5 Duet Bek Sayap Kanan-Kiri Terbaik di Eropa Saat Ini

"Sekarang harga bek sayap di bursa transfer tidak kalah dengan striker atau gelandang serang."

Feature | 28 September 2020, 12:54
5 Duet Bek Sayap Kanan-Kiri Terbaik di Eropa Saat Ini

Libero.id - Meski jarang disorot sebagai posisi yang vital, dan dianggap 'tidak modis' di atas lapangan hijau, bek sayap dalam tradisi sepakbola modern tetaplah menjadi komponen penting dalam berbagai formasi permainan.

Di tengah banyaknya kemungkinan, bek sayap diharuskan bisa memainkan peran penting di dua sisi lapangan: kiri dan kanan sekaligus. Banyak klub yang mulai sadar akan keberadaan bek sayap, karenanya mereka berani berinvestasi besar-besaran untuk memperkuat posisi itu.

Terutama di jendela transfer musim panas ini. Beberapa 'pasangan' bek sayap agaknya menarik jika bisa didatangkan bersamaan dan melihat mereka bermain untuk seragam klub baru. Untuk itu, mari kita lihat lima pasangan full-back terbaik yang bermain di klub Eropa saat ini:

5. Daniel Carvajal dan Ferland Mendy | Real Madrid

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Sepasang yang pertama, datang dari ibukota Spanyol. Dua pemain itu ialah Dani Carvajal (kiri) dan Ferland Mendy (kanan). Mereka boleh jadi kombinasi bek sayap yang  paling merepotkan bagi lawan dan tentu berguna di barisan belakang klub.

Musim lalu, akhirnya Real Madrid kembali merebut gelar raja sepakbola Spanyol, setelah 3 tahun berturut-turut, trofi La Liga hanya hampir di Camp Nou.

Dan meskipun full-back mereka Daniel Carvajal dan Ferland Mendy bukanlah aktor utama dalam capaian di atas, mereka tetaplah memainkan peran dan kontribusi penting di barisan pertahanan Los Blancos.
Musim lalu, Carvajal sukses membuat 6 assist, tertinggi kedua di kompetisi La Liga untuk ukuran seorang bek, dan ia juga mencetak 1 gol. Di sisi berlawanan, Mendy juga membuat capaian yang tak kalah bagus untuk dirinya sendiri. Mendy kerapkali menggiring bola ke depan untuk menciptakan peluang. Duo full-back ini terbukti jadi duri bagi para penyerang lawan.

4. Robin Gosens dan Hans Hateboer | Atalanta

Libero.id

Kredit: transfermarkt.com

Dalam beberapa musim terakhir, Atalanta adalah salah satu tim kuda hitam yang banyak menyedot perhatian publik sepakbola, klub Serie-A itu punya gaya sepakbola yang luar biasa, mereka tidak hanya menghasilkan jumlah gol yang banyak, musim lalu saja,  klub yang bermarkas di Bergamo itu finish di urutan ketiga Serie-A dan dalam debutnya berhasil menembus perempat final liga Champions.

Faktor penting di balik penampilan produktif Atalanta di lini depan tak lepas dari  duet bek sayap Robin Gosens (kiri) dan Hans Hateboer (kanan). Selain memastikan lini belakang aman, duo ini tak jarang melakukan overload saat menyerang. Tak heran jika mereka sangat produktif sebagai bek.

Gosens bahkan mencetak 9 gol dan 8 assist sementara rekannya dari Belanda, Hans Hateboer mencatatkan 6 assist di semua kompetisi dan juga mencetak 2 gol di Liga Champions. Jadi tak ada alasan untuk tidak menempatkan mereka dalam daftar ini.

