5 Pelatih di Sepakbola Inggris yang Dipecat dengan Alasan Aneh

"Ada pelatih Manchester United yang dipecat karena selingkuh."

Feature | 02 October 2020, 05:52
5 Pelatih di Sepakbola Inggris yang Dipecat dengan Alasan Aneh

Libero.id - Juru taktik sepakbola profesional adalah pekerjaan yang penuh tekanan dan memiliki risiko pemecatan besar. Jika dianggap tidak berguna, sang nakhoda bisa kehilangan posisinya sewaktu-waktu. Tidak peduli durasi kontrak yang sedang berjalan.

Pemecatan sudah banyak dialami pelatih-pelatih top masa lalu maupun saat ini. Arsitek hebat seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Luis Felipe Scolari, Antonio Conte, Louis van Gaal, hingga Marcelo Lippi pernah merasakan sakitnya surat pemutusan hubungan kerja. Meski mendapatkan kompensasi, pemecatan sebisa mungkin dihindari pelatih.

Uniknya, ketika memutuskan memberhentikan seorang pelatih, manajemen klub memiliki pertimbangan sendiri. Ada yang didasarkan pada fakta-fakta obyektif di lapangan. Tapi, tidak sedikit yang asal-asalan. Ada yang karena hal sepele. Ada pula yang memang melakukan kesalahan berat, khususnya hasil pertandingan yang buruk.

Beberapa pelatih sepakbola di Inggris berikut ini memiliki alasan pemecatan yang tidak biasa: 
 
1. Leroy Rosenior (Torquay United)

Pada 17 Mei 2007, Resenior diperkenalkan sebagai pelatih baru Torquay United oleh sang pemilik, Mike Bateson, dalam sebuah sesi konferensi pers yang dihadiri banyak jurnalis olahraga Britania Raya. Bateson memuji mantan striker West Ham United tersebut sebagai pelatih yang akan membawa klubnya bersinar.

Namun, setelah basa-basi untuk Resenior, Bateson mengumumkan sebuah keputusan yang membuat semua orang di ruangan konferensi pers terkejut. Hanya berselang 10 menit, dia menyebut telah menjual saham mayoritas klub kepada investor. Bateson menyatakan tidak lagi memiliki kendali atas Torquay karena proses jual-beli sudah final.

Masalahnya, dalam penyataan tersebut Bateson juga menyebutkan bahwa pemilik baru tidak menginginkan Resenior menjadi pelatih. Secara halus Bateson memecat Resenior. Artinya, dia hanya menjadi pelatih Torquay selama sekitar 10 menit!

2. Gianluca Vialli (Chelsea)

Libero.id

Kredit: twitter,com/chelseafc

Vialli memenangkan Piala Liga dan Piala Winners pada musim perdana setelah mengambil alih kursi Ruud Gullit. Mantan penyerang Juventus itu sempat merangkap pemain-pelatih sebelum akhirnya fokus 100% sebagai arsitek.

Pada 12 September 2000 atau 5 pertandingan setelah Chelsea menjuarai Piala FA 1999/2000, Ken Bates memutuskan memecat pria berkepala plontos tersebut. Alasannya bukan teknis. Bukan pula hasil buruk The Blues. Vialli dipecat karena membawa budaya Italia ke ruang ganti. Tradisi yang dimaksud adalah berpelukan erat dan cium pipi kanan-kiri.

Uniknya, Bates juga memecat Vialli dengan didahului pelukan dan ciuman. "Diberhentikan hanya dalam lima pertandingan dalam satu musim setelah memenangkan Piala FA dan Charity Shield tampaknya agak menyimpang bagi kami. Luca masuk sebagai pemain-pelatih dan telah menangani dirinya dengan sangat bermartabat. Orang akan mengatakan dia akan terus maju dan menjadi pelatih yang lebih baik untuk pengalaman itu," kritik CEO League Managers Association (LMA) ketika itu, John Barnwell, dilansir BBC Sport.

3. Mervyn Day (Carlisle United)

Day adalah pelatih yang berjasa mengantarkan Carlisle United promosi ke Divisi II dan menjuarai Football League Trophy 1996/1997. Tampil ketika musim 1997/1998 baru memasuki 6 pertandingan, sang pemilik, Michael Knighton, memutuskan memberikan surat PHK pada 11 September 1997.

Alasan yang diungkapkan Knighton saat itu membuat banyak orang termenung. Dia menyalahkan Day atas penampakan UFO pada malam hari di markas klub. Entah apa maksudnya, saksi menyatakan Knighton dan Day sempat berdebat panjang sebelum pemecatan tersebut. Dalam salah satu kalimat yang keluar menyinggung tentang adanya makhluk luar angkasa.
 
4. Tommy Docherty (Manchester United)

Libero.id

Kredit: manutd.com

Manchester United pada 1970-an dikenal sebagai klub sepakbola yang mementingkan moralitas dibanding prestasi. Buktinya, pada 4 Juli 1977, manajemen The Red Devils memecat Tommy Docherty setelah menjuarai Divisi II 1975/1975 dan Piala FA 1976/1977. Alasannya, perselingkuhan.

Uniknya, itu bukan perselingkuhan biasa. Pria asal Skotlandia tersebut mengumumkan akan bercerai dengan istri yang sudah dinikahi selama 27 tahun untuk menikah lagi dengan wanita berusia 18 tahun. Sosok yang dimaksud bernama Mary Brown. Dia adalah istri physiotherapist MU, Laurie Brown. Hanya saja Mary tidak berusia 18 tahun, melainkan 31 tahun.

Bagi MU, itu adalah tragedi. Dewan direksi langsung bersidang dan segera memecat Docherty. "Saya tidak menduganya. Saya terkejut. Saya berpikir bahwa saya akan dinilai dari rekor saya di lapangan. Tapi, ternyata dugaan saya salah," kata ayah empat putra tersebut.

Saat dipecat, Docherty masih terikat kontrak tersisa 10 bulan dengan bayaran 20.000 pounds per musim. Sebenarnya dia sedang dalam proses renegosiasi bernilai 100.000 pounds per musim sebelum surat PHK turun.

5. Brian Clough (Derby County)

Libero.id

Kredit: dcfc.co.uk

Menjuarai Divisi II 1968/1969 dan Divisi I 1971/1972, serta semifinalis Piala Champions 1972/1973, tidak membuat Derby memberi Clough penghargaan tinggi. Pada 15 Oktober 1973, pelatih legendaris Inggris itu dipecat Sam Longson selaku CEO The Rams, hanya 12 pertandingan setelah musim 1973/1974 kick-off.

Alasan yang diungkapkan Longson membuat Clough dan para pemain yang mendukungnya terkejut. Dia dipecat gara-gara gaya bicaranya dalam sebuah wawancara di ITV yang tidak disukai manajemen Derby.

Setelah meninggalkan Pride Park, Clough sempat menukangi Brighton and Hove Albion dan Leeds United. Dia mencapai kejayaan saat menukangi Nottingham Forest pada 1973-1995. Yang paling dikenang adalah keberhasilan Clough mempersembahkan Piala Champions 1978/1979 dan 1979/1980.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network