Libero.id - Sepakbola modern menyuguhkan permainan yang atraktif, salah satunya berkat pesepakbola yang memiliki kecepatan di atas rata-rata. Tipe yang seperti itu  menyenangkan untuk ditonton, misalnya saja Adama Traore dari Wolverhampton Wanderers, dia menggabungkan kecepatan luar biasa dengan kemampuan dribbling kelas dunia.

Nama lain untuk untuk menggambarkan kemampuan serupa di atas, ialah Eden Hazard dan Raheem Sterling. Umumnya para pelatih juga lebih menyukai pemain yang memiliki kemampuan seperti mereka: berlari dengan cepat dan menggiring bola lalu mengecoh lawan dengan cara yang indah.

Namun, ada pemain tertentu yang mampu tampil di level tertinggi, tetapi tak memiliki kecepatan seperti mereka. Pesepakbola dalam daftar di bawah ini lebih mengandalkan keterampilan teknis ketimbang kecepatan berlari. Mereka terbagi dalam beberapa posisi, mulai dari pemain belakang sampai striker, siapa saja mereka, mari kita lihat dikutip dari Sportskeeda:

10. GRANIT XHAKA – ARSENAL

Granit Xhaka menjadi salah satu pemain penting Arsenal di bawah asuhan manajemen Mikel Arteta. Pemain internasional Swiss itu bergabung dengan Arsenal dari Borussia Monchengladbach pada musim 2016 dengan bayaran 45 juta pounds, meski  tahun-tahun berikutnya adalah tahun yang tak mudah bagi Xhaka. Tetapi, toh ia bertahan dan menikmati masa-masa sulit itu di Emirates Stadium.

Kini, pemain berusia 28 tahun itu telah menemukan kembali sentuhan terbaiknya, keberadaan atau pengaruh positif Xhaka mulai terasa.
Meski tak punya kecepatan yang bagus, seorang Xhaka merupakan pengumpan yang sangat baik serta pengambil sepakan bola mati yang juga bagus.

9. JOAO MOUTINHO – WOLVERHAMPTON

Sejak bergabung dengan klub berlambang Serigala, Joao Moutinho diam-diam menjadi salah satu pemain kunci Wolverhampton Wanderers. Ia diangkut oleh Wolves hanya dengan biaya 6 juta pounds dari AS Monaco pada musim 2018 silam. Bersama rekan satu negaranya, Joao memainkan peran sentral di lini tengah Wolves. Meski usianya telah mencapai 34 tahun, agaknya Wolves belum mau melepas Joao Moutinho.

8. OLIVIER GIROUD – CHELSEA

Olivier Giroud boleh jadi bukan pemain paling berpengaruh di atas lapangan, tetapi ada alasan mengapa ia tetap menjadi pemain no 9 yang disukai timnas Prancis ketimbang striker yang lebih muda seperti Anthony Martial.

Pemain berusia 34 tahun itu bukanlah  jenis pesepakbola yang mementingkan diri sendiri, dalam banyak kesempatan ia dengan senang hati berbagi  ruang dan memberikan peluang untuk pemain lain dan mencetak gol.

Kedatangan Timo Werner dan kemunculan bintang baru Chelsea, Tammy Abraham mungkin telah mengurangi menit bermainnya, tetapi Giroud tetap menjadi pilihan yang sangat baik dari bangku cadangan. Ia memang tak memiliki kecepatan tetapi sentuhan akhir Giroud tak perlu diragukan lagi.

7. HARRY MAGUIRE – MANCHESTER UNITED

Harry Maguire adalah kapten Manchester United. Mantan bek Leicester City itu bergabung dengan dengan Setan Merah pada musim 2019 dengan harga 87 juta euro, dan itu menjadikannya bek termahal di dunia saat ini.
Meskipun dinilai belum begitu ideal dan optimal, tetapi tak dapat dipungkiri bek timnas Inggris itu punya cara bertahan yang baik.

6. JORGINHO – CHELSEA

Setelah bergabung dengan Chelsea pada 2018 dengan harga 57 juta euro, pemain berusia 28 tahun itu masih terus dipercaya sebagai pemain inti. Oleh Frank Lampard, dia belum tergeser anak-anak muda Chelsea seperti Billy Gilmour. Jorginho punya perangkat permainan yang tak boleh disepelekan.

5. BUSQUET SERGIO – BARCELONA

Sergio Busquets adalah seorang  Barcelona sejati. Di Camp Nou ia telah membuat hampir 600 penampilan di semua kompetisi sejak melakukan debutnya pada 2008. Meski era kejayaannya bersama Xavi dan Iniesta telah lewat, Busquets tetaplah salah satu gelandang bertahan terbaik yang pernah bermain La Liga dan untuk timnas Spanyol.

Pemain berusia 32 tahun itu dikagumi oleh para pelatih seperti Johan Cruyff dan Vicente del Bosque karena gaya bermainnya.

4.  MATS HUMMELS – BORUSSIA DORTMUND

Mats Hummels terus memainkan peran penting untuk Borussia Dortmund. Ia memang sempat menyeberang ke rival Dortmund. Tetapi Hummels bergabung kembali dari Bayern Munich dengan harga beli 30,5 juta pounds. Pemain berusia 31 tahun ini telah dipercaya oleh  Lucien Favre untuk membimbing para bek muda Dortmund, sebutlah seperti Manuel Akanji dan Dan-Axel Zagadou.

3. LUKA MODRIC – REAL MADRID

Salah satu gelandang terbaik abad 21 dialah Luka Modric, pesepakbola asal Kroasia itu mengokohkan sematan itu dengan memenangkan Ballon d’Or edisi 2018. Modridz bergabung dengan Real Madrid pada 2012 dari Tottenham Hotspur dengan harga 35 juta euro.

Ia dikenal karena kreativitas, passing, dan kemampuan teknisnya. Duet lini tengah Modric dengan Toni Kroos membentuk basis permainan yang kokoh bagi Real Madrid dan karena itu Madrid bisa  memenangkan 3  gelar Liga Champions selama  berturut-turut.

Kini Modric berusia 35 tahun, dan ia sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Meski begitu, Modric belum benar habis, liat saja di musim lalu, ketika Los Blancos memenangi La Liga Spanyol ia membuat 40 penampilan di semua kompetisi.

2. THOMAS MUELLER – BAYERN MUNICH

Thomas Muller menghabiskan seluruh kariernya di Bayern Munich. Ia mampu bermain konsisten memukau di berbagai posisi depan, pesepakbola asal Jerman ini juga sangat adaptif dengan startegi bermain pelatih, kini usianya telah menginjak angka 31 tahun, tetapi ia belum mau menyerah dan loyo. Musim lalu Thomas Muller mencatatkan 21 assist di Bundesliga, ia memainkan peran penting dalam bagi Bayern Munich dalam meraih treble.

1. TONI KROOS – REAL MADRID

Toni Kroos adalah salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini. Metronom asal Jerman itu bergabung dengan Real Madrid dari Bayern Munich pada 2014 silam dengan harga 25 juta pounds, Kroos telah membuat hampir 300 penampilan di semua kompetisi untuk Los Blancos.

Ia merupakan pengumpan yang sangat baik dengan visi  untuk mendikte permainan. Kroos bahkan dipandang sebagai contoh ideal dari seorang playmaker yang  handal.