6 Pemain Yang Kariernya Menurun Setelah Bergabung dengan Real Madrid

"Proyek 'Galactico' telah membuat banyak pemain bintang datang dan pergi. Namun, beberapa dari mereka tidak dapat melangkah maju."

Feature | 01 October 2020, 10:16
6 Pemain Yang Kariernya Menurun Setelah Bergabung dengan Real Madrid

Libero.id - Siapa yang tak ingin bergabung dengan tim semewah dan seterkenal Real Madrid? Tim ibu kota Spanyol itu adalah salah satu tim sepak bola paling terkenal dan sukses di dunia, dan beberapa pemain terbaik pernah berseragam Los Blancos, tentunya dengan raihan prestasi yang dapat dibilang luar biasa.

Sejak Florentino Perez mengambil alih kursi ke presiden Real Madrid, pengeluaran besar-besaran di bawah proyek 'Galactico' telah membuat banyak pemain bintang datang dan pergi. Namun, beberapa dari mereka tidak dapat melangkah maju dan mengalami penurunan dalam karier mereka, siapa saja mereka?  Berikut ulasannya:

6. Walter Samuel

Meski memiliki banyak pemain bintang di dalam tim, Real Madrid memiliki masalah di lini belakang yang terbilang cukup parah dan manajemen klub selalu mencoba mencari pemain belakang terbaik untuk menutupi kelemahan tersebut, terutama di tahun-tahun awal milenium.

Walter Samuel dianggap sebagai obat mujarab untuk masalah pertahanan Madrid. Kualitas bek tengah, setelah bermain bersama di Argentina bersama Boca Juniors dan kemudian di Serie A bersama AS Roma, Real Madrid langsung mengeluarkan 25 juta Euro untuk mendapatkan jasanya pada tahun 2004.

Namun Samuel gagal menunjukan kualitasnya. Pemain yang mengakhiri kariernya di FC Basel itu bermain 40 kali untuk Real Madrid selama musim 2004/05. Kemudian Samuel bergabung dengan Inter Milan, di mana ia sukses menghidupkan kembali kariernya dan bahkan meraih 'treble' benua Biru pada tahun 2010.

5. James Rodriguez

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Penampilan luar biasa James Rodriguez yang memenangkan Sepatu Emas di Piala Dunia FIFA 2014 cukup meyakinkan Real Madrid untuk mengeluarkan dana 75 juta euro hanya untuk mendaratkannya di Spanyol.

Rodriguez tampil mengesankan di musim pertamanya di klub, tetapi penampilannya mulai menurun ketika  Zinedine Zidane mengambil alih kursi kepelatihan dan pemain Kolombia itu mulai dicadangkan. Bahkan masa pinjaman dua musim yang sukses di Bayern Muenchen tidak cukup untuk meyakinkan pria Prancis itu bahwa ia masih layak menjadi starter utama Los Blancos.

Di samping adanya pengaruh Zidane, Rodriguez memiliki riwayat cedera yang sangat mengganggu kariernya sebagai persepakbola. Beruntung, pemain berusia 29 tahun itu telah tiba di Everton dengan harapan bisa menghidupkan kembali kariernya di bawah arahan Carlo Ancelotti yang pernah menjadi mentornya di Madrid dan Muenchen.

4. Michael Owen

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Michael Owen, pemain Inggris terakhir yang sukses memenangi Ballon d'Or, adalah pemain bintang yang luar biasa di Liga Premier bersama Liverpool, mencetak gol dengan kecepatan yang fenomenal dan bahkan memenangkan Sepatu Emas beruntun di akhir tahun 90-an sebelum mengangkat gelar pemain terbaik dunia. Owen juga mendapatkan Penghargaan Golden Ball di tahun 2001.

Tidak mengherankan jika Real Madrid langsung membeli pemain jebolan akademi Liverpool itu dengan mahar 8 juta Poundsterling pada tahun 2004, itu juga bersamaan dengan proyek Galactico, dimana juga ada pemain bintang lainnya seperti  Ronaldo Nazario, Roberto Carlos, Luis Figo, Raul, Zinedine Zidane dan rekan senegaranya David Beckham berkumpul.

