10 Penjaga Gawang Dinilai Terbaik di Dunia Saat ini

"Sekarang kiper tidak hanya dinilai atas refleks dan kemampuan menahan bola. Tetapi juga bagaimana dia mengawali serangan."

Feature | 19 October 2020, 13:50
10 Penjaga Gawang Dinilai Terbaik di Dunia Saat ini

Libero.id - Seorang penjaga gawang menikmati keistimewaan tertentu yang tidak dimiliki dan bisa dilakukan oleh pemain  di posisi lainnya. Misalnya, seorang penjaga gawang dapat menggunakan tangannya di dalam kotak penalti untuk mencegah lawan mencetak gol, mereka juga memakai jersey yang berbeda dibandingkan rekan satu timnya.

Bahkan saking istimewanya,  tidak jarang sebuah tim menjadikan penjaga gawang sebagai kapten. Banyak klub dan tim nasional yang sukses selama bertahun-tahun telah mempercayakan tanggung jawab kapten pada penjaga gawang mereka. Seperti misal, Manuel Neuer dari Bayern Munich, Hugo Lloris dari Tottenham Hotspur dan Jose Luis Chilavert dari Paraguay. Dan banyak lagi.

Keberhasilan seorang penjaga gawang sering kali diartikan sebagai kesuksesan bagi tim. Dalam hal ini, penjaga gawang bisa dibilang sebagai roda penggerak paling vital di sebuah tim. Untuk itu, mari kita lihat 10 penjaga gawang terbaik yang masih aktif bermain:

10. Bernd Leno | Arsenal | Jerman

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Sejak kedatangannya dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2018, Bernd Leno telah menjadi kiper nomor satu Arsenal, dan itu fakta yang tak terbantahkan. Hanya cedera yang bisa menggeser peran Leno.

Kiper berusia 28 tahun itu, telah mencatatkan 21 clean sheet dalam 74 pertandingan di semua kompetisi untuk Arsenal. Bahkan saat bersama mantan klubnya, Leno di Bayer Leverkusen telah mencatatkan 100 clean sheet dalam 304 pertandingan di semua kompetisi selama tujuh musim di klub Bundesliga itu.

Leno, yang saat ini menjadi pelapis untuk Manuel Neuer dan Marc Andre Ter Stegen di tim nasional Jerman, bernilai 32 juta euro saat merampungkan proses transfernya ke London Utara.

9. Wojciech Szczesny | Juventus |Polandia

Libero.id

Kredit: juventus.com

Wojciech Szczesny mencatatkan clean sheet di hampir setiap dua pertandingan yang ia mainkan untuk Juventus di semua kompetisi. Ia berhasil membungkam lawan sebanyak 46 kali dalam 101 pertandingan.

Tentu saja, mantan pemain Arsenal dan AS Roma itu telah kenyang pengalaman. Jadi tidak mengherankan, Szczesny juga menjadi penjaga gawang pilihan pertama bagi Polandia, ia mencatatkan 21 clean sheet dalam 47 pertandingan sementara kebobolan kurang dari satu gol per pertandingan.

8. David de Gea | Manchester United | Spanyol

Libero.id

Kredit: manutd.com

Beberapa musim terakhir, David de Gea mungkin menjalani musim yang mengecewakan dengan Manchester United, tetapi pemain berusia 29 tahun itu tetap menjadi kiper pilihan pertama untuk klub dan negaranya, Spanyol.Selama hampir satu dekade di Old Trafford, De Gea telah mencatatkan 143 clean sheet dalam 408 pertandingan di semua kompetisi.

Pada masanya De Gea adalah salah satu yang terbaik dalam posisinya, itulah yang menjelaskan mengapa Ole Gunnar Solskjaer tidak habis kesabaran.
Di level negara, sejak melakukan debutnya untuk Spanyol pada 2014, De Gea telah mencatatkan 21 clean sheet dalam 45 pertandingan di semua ajang untuk La Furia Roja.

7. Andre Onana | Ajax | Kamerun

Libero.id

Kredit: instagram.com/andreonana.24

Andre Onana adalah salah satu kiper muda paling cemerlang di dunia sepakbola saat ini. Pemain internasional Kamerun itu masih berusia 24 tahun, dan ia telah membuat namanya harum di seantero Belanda.