3. Achraf Hakimi dan Aleksandar Kolarov | Inter Milan

Libero.id

Kredit: twitter.com/inter

Berbeda dengan kombinasi bek sayap lainnya, dalam daftar ini, sementara waktu, kita belum menyaksikan Achraf Hakimi (kiri) dan Aleksandr Kolarov (kanan) bermain bersama. Itu karena mereka adalah rekrutan terbaru Inter Milan, tetapi dari catatan masing-masing, di atas kertas, mereka diyakini pasti tampil sebagai pasangan yang menarik untuk musim 2020-21.

Setelah pindah dari Real Madrid ke Borussia Dortmund, Hakimi berkembang menjadi salah satu  bek sayap dengan prospek yang luar biasa, ia membuat 17 assist dan mencetak 12 gol selama dua musim yang mengesankan dengan status pinjaman di Signal Iduna Park.

Sementara itu, dalam 100 penampilan bersama AS Roma, Kolarov mencetak 17 gol da memberikan 16 assist - tidak ada bek sayap yang memiliki kontribusi gol lebih banyak di Serie A selama periode itu

Dengan demikian, kedatangan duo bek anyar ini ke Inter Milan, tak mungkin hanya sebatas angin lalu, mereka adalah pilihan ideal dalam rencana bermain Antonio Conte. Menarik untuk segera kita saksikan.

2. Benjamin Pavard dan Alphonso Davies | Bayern Munich

Libero.id

Kredit: fcbayern.com

Musim 2019-2020 bisa dibilang merupakan tahun yang paling menggembirakan bagi Bayern Munchen. 3 trofi yang dikemas adalah buah manis dari yang ditanam, musim lalu beberapa anak muda berbakat datang sebagai pemain baru dan dengan cepat mereka beradaptasi serta berkontribusi lebih,  dua di antaranya datang dari barisan pertahanan, Benjamin Pavard (kanan) dan Alphonso Davies (kiri), mereki adalah rekan sesama bek sayap.

Di datangkan dari Stuttgart musim panas lalu, Pavard, yang namanya mulai mencuat saat tampil bagus bersama timnas Perancis di gelaran Piala Dunia 2018, dia terlibat langsung 9 gol di Bundesliga, dan mencetak 4 assist.

Di sisi lain, Davies muncul sebagai talenta paling menarik musim lalu, mengesankan dengan kecepatan dan gerak kakinya yang gesit. Davies tercatat sebagai pemain dengan jumlah dribel terbanyak, di luar kompetisi Bundesliga, Davies juga tampil memukau di Liga Champions, hal itu  membuatnya mendapat ganjaran kategori favorit untuk penghargaan Golden Boy 2020.

1. Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson | Liverpool

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Dan inilah duo full-back yang dianggap terbaik saat ini. Datang dari Liverpool mereka adalah Andrew Robertson (kiri) dan Trent Alexander-Arnold (kanan).

Sukses dicapai Liverpool dalam beberapa tahun terakhir, terutama semenjak Jurgen Klopp yang mengambil alih, tak lain merupakan hasil dari upaya kolektif, di antaranya dari bek sayap mereka, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson.

Mari kita bahas Alexander-Arnold lebih dulu, pada musim 2018-2018,  ia sukses mencetak rekor assist terbanyak untuk ukuran bek, dengan 12 assist sebelum akhirnya di musim berikutnya membuat asist lebih banyak lagi yakni 13 asist.

Arnold punya perangkat yang lebih sebagai bek modern, ia tak cuma pandai menahan dan mengambil bola dari lawan, tetapi juga sering melakukan overlap dan umpan-umpannya kerap berujung gol untuk barisan depan Liverpool.

Di sisi yang berlawanan, Robertson telah berkembang menjadi salah satu full-back paling rajin, dengan energi dan etos kerjanya yang luar biasa, membuatnya jadi idola baru bagi publik Anfield Stadium.

Kemampuan crossing plus akurasi sepakannya sukses mengumpulkan 12 assist untuk Liverpool musim lalu, bersama rekannya di posisi bek sayap, Robertson dikenal sebagai bek paling rajin memberi umpan kepada rekan satu tim.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network