah berbalik unggul 2-1 saat Carlvaho menyambut umpan sodoran Nabil Fekir dengan sepakan keras yang tak terhentikan jangkauan Courtois.

Keunggulan Betis bertahan hingga turun minum, tetapi tiga menit memasuki babak kedua Real Madrid kembali membuat kedudukan imbang lewat serangan balik cepat yang diakhiri umpan silang Dani Carvajal. Bola berusaha dihadang oleh Emerson, tetapi malah membuat si kulit bundar ke gawang tuan rumah.

Pada menit ke-51, para pemain Betis tak mampu mengantisipasi serangan Real Madrid yang diakhiri tembakan voli Benzema, tetapi bola membentur mistar gawang.

Situasi menjadi buruk bagi Betis pada menit ke-67 ketika Emerson mendorong jatuh Luka Jovic dan wasit Ricardo Bengoetxea mengeluarkan kartu kuning kedua membuat pertandingan berubah jadi 10 lawan 11.

Kendati situasi timpang, Betis sempat mengancam gawang tamunya melalui tembakan melengkung Carlvalho pada menit ke-76, tetapi kali ini Courtois melakukan penyelamatan gemilang.

Empat menit kemudian wasit menyatakan Marc Bartra melakukan pelanggaran handball ketika merebut bola dari Borja Mayoral, sehingga Real Madrid mendapat hadiah tendangan penalti. Ramos dengan tenang mengeksekusi penalti ke tengah gawang, untuk membawa Real Madrid memastikan kemenangan 3-2 atas Betis.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network