Di liga Eredivisie, bersama Ajax Amsterdam, Onana telah memainkan 182 pertandingan dan sukses dengan  76 clean sheetnya. Ia diincar oleh banyak klub top Eropa. Tapi hati Onana masih tertambat untuk Ajax.

6. Ederson | Manchester City | Brazil

Libero.id

Kredit: mancity.com

Sejak kedatangannya di Etihad pada musim panas 2017, penjaga gawang Manchester City Ederson telah menjadi pemain kunci dalam taktik yang diterapkan Pep Guardiola
Pemain asal Brasil itu mencatatkan 37 clean sheet dalam 74 pertandingan Liga Premier saat City memenangkan gelar liga Inggris dalam beberapa musim berturut-turut.

Allison dikenal karena refleksnya yang secepat kilat, kemampuan menghentikan tembakan, dan kehebatannya dalam menyelamatkan penalti. Mantan penjaga gawang Benfica sementara waktu jadi kiper pilihan kedua Brasil di belakang rekan senegaranya Alisson Becker.


5. Gianluigi Donnarumma | AC Milan | Italia

Libero.id

Kredit: instagram.com/gigiodonna99

Pada usia 21, Gianluigi Donnarumma telah memainkan lebih dari 100 pertandingan Serie A untuk AC Milan, ini capaian yang sulit untuk disamai oleh kiper manapun.

Donnarumma  memiliki reputasi cukup baik untuk menghentikan penalti, telah menjaga setidaknya 11 clean sheet di Serie A dalam setiap lima musimnya bersama Rossoneri. Sejak pensiunnya Gianluigi Buffon, Donnarruma, secara mengejutkan, juga menjadi andalan timnas Italia, ia mencatat 9 clean sheet dalam 20 pertandingan.

Dengan begitu, Donnarumma dianggap sebagai penerus jangka panjang Buffon yang legendaris itu, ia  memiliki kekuatan fisik, kemampuan teknis, ketenangan, dan kecakapan dalam pengambilan keputusan.

4. Marc-Andre Ter Stegen | Barcelona | Jerman

Libero.id

Kredit: fcbarcelona.com

Ter Stegen adalah salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Mantan penjaga gawang Borussia Monchengladbach yang kini jadi pilihan utama di bawah mistar Barcelona itu telah mencatatkan 100 clean sheet hanya dalam 236 pertandingan kompetitif untuk Blaugrana.

Dalam pertandingan La Liga melawan Mallorca musim lalu, penjaga gawang asal Jerman itu secara mengejutkan sukses menyelesaikan operan 94%, atau membuat operan berhasil sebanyak 64  kali dari 68 operan. Dan itu adalah rekor terbaik yang pernah dilakukan oleh seorang penjaga gawang. Ter Stegen dikenal karena kelincahan, refleks, kemampuan menghentikan tembakan, ketenangan dalam situasi satu lawan satu, dan kehebatannya dalam memainkan bola dari belakang.

Di level internasional, hanya masalah waktu saja bagi Ter Stegen untuk menggantikan Neur di timnas Jerman, sejauh ini ia mencatatkan 9 clean sheet dalam 25 pertandingan untuk Jerman, dan rutin selalu dipanggil oleh Joachim Loew.

3. Thibaut Courtois | Real Madrid | Belgia

Libero.id

Kredit: realmadrid.com

Tak diragukan lagi, Thibaut Courtois, adalah salah satu penjaga gawang terbaik dari generasinya. Mantan punggawa Atletico dan Chelsea ini telah jadi pemain kunci untuk Real Madrid dalam kesuksesan meraih gelar La Liga musim 2019/20. Sebuah capaian yang terakhir kali diraih Madrid dalam tiga tahun terakhir. Courtois mencatatkan 18 clean sheet di liga musim lalu, dan berkatnya, di La Liga Real Madrid hanya kebobolan 25 gol sepanjang musim.

Dan trend positif itu ia lanjutkan pada musim ini, dengan tiga clean sheet dalam empat pertandingan. Courtois juga bagian dari Generasi Emas Belgia, catatan penampilannya mentereng, 42 clean sheet dalam 79 pertandingan, dan Belgia saat ini menduduki peringkat teratas FIFA world ranking.

2. Alisson Becker | Liverpool | Brasil

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