Mohamed-Ali Cho, Catat Rekor Pemain Termuda di Ligue 1

"Pada usia sangat belia dia sudah tampil di kompetisi kasta tertinggi Prancis. Diperebutkan tiga negara."

Biografi | 06 October 2020, 06:48
Mohamed-Ali Cho, Catat Rekor Pemain Termuda di Ligue 1

Libero.id - Lahir di Prancis pada 19 Januari 2004, Ali merupakan anak laki-laki berdarah Pantai Gading yang dia dapat dari ayahnya dan juga sedikit darah Maroko yang ia dapat dari ibunya. Ali kemudian pindah ke Inggris ketika baru berumur 1 minggu.

Mengawali karier sepak bolanya dengan masuk akademi muda US Chantilly, klub amatir Prancis. Satu tahun di sana, tahun 2011 Ali kemudian hengkang ke kota Paris dengan bergabung bersama akademi muda PSG, dimana ia banyak mengalami perkembangan. Apalagi ia juga berlatih bersama-sama dengan Kingsley Coman, Christopher Nkunku hingga Antoine Bernede, ketiganya adalah pemain dengan prospek yang cerah untuk timnas Prancis.

Setelah empat tahun menimba ilmu di Les Parisiens, Ali kemudian bergabung dengan tim muda Everton, dimana ia mengahabiskan waktu lima tahun disana, sebelum dikontrak secara profesional oleh manajemen Angers pada 2 Mei 2020.

Pemain sayap Prancis-Inggris itu adalah salah satu pemain pertama dari generasi 2004 yang memulai kontrak semacam itu di Prancis, seperti yang manajemen Rennes lakukan untuk Lesley Ugochukwu musim panas ini. Ali adalah yang termuda dalam sejarah Angers SCO, memecahkan rekor Rayan Ait-Nouri.

“Logis bagi kami mengambil keputusan cepat untuk datang ke Angers” ujar ayah Ali, Ibrahim Cho ketika manajemen Angers menawarkan kontrak profesional kepada anaknya.

“Ketika kami membuat keputusan untuk meninggalkan Everton, Mohamed punya banyak klub di Eropa yang ingin mendatangkannya. Tapi proyek Angers hampir memenuhi semua kriteria. Mohamed memiliki kesempatan untuk bermain di National 2 dan berlatih bersama para profesional. Di klub lain, akan ada terlalu banyak kendala,“ lanjutnya.

Adapun kesan manajer Angers kepada pemain muda itu sangat baik dan berharap pemain yang lahir di Seine-Saint-Denis itu bisa mengembalikan kepercayaan klub yang telah diberikan dengan peforma yang bagus.

“Anda harus berhati-hati pada usia itu, menyeimbangkan keinginan perekrut. Dia sangat dewasa, tetapi Anda juga harus tahu untuk tidak pergi terlalu cepat dan mulai dengan melihatnya lebih teratur dalam pelatihan. Anda harus menemaninya dalam beberapa tahap: beban latihan, intensitas, emosi yang bisa dia miliki saat bermain dengan para profesional. Ini semua adalah pertanyaan yang bisa kita tanyakan pada diri kita sendiri dan yang harus dia jawab “ ujar agennya Stephane Moulin kepada RMC Sport.

“Kontrak profesional ini sudah menjadi langkah awal. Mampu berlatih dengan para profesional di usianya sudah menjadi sesuatu yang sangat positif. Sisanya akan datang dari lapangan untuk dia. Kami akan meminta dia harus menunjukkan bahwa dia bisa menyumbangkan sesuatu untuk timnya.”

Ali melakukan debut pertamanya bersama klub berjuluk Les Noirs et Blanc pada 30 Agustus 2020 ketika timnya harus kalah 0-2 dari Bordeaux. Pada pertandingan itu dia tercatat sebagai pemain debutan termuda dalam sejarah Ligue 1 bersama-sama dengan Kylian Mbappe, Eduardo Camavinga, M’Baye Niang dan beberapa pemain lainnya.

Sejauh ini Ali telah mengemas 4 penampilan di Ligue 1, salah satunya adalah pertandingan terakhir ketika Angers kalah telak 1-6 dari Paris Saint-Germain.

Selain bermain untuk tim senior, pemain bernomor punggung 21 itu juga bermain untuk tim kedua Angers di  Championna National 2, dan telah mengemas 1 penampilan, walaupun tampaknya ia akan lebih sering bermain di tim utama.

Di panggung internasional, Ali telah mengemas 2 caps bersama timnas U-16 Inggris. Kendati telah bermain untuk tim Inggris, dalam kabar terbaru, pemain berdarah Maroko itu tampaknya akan segera memiliki status kewarganegaraan Prancis seperti yang dilansir dari transfermarkt.com. Dia juga diincar timnas Maroko.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network