10 Pemain Gratis Terbaik Sejak Tahun 2000, Ada Dua Rekrutan Juventus

"Di tengah kekacauan harga pemain saat ini, bisa dijumpai pemain hebat bahkan tanpa sepeserpun biaya transfer yang harus dirogoh."

Feature | 27 September 2020, 04:06
10 Pemain Gratis Terbaik Sejak Tahun 2000, Ada Dua Rekrutan Juventus

Libero.id - Selama bertahun-tahun, Juventus merupakan raja dari free transfer, namun tim-tim lain seperti Arsenal dan Liverpool tak mau kalah dengan si Nyonya Tua dalam merekrut pemain "gratisan".

Klub sepak bola sekarang menghabiskan biaya transfer yang sangat besar untuk pemain baru, tetapi masih ada penawaran bernilai bagus yang harus dicari.

Di tengah kekacauan harga pemain saat ini terkadang kita menjumpai pemain biasa-biasa saja namun dengan harga mahal, juga bisa menjumpai pemain hebat bahkan tanpa sepeserpun biaya transfer yang harus dikeluarkan.

Berikut adalah deretan pemain terbaik yang pernah didatangkan dengan status bebas transfer alias gratis.

1. Andrea Pirlo (Juventus)

Libero.id

Kredit: juventus.com

Salah satu keputusan transfer paling aneh sepanjang masa terjadi pada 2011 ketika AC Milan mengizinkan Pirlo bergabung dengan rival sekota Juventus.

Gelandang legendaris Italia itu memainkan 164 pertandingan untuk Juve, memenangkan liga dalam empat musimnya di Turin, sementara Milan, yang baru saja memenangkan Serie A, gagal memenangkan satu gelar pun sejak ia pergi.

2. Sol Campbell (Arsenal)

Dibutuhkan pria pemberani untuk pindah ke sesama rival London utara, tapi itulah yang dilakukan Campbell ketika dia menyebrang dari Tottenham ke Arsenal pada 2001.

Itu membuatnya menjadi sosok yang dibenci oleh para penggemar Spurs, tetapi dua Liga Premier dan dua Piala FA menunjukkan prestasinya di Arsenal.

Mantan pemain tim nasional Inggris itu membuat 211 penampilan dalam dua periode untuk The Gunners secara total dan merupakan bagian integral dari tim 'Invincibles' 03-04 yang sangat luar biasa.

3. Robert Lewandowski (Bayern Muenchen)

Libero.id

Kredit: fcbayern.com

Bayern pasti telah banyak membuat fans Borussia Dortmund meradang setelah mereka mengambil semua pemain terbaik Dortmund tahun demi tahun dan kadang-kadang dengan gratis.

Bayern telah menggaet Mario Gotze pada musim panas sebelumnya yang menyebabkan Dortmund menolak untuk membiarkan Lewandowski pergi, meskipun kontraknya hanya tersisa satu tahun.

Terlepas dari minat dari Liga Premier, penyerang Polandia memilih untuk bergabung dengan rival Bundesliganya seperti yang telah terjadi sebelum-sebelumnya.

Lima gelar Bundesliga berturut-turut, dua Piala Jerman dan banyak gol karena itu menunjukkan dia mungkin membuat keputusan yang tepat.

4. James Milner (Liverpool)

Milner dipandang sebagai pemain gratis yang masuk akal ketika Liverpool menjemputnya dari Manchester City pada 2015, tetapi hanya sedikit yang mengira dia akan memberi pengaruh yang cukup besar di Anfield.

Dia secara konsisten mampu bermain bagus di beberapa posisi dan bahkan memecahkan rekor assist terbanyak dalam satu musim Liga Champions pada 2017-18.

Tapi mungkin yang lebih penting daripada penampilannya di atas lapangan adalah mentalitas kemenangan yang dia bantu tanamkan pada rekan satu timnya.

Seperti yang dikatakan Jurgen Klopp menjelang final Liga Champions 2019: "Dia bisa menjadi cukup intens karena dia menuntut, tetapi seorang pemimpin yang tepat. Rapat saya mungkin tidak buruk, tetapi tanpa Milly sebelum pertandingan di ruang ganti, saya rasa itu tidak akan berhasil."

