Libero.id - Shin Tae-yong sempat merekomendasikan nama Tijjani Reijnders untuk diproses naturalisasinya. Namun pemain keturunan Belanda itu secara tegas menolak tawaran tersebut.
Hal itu terkonfirmasi melalui mantan Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang kini ditunjuk sebagai anggota Komisi Disiplin PSSI, Hasani Abdulgani.
"Baru dikabarkan dari kolega di Eropa, dimana Tijjani Reijnders belum berminat bergabung Timnas [Indonesia]. Semoga next time dia berminat," tulis Hasani melalui Instagram pada Februari lalu.
Setelah berbulan-bulan dari penolakan tersebut, tawaran lainnya datang untuk gelandang berusia 24 tahun itu. Sebuah tawaran yang jauh lebih realistis bagi Tijjani Reijnders berupa pinangan dari AC Milan.
Rossoneri membajak pemain berdarah Maluku itu dari AZ Alkmaar dan mengajukan kontrak berdurasi lima tahun. Kesempatan merasakan pengalaman baru itu diambil oleh Tijjani Reijnders.
Selangkah lagi Tijjani Reijnders resmi diperkenalkan oleh AC Milan. Tijjani Reijnders sudah berada di kota Milan dan kabarnya sudah menjalani tes medis. Hanya tinggal menunggu waktu dekat-dekat ini AC Milan akan merilis pernyataan resmi.
AC Milan new signing Tijani Reijnders has just landed in Milano. ?⚫️??
Medical tests on Tuesday morning then contract to be signed & club statement.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) July 17, 2023
AC Milan disebut harus mengeluarkan dana hingga 20 juta euro atau sekitar Rp 336 Millar untuk merekrut Reijnders dari AZ Alkmaar. Eks pemain Timnas Belanda U-20 itu disebut akan mendapat gaji 1,7 juta euro atau sekitar Rp 28 Millar per musim.
Tijjani Reijnders sendiri mengaku tidak pikir panjang ketika AC Milan memberi tawaran menggiurkan untuk berlabuh di San Siro.
"Tentu saja saya sangat senang. [Saya terima tawaran] setelah kontak pertama. Forza Milan," ujar pemain kelahiran 29 Juli 1998 itu
Tijjani Reijnders sejauh ini menjadi pemain kelima yang direkrut AC Milan. Sebelumnya Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Luka Romero dan juga Marco Sportiello.
Opini