Libero.id - Meski baru bergabung pada pertengahan musim 2019/20, gelandang asal Portugal, Bruno Fernandes bisa dikatakan sebagai pemain terbaik Manchester United untuk satu musim pertamanya di Old Trafford. Itu tak berlebihan, mengingat peran vital mantan pemain Sporting Lisbon dalam setiap laga yang dimainkan Setan Merah.
Bruno tak saja menjadi pengalir bola atau pengumpan yang baik, keberadaan nya di lini tengah membuat warna tersendiri.
Terlepas dari itu semua, apakah para penggemar sepakbola terutama Manchester United sadar bahwa Bruno kerap dituduh melakukan diving atau pura-pura terjatuh agar mendapat keuntungan dari situasi bola mati, bahkan aksinya itu bukan hanya satu dua kali.
Mari lihat yang terbaru, pekan pertama Liga Premier musim 2020/2021, Bruno kembali berulah, ketika Manchester United kalah 2-3 atas Crystal Palace. Ia kedapatan sengaja menjatuhkan diri meski tak ada kontak fisik yang membahayakan. Ketika menit menunjukan waktu 16 dan Manchester United tertinggal 0-1, mungkin di kepala Bruno wasit akan meniup peluit dan ia berharap bisa mendapat kesempatan dari situasi itu.
Rupanya, beberapa penggemar menyadari aksi tak terpuji Bruno dan bahkan menyarankan Ole untuk tidak memainkan Bruno pada pertandingan berikutnya sebagai hukuman.
Kisah diving lain terjadi pada bulan Juni musim lalu, saat Manchester United hanya mampu bermain imbang dengan Tottenham Hotspur. Ketika itu, di penghujung babak kedua, Manchester United nyaris meraih 3 poin, andai saja keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti untuk kali kedua kepada The Reds Devils tidak dianulir karena dipengaruhi oleh alat perekam Video Assistant Referee [VAR].
Yang terjadi ketika itu, Marcus Rashford memberi sodoran umpan dan Bruno yang berada di kotak penalti bersiap untuk menyambut, dan tiba-tiba saja, Bruno terjatuh dan seperti meringis, bek Tottenham, Eric Dier jadi sasaran drama Bruno itu.
Namun sayang, berdasarkan tayangan ulang VAR menunjukkan, Dier sama sekali tak melakukan kontak fisik dengan Bruno, dengan kata lain, pesepakbola 29 tahun asal Portugal itu dengan sengaja melakukan diving demi mendapatkan hadiah penalti.
Ulah Bruno itu dikritik oleh mantan pemain Tottenham, Danny Murphy. “Seharusnya dia tidak perlu melalukan itu (diving), jika tak mau mendapatkan reputasi buruk. Dia cukup berbakat untuk memenangkan pertandingan dan menjadikan dirinya pahlawan tanpa kejenakaan seperti itu,” tulis Murphy di Daily Mail .
Sekarang ketika Anda memasukkan pencarian nama Fernandes di Google, maka seluruh daftar dugaan kesalahannya terkait aksi diving akan muncul. Jika Anda malas, baiklah tak usah repot-repot untuk membuktikan itu, sebab pengguna Twitter dengan akub @ffstjay_ telah membagikan tangkapan layar dari hasil pencariannya dengan kata kunci ‘Bruno Fernandes dive vs’.
Lihatlah, hasilnya menunjukkan 10 tim berbeda yang tercatat pernah coba-coba dikelabui Bruno, ada yang berhasil beberapa mengalami kesialan, termasuk ketika Manchester United berhadapan dengan Crystal Palace dan Tottenham.
Ketika Anda berpikir bahwa Bruno Fernandes baru berada di Liga Premier selama kurang lebih 9 bulan, itu cukup menggelikan. Mengingat ia mengisi 9 bulan itu dengan selingan sikap tak sportif. Berikut adalah beberapa riwayat diving ‘terburuk’ Fernandes selama ia merumput di Liga Primer.
Sejak tiba di Old Trafford, ia mencetak 9 gol dari titik penalti di semua kompetisi, yang terbaru datang dalam kemenangan 3-2 Setan Merah melawan Brighton pada hari Sabtu, (26/9/2020).
Opini