5. Miroslav Klose (Lazio)

Libero.id

Kredit: twitter.com/officialsslazio

Klose dikenal sebagai salah satu penyerang top dunia dengan prestasinya sebagai top skorer sepanjang masa ajang Piala Dunia, namun pada 2011 ia pernah punya kisah kontraknya tak diperpanjang Bayern yang akhirnya pergi menuju Lazio.

Tentu saja, dia terus mencetak gol dengan kecepatan yang masih sangat bagus untuk ukuran pemain yang sudah uzur dengan mencatatkan 64 gol dalam 170 penampilan, termasuk lima gol dalam satu pertandingan pada 2013.

Dia akhirnya gantung sepatu pada 2016, dengan menjadi pencetak gol asing tertinggi bersama Lazio sepanjang masa.

6. Esteban Cambiasso (Inter Milan)

Gelandang Argentina muncul dalam daftar ini sebagai dua entitas terpisah setelah pindah dengan transfer gratis ke Inter pada 2004 dan kemudian Leicester City satu dekade kemudian.

Meskipun dia harus menyesali keputusannya untuk meninggalkan Leicester karena setelah satu tahun kepergiannya Leicester justru secara mengejutkan berhasil menjadi juara Liga Inggris.

Namun, yang lebih mengesankan adalah kepindahannya ke Inter dari Real Madrid pada tahun 2004. Dia kemudian membuat 431 penampilan untuk Nerazzurri selama periode dominasi di Italia yang membuat Cambiasso memenangkan lima gelar liga, empat Piala Italia dan Liga Champions.

7. Jay-Jay Okocha (Bolton)

Libero.id

Kredit: bwfc.co.uk

Okocha telah menjadi pesepakbola termahal Nigeria sepanjang sejarah ketika dia bergabung dengan PSG dari Eintracht Frankfurt pada tahun 1998, jadi wajar untuk menyebutnya sebagai "kudeta" ketika Bolton menjemputnya tanpa biaya transfer empat tahun kemudian.

Ditandatangani oleh Sam Allardyce, seperti yang ditulis Sean Cole dalam sejumlah media yang mengatakan bahwa transfer ini sangat aneh.

8. Paul Pogba (Juventus)

Ditandatangani setelah kontraknya habis di Manchester United pada tahun 2012, Pogba jelas membuktikan kualitasnya selama empat tahun di Juventus dengan memenangkan empat gelar liga, dua Piala Italia, dan dua Piala Super Italia.

Juve memang akhirnya kehilangan Pogba yang kembali pulang ke Old Trafford, namun setidaknya kontribusi Pogba di atas lapangan dan nilai transfernya sebesar 89 juta pounds menjadi keuntungan yang sangat luar biasa bagi raksasa Turin.

9. Michael Ballack (Chelsea)

Libero.id

Kredit: chelseafc.com

Ballack adalah kapten Jerman pada saat itu dan baru saja memenangkan gelar Bundesliga ketiganya dalam empat musim sebagai pemain Bayern Muenchen yang akhirnya memilih bergabung dengan Chelsea pada 2006 setelah menolak tawaran kontrak baru dan enggan bermain di Manchester United.

Dia berusia 29 tahun saat itu, tetapi telah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Jerman pada 2002, 2003, dan 2005 dimana tetap ada sedikit keraguan dia akan meningkatkan kualitas tim Chelsea yang baru saja memenangkan gelar Liga Premier berturut-turut.

Terbukti ternyata Ballack mampu menjawab semua keraguan dengan membuat 46 penampilan di musim pertamanya di Stamford Bridge dan total 166 penampilan selama empat tahun dengan raihan dua Piala FA, Piala Liga, dan Liga Premier Inggris.

10. Raul (Schalke)

Striker legendaris Spanyol itu mengakhiri masa 18 tahun bersama Real Madrid untuk bergabung dengan Schalke dengan status bebas transfer pada tahun 2010.

Bahkan pada usia 33 tahun ia tidak memiliki masalah beradaptasi dengan tim baru dan liga baru untuk pertama kalinya dalam karirnya.

Raul berhasil mencetak 40 gol dalam 98 penampilan untuk Schalke, membuktikan bahwa dia masih bisa tampil di level tertinggi, sebelum mengakhiri ia bermain bersama Al Sadd dan kemudian New York Cosmos.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network