10 Tim Liga Premier 2020/2021 yang Diuntungkan atau Dirugikan VAR

"Dua insiden paling menonjol adalah penalti untuk Manchester United setelah peluit berakhir dan handball Eric Dier, yang membuat Newcastle United menyamakan kedudukan di injury time."

Feature | 01 October 2020, 05:21
10 Tim Liga Premier 2020/2021 yang Diuntungkan atau Dirugikan VAR

Libero.id - Liga Premier baru menjalani beberapa pertandingan. Tapi, video bantu wasit (VAR) sudah menjadi topik yang diperbincangkan para pelatih, pemain, hingga suporter sejumlah klub peserta.

Alat bantu wasit berupa rekaman pertandingan tersebut pertama kali diperkenalkan ke Liga Premier pada 2019/2020. Awalnya, VAR versi Inggris tanpa melibatkan wasit. Sang pengadil lapangan hanya menerima laporan dari operator VAR tentang terjadinya pelanggaran atau tidak. Hasil laporan itu terpampang di giant board.

Mekanisme seperti itu ternyata memunculkan ketidakpuasan dari banyak pelatih Liga Premier. Mereka memprotes tidak adanya campur tangan wasit. Akibatnya, peraturan direvisi dan mulai musim ini wasit diizinkan melihat tayangan ulang setelah dinyatakan VAR digunakan.

Uniknya, ketidakpuasan kembali dialami sejumlah pelatih Liga Premier, khususnya yang merasa dirugikan VAR. Mereka meminta VAR disempurnakan sehingga tidak ada lagi yang merasa kurang beruntung. Apalagi, penggunaan VAR yang berulang-ulang justru membuat waktu melebihi 90 menit.

Berikut ini 10 kontestan Liga Premier yang dalam beberapa pekan terakhir mengaku diuntungkan maupun dirugikan VAR:

1. Southampton

Meski diuntungkan tiga keputusan VAR dalam dua pertandingan liga pertama mereka, Southampton ternyata masih gagal meraih poin. Pertama, Kyle Walker-Peters mendapat kartu merah untuk mengangkat kaki terlalu tinggi kepada Tyrick Mitchell saat bertemu Crystal Palace. Tapi, keputusan itu dibatalkan VAR dalam pertandingan pembukaan musim.

Kedua, gol Harry Kane dianulir karena off side saat bertemu Tottenhma Hotspur. Ketiga, Danny Ings mencetak gol hiburan setelah VAR memberikan penalti untuk handball Matt Doherty di laga yang sama.

2. Everton 

Everton menikmati awal musim yang baik di dalam maupun luar lapangan dengan memanfaatkan dua keputusan VAR dalam tiga pertandingan pertama. Gol penyama kedudukan Dominic Calvert-Lewin melawan West Bromwich Albion diberikan VAR setelah awalnya dianulir karena off side.

The Toffees kemudian diberi penalti kontroversial dalam kemenangan 2-1 atas Crystal Palace ketika Joel Ward dinilai melanggar Lucas Digne. Akibatnya, Everton menang tiga kali dari tiga pekan yang sudah dijalani.

3. Liverpool 

Liverpool menikmati kemenangan 2-0 atas Chelsea setelah sang wasit, Paul Tierney, berkonsultasi dengan monitor di pinggir lapangan saat memutuskan memberikan kartu merah kepada Andreas Christensen. Dia dianggap melakukan pelanggaran berbahaya kepada Sadio Mane.

4. Newcastle United

Newcastle frustrasi oleh VAR ketika melihat gol Neal Maupay saat melawan Brighton and Hove Albion, yang semula tidak sah menjadi sah setelah berkonsultasi dengan VAR. Selain itu, Yves Bissouma diusir keluar lapangan karena pelanggaran  berbahaya kepada Jamal Lewis.

Mereka juga mencetak gol penyeimbang di injury time melawan Tottenham setelah Eric Dier dihukum karena handball. Gol terjadi di injury time dan membuat Jose Mourinho berang.

5. Crystal Palace

Crystal Palace batal menghadapi 10 pemain Southampton di Selhurst Park setelah kartu merah Kyle Walker-Peters dibatalkan VAR. Setelah itu, Palace diuntungkan dari dua keputusan VAR saat melawan Manchester United. Saat itu, penalti diberikan dan kemudian diulang setelah terjadi kesalahan.

Tapi, The Eagles juga harus dirugikan VAR saat melawan Everton. Mereka harus kalah berkat penalti yang diberikan untuk handball Joel Ward. Beberapa menit sebelumnya VAR juga menyatakan Ward tidak handball setelah bola mengenai lengan atas. 

6. Brighton and Hove Albion

Brighton mendapat keuntungan dari lebih banyak keputusan VAR daripada tim lain pada 2019/2020. Untuk musim ini, gol Neal Maupay ke gawang Newcastle United dibiarkan sah setelah awalnya dianulir karena off side. VAR kemudian melawan mereka dengan kartu kuning Yves Bissouma menjadi kartu merah saat di St James' Park.

Lalu, saat melawan Manchester United, Aaron Connolly mengira telah memenangkan penalti saat dilanggar. Tapi, wasit membatalkannya setelah menonton insiden itu di monitor pinggir lapangan.

Selanjutnya, Brighton lega ketika gol Marcus Rashford dianulir karena off side. Tapi, pada akhirnya MU mendapat hadiah penalti setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga. VAR menyatakan penalti sebelum pertandingan berakhir.

7. Chelsea

Meski awalnya mendapat kartu kuning, Andreas Christensen dikeluarkan dari lapangan karena menjatuhkan Sadio Mane saat Chelsea kalah dari Liverpool.

8. West Bromwich Albion

Slaven Bilic membuat protes di lapangan dengan geram setelah gol Dominic Calvert-Lewin, yang awalnya dikesampingkan untuk Everton, justru dianulir VAR. Akibatnya, West Brom kalah.

9. Manchester United

VAR pertama MU pada 2020/2021 tercipta saat Victor Lindelof handball melawan Crystal Palace di pertandingan pembuka. David de Gea menyelamatkan penalti asli Andre Ayew. Tapi, VAR meminta tendangan penalti dilakukan kembali karena pelanggaran.

Selanjutnya, gol Marcus Rashford melawan Brighton dianulir karena off side. Tapi, penalti yang diberikan kepada tim asuhan Graham Potter justru dibatalkan VAR. MU kemudian mendapat hadiah penalti ketika Neal Maupay gagal mentasai sundulan Harry Maguire. Drama luar biasa saat MU mengalahkan Brighton dengan waktu 99 menit.

10. Tottenham Hotspur

Tidak heran Jose Mourinho tidak menyukai VAR. Pasalnya, gol Harry Kane melawan Southampton dianulir karena off side. The Saints kemudian diberikan penalti pada injury time menyusul handball Matt Doherty. Seminggu kemudian, Spurs dihukum karena handball Eric Dier, yang memungkinkan Newcastle United untuk menyamakan kedudukan di injury time dari titik penalti.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network