Namun, orang Inggris itu gagal menunjukkan penampilan terbaik di ibukota Spanyol dan hanya mampu menembus tim cadangan Los Blancos, dari 36 penampilan di La Liga, Owen hanya mampu mencetak 13 gol.

Tahun 2005, Owen memutuskan untuk kembali ke tanah Ratu Elizabeth setelah hanya setahun di Santiago Bernabeu. Namun di sisa kariernya, sang pemain justru berjuang melawan cedera, dimana 3 tim terakhirnya yang dibelanya, Newcastle United, Manchester United dan terakhir di Stoke City, ia mengalami cedera terus menerus.

3. Nicolas Anelka

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Tidak seperti banyak pemain lain dalam daftar ini, Nicolas Anelka bukanlah bintang yang berprestasi ketika ia pertama kali tiba di Real Madrid pada tahun 1999. Ia baru berusia 20 tahun pada saat itu, tetapi merupakan salah satu pemain muda paling menjanjikan di Eropa setelah membuat debut pertamanya di umur ke-17 bersama Arsenal di Liga Premier.

Ketika pria Prancis itu tiba di Santiago Bernabeu, ia berada pada masa keemasannya dari penyerang tajam milik El Real seperti Raul dan Fernando Morientes, bahkan keduanya hampir tak tergantikan di starting XI Real Madrid. Anelka hanya bermain 19 kali di musim 1999/00 La Liga, dengan sebagian besar penampilan tersebut berasal dari bangku cadangan.

Tidak puas dengan kurangnya waktu bermain di Real Madrid, Anelka meninggalkan klub pada musim panas dan bergabung dengan beberapa klub besar Eropa seperti Manchester City, Fenerbahce dan Chelsea.

2. Jonathan Woodgate

Bek tengah Inggris yang namanya naik bersama Leeds United dan Newcastle United itu didatangkan oleh Real Madrid pada tahun 2004 dengan harga 13,4 juta poundsterling.

Setelah menghabiskan sepanjang tahun dengan penampilan yang naik turun karena cedera, pertandingan pertamanya sebagai Galactico di awal musim 2005/06 adalah yang terburuk. Bagaimana tidak, Woodgate mencetak gol bunuh diri melawan Athletic Bilbao dan kemudian dikeluarkan dari lapangan dalam pertandingan itu.

Ketika berada di tanah Matador, penampilan Woodgate sangat berbeda dibandingkan penampilannya di Liga Premier. Dengan hanya 14 penampilan sepanjang musim, Woodgate pergi ke klub kampung halamannya Middlesbrough pada tahun 2006, tapi sama seperti Owen, ia justru lebih sering berurusan dengan masalah cedera yang pada akhirnya menghentikan ia bermain sepak bola.

1. Kaka

Libero.id

Kredit: fifa.com

Ketika Real Madrid meluncurkan proyek 'Galactico 2.0' pada tahun 2009 dengan mengeluarkan banyak uang, El Real siap memproyeksikan Cristiano Ronaldo dan Kaka sebagai bintang baru mereka, dimana kedua pemain tersebut adalah pemenang Ballon d'Or dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Pria Portugis itu mampu bermain konsisten dan terus menciptakan  rekor-rekor baru, sementara rekannya asal Brasil mengalami hal yang berkebalikan. Cedera berulang dan performa buruk di lapangan mengganggu waktu Kaka di Real Madrid saat ia membuat 120 penampilan dalam empat tahun dan hanya mencetak 29 gol.

Bagi seseorang yang pernah mengangkat Piala Dunia, Liga Champions, Serie A dan merupakan pemenang penghargaan Ballon d'Or serta Pemain Terbaik Dunia, itu adalah penurunan drastis karena ia pun pada akhirnya harus kembali lagi ke AC Milan pada 2013 dan gagal menghidupkan kembali kariernya.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Real Madrid


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network