Libero.id - Jurgen Klopp bisa dibilang adalah pelatih sepakbola terbaik di dunia saat ini. Di bawah asuhan juru taktik asal Jerman itu, Liverpool yang pudar kehormatannya, hanya dalam beberapa tahun sukses diubah Klopp jadi lebih baik, The Reds telah memenangkan Liga Champions dan satu tahun kemudian menyusul  gelar Liga Premier yang dinanti-nanti selama 30 tahun.

Tetapi itu semua, bukan berarti catatan Klopp paripurna. Di setiap gelar yang ia persembahkan, pasti ada kekalahan yang pernah dilewati. Misalnya saja baru-baru ini,  memulai musim 2020/21 dengan 3 kemenangan meyakinkan atas Leeds United, Chelsea dan Arsenal, Klopp harus menerima kenyataan pahit. Kunjungan ke Villa Park pada pekan keempat Liga Premier berakhir dengan kekalahan.

Meski sebenarnya, Aston Villa dipandang sebagai lawan yang relatif mudah, tapi toh faktanya Liverpool kalah 2-7. Kekalahan ini tak sedikit yang menilai karena absennya Sadio Mane dan Thiago Alcantara (corona) dan kiper utama Alisson Becker karena cedera.

Atas catatan buruk itu, mari kita lihat 5 kekalahan dengan rasio gol terbesar yang pernah diderita oleh Jurgen Klopp sepanjang karier kepelatihannya :

5. SV Waldhof Mannheim 4-0 Mainz

Jurgen Klopp ditunjuk sebagai pelatih klub divisi dua Jerman, Mainz pada Februari 2001, secara keseluruhan Klopp dinilai cukup sukses menahkodai Mainz. Namun, pada Juni tahun itu, Mainz dikalahkan 0-4 oleh SV Waldhof Mannheim.

4 gol itu masing-masing tercipta dengan 1 gol di babak pertama, dan 3 gol di babak kedua. Mulai dari Lamine Cisse kemudian diikuti oleh Laszlo Klausz dan  gol dari gelandang Jerman Hajrudin Catic. Itu semua lebih dari cukup untuk membenamkan wajah Klopp ke dasar yang memalukan.

Meski demikian pada tahun 2004, Klopp berhasil menghantarkan Mainz promosi ke Bundesliga, dan tahun-tahun berikutnya Mainz adalah klub yang cukup dipertimbangkan di papan atas kasta tertinggi sepakbola Jerman.

4. Borussia Dortmund 1-5 Bayern Munich

Setelah sukses membersamai Mainz,  pada musim 2008, Klopp bergabung dengan raksasa Bundesliga, Borussia Dortmund. Tetapi jangan bayangkan Dortmund kala itu sebagaimana yang sekarang.

Dortmund saat Klopp mengambil alih, di akhir musim 2007 finis di posisi 13 dan hampir saja mengalami kebangkrutan. Butuh usaha lebih untuk mengembalikan nama besar Dortmund. Dalam usahanya itu, Klopp pada tahun 2009 pernah dipermalukan dalam laga Der Klassiker antara Borussia Dortmund dan Bayern Munich.

Unggul lebih dulu, lewat  bek tengah Mats Hummels, Dortmund kemudian digilas habis oleh Bayern Munich. 2 gol dari penyerang Jerman Thomas Mueller dan 1 gol masing-masing dari Mario Gomez dan gelandang Bastian Schweinsteiger dan Franck Ribery, itu semua lebih dari cukup untuk memastikan kemenangan 5-1 bagi De Bavaria.

3. Manchester City 5-0 Liverpool

Musim 2017 Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp mulai membuktikan diri sebagai ancaman yang nyata di Liga Premier, tetapi kemajuan The Reds itu terhenti oleh kekalahan 5-0 saat melawan Manchester City.

Dalam pertandingan itu, pemain sayap asal Senegal, Sadio Mane dikeluarkan dari lapangan pada babak pertama, akibat mengangkat kaki terlalu tinggi  pada kiper Manchester City Ederson.

Menariknya  dalam situasi yang tak menguntungkan, Jurgen Klopp  justru menarik penyerang kunci Mohamed Salah untuk kemudian digantikan oleh Alex Oxlade-Chamberlain.

Akibatnya, permainan Liverpool makin berantakan, dan mereka harus menebusnya dengan Brace dari penyerang muda asal Brasil, Gabriel Jesus dan pemain muda menjanjikan asal Jerman, Leroy Sane, serta 1 gol tambahan dari striker veteran Sergio Aguero.

2. Mainz 1-6 Werder Bremen

Jurgen Klopp mulai dikenal dan masuk jajaran pelatih  yang diperhitungkan ketika memulai semuanya bersama Mainz.

Membawa klub itu ke pentas Bundesliga, meski begitu, dengan pemain alakadarnya Mainz tentu mengalami pasang surut, pada musim 2006, Mainz harus puas berada di urutan ke-17.

Pada musim yang sama, ketika mereka menghadapi Werder Bremen di bulan Oktober, Mainz harus menanggung malu dengan kebobolan 6 gol di kandang sendiri.

Sampai dengan saat itu, barangkali kekalahan Mainz melawan Werder Bremen adalah kekalahan terberat bagi Klopp.

Sebetulnya wajar belaka, jika melihat skuad Werder Bremen, beberapa pemain besar seperti bek tengah Naldo, atau juru gedor asal Jerman Miroslav Klose, dan bek tengah muda Per Mertesacker adalah sederet pemain yang menghantar Werder Bremen finis di tangga 3 musim itu.

Laga dimulai ketika Klose membuka skor pada menit ke-14, lalu Aaron Hunt menggandakan keunggulan. Duo pesepakbola asal Jerman itu masing-masing mencetak 2 gol.

Mimoum Azaouagh sempat mencetak gol dari tendangan bebas untuk memperkecil ketertinggalan dari Mainz, namun gol gol dari Naldo dan Diego memastikan bahwa pasukan Jurgen Klopp  harus mengalami kekalahan telak.

1. Aston Villa 7-2 Liverpool

Pada mulanya, para penggemar sepakbola kemarin sempat shock saat Manchester United kalah 1-6 dari Tottenham Hotspur di kandang sendiri, namun hasil pertandingan antara Liverpool vs Aston Villa berhasil menutupi kejadian memalukan di Old Trafford.

Di starting line up, Jurgen Klopp tak bisa memainkan Sadio Mane dan Alisson Becker. Namun, Liverpool tak akan pernah menyangka keganasan terjadi di Villa Park.

Striker baru Aston Villa, Ollie Watkins  mencetak hattrick, dan kapten klub, Jack Grealish mencetak 2 gol dan gelandang John McGinn dan Ross Barkley masing-masing mencetak 1 gol. Dan Liverpool hanya mampu membalas lewat 2 gol Mohamed Salah.

Jelas, dalam laga itu  pertahanan Liverpool sangat berantakan da tidak dalam kondisi terbaiknya. Hasil buruk itu, sekali lagi, telah membenamkan wajah Jurgen Klopp.