6 Fakta Unik Pemain Baru Arsenal Thomas Partey, Punya Klub di Madrid

"Dia adalah pemain termahal sepanjang sejarah Ghana. Melewati Abedi Pele dan anaknya Andre Ayew Pele."

Biografi | 15 October 2020, 03:48
6 Fakta Unik Pemain Baru Arsenal Thomas Partey, Punya Klub di Madrid

Libero.id - Thomas Partey adalah pemain yang baru ditransfer ke Arsenal dari Atletico Madrid dengan 45 juta pounds pada musim panas 2020. Mengenakan nomor punggung 18, dia tidak akan menggunakan family name di punggungnya.

Datang ke Emirates Stadium, Partey memilih menggunakan seragam yang musim lalu digunakan Nacho Monreal. Bedanya, dia lebih senang menggunakan nama depan "Thomas" dibanding nama belakang "Partey". Pemilihan itu menimbulkan tanda tanya dari suporter The Gunners.

"Saya melihat ada banyak pertanyaan tentang Partey. Bahkan, fotografer bertanya mengapa saya tidak memakai nama Partey di jersey. Saya mengatakan itu karena saya sudah memakai nama Thomas sejak awal dan orang-orang lebih mengenali saya sebagai Thomas. Jadi, saya merasa perlu untuk melanjutkan pemakaian Thomas," ujar Partey di situs resmi Arsenal.

"Saya telah melihat semua orang antusias dan bersedia memenangkan sesuatu dan semua trofi yang bisa didapat. Itu adalah sesuatu yang sulit dan kami tahu itu. Tapi, kami akan terus berusaha dan saya pikir kami siap. Kami harus berusaha sekuat tenaga dan mencoba untuk meraih apa yang kami bisa," tambah pemuda kelahiran 13 Juni 1993 tersebut.

"Ini adalah tantangan baru bagi saya. Saya selalu ingin bermain di liga top dan Liga Primer adalah salah satu liga top itu. Saya pikir ini tantangan besar. Saya ingin menjalani tantangan baru. Saya siap memberikan segalanya dan mencoba untuk membantu klub hebat ini ke posisi semulanya," ungkap Partey.

Selain nama, ada sejumlah fakta menarik tentang produk tim junior Atletico Madrid tersebut. Berikut ini 6 fakta diantaranya:

1. Memiliki nama kecil Senegal

Partey dibesarkan di Odumase Krobo. Itu kota kecil di timur Ghana. Tapi, ayahnya memanggilnya Senegal saat masih kecil. Senegal adalah negara tetangga Ghana di Afrika Barat.

Namun, bukan Senegal itu yang dimaksud ayah Partey. Cara dia bermain sepakbola saat muda mengingatkan ayahnya pada seorang teman bernama Senegal. Doa sang ayah benar-benar manjur karena pada akhirnya Partey menjadi pemain sepakbola yang melebihi kehebatan Senegal.

Dia usia muda, Partey sudah menjadi bintang di negaranya. Dia pernah mendapatkan penghargaan CAF Team of the Year 2018 dan Ghana Player of the Year 2018 serta 2019.

2. Mempunyai klub sepakbola sendiri

Di usia muda, Partey tidak hanya sibuk dengan karier di sepakbola. Dia juga memiliki klub sepakbolanya sendiri. Club Deportivo Paracuellos Antamira adalah tim sepakbola di Tercera Division yang dimiliki Partey. Sebelumnya, klub itu bernama Futbol Alcobendas Sport. Dia punya 25% saham di klub yang berbasis di utara Madrid tersebut.

Pada awal tahun ini sebelum Covid-19 melanda, Alcobendas Sport dan Rayo Majadahonda mengumumkan penguasaan atas klub milik Partey. Kepemilikan Partey di klub tidak diutak-atik. Perubahan hanya ada pada status klub tersebut sebagai tim satelit.

"CF Rayo Majadahonda mengumumkan perjanjian afiliasi dengan Paracuellos Antamira,  yang berlaga di Grup 7 Tercera Division. Kesepakatan akan berlaku efektif mulai saat ini dan akan mulai bertanding sebagai tim kedua kami mulai musim 2020/2021," bunyi pernyataan Majadahonda pada April 2020, dilansir El Mundo Deportivo.

3. Transfer dramatis ke Arsenal yang ditentang Diego Simeone

Kepergian Partey ke London Utara benar-benar membuat Diego Simeone marah besar. Bukan karena terjadi di jam-jam terakhir transfer window musim panas, melainkan hancurnya rencana El Cholo untuk musim 2020/2021. Pasalnya, Simeone sudah memiliki rencana untuk Partey di lini tengah Atletico Madrid, yang justru digagalkan manajemennya sendiri.

Rumor di media-media Spanyol dan Inggris menyatakan Simeone sampai harus bertemu Miguel Angel Gil Marin selaku CEO Los Colchoneros untuk mempertanyakan keputusan konyol itu. Disebutkan, Simeone sampai harus membanting pintu karena tidak puas dengan penjelasan Marin.

Uniknya, drama kepindahan sudah menjadi tradisi Partey. Dulu, ketika masih di Ghana dan akan pergi ke Spanyol, Partey juga dibalut drama. Saat itu, dia masih bermain di klub Divisi II Liga Ghana, Tema Youth. Ayah dan agennya tidak pernah memberitahu keluarga Partey jika akan pergi ke Spanyol.

Tiba-tiba dia sudah diantarkan ke bandara dan terbang ke Spanyol. Di Madrid dia sudah dijemput perwakilan Atletico untuk bermain di skuad junior Los Colchoneros. Keluarga besarnya baru tahu di kemudian hari ketika Partey sudah bermain di pertandingan tim satelit Atletico.

4. Mengidolakan mantan pemain Chelsea, Michael Essien

Libero.id

Michael Essien. Kredit: chelseafc.com

Tumbuh ketika Michael Essien sedang menjadi bintang di Ghana berkat performa bagus di sejumlah klub Eropa, Partey akhirnya jatuh cinta. Dia menjadikan mantan pemain Chelsea dan Persib Bandung tersebut panutan dan role model. Partey mengaku terinspirasi dari cara Essien memperlakukan bola di pertandingan.

Uniknya, setelah tidak lagi bermain sepakbola di leval yang kompetitif, Essien mengaku menjadikan Partey idola. Salah satu keputusan Partey menerima ajakan Arsenal bermain di Liga Premier karena pengaruh Essien. Dia sempat mengatakan kepada Partey bahwa dirinya akan menjadi pemain hebat jika sukses menaklukkan kompetisi elite Inggris.

5. Bisa bermain bagus di banyak posisi

Posisi asli Partey adalah sebagai gelandang bertahan. Tapi, dia bisa bermain sebagai gelandang sayap, bek tengah, bek sayap, dan striker. Dengan postur 185 cm, Partey adalah pemain yang sangat kuat saat berebut bola bawah dan berduel bola-bola udara. Itu dibuktikan dengan 132 penampilan yang ditunjukkan selama 6 musim di Estadio Wanda Metropolitano.

6. Pemain termahal di sepakbola Ghana

Libero.id

Kredit: instagram.com/thomaspartey5

Dengan 45 juta pounds yang harus dibayarkan Arsenal kepada Atletico Madrid, Partey tercatat dalam buku sejarah sebagai pemain termahal Ghana. Nilai transfernya hampir dua kali lipat harga Michael Essien saat dibeli Chelsea dari Olympique Lyon dengan 24,4 juta pounds.

Harga jual Partey juga mengalahkan Baba Rahman dengan 21,7 juta pounds saat hijrah dari FC Augsburg ke Chelsea. Dia juga lebih mahal dari  Andre Ayew (20,5 juta pounds) saat meninggalkan Swansea City menuju West Ham United serta Asamoah Gyan (13 juta pounds) dari Rennes ke Sunderland.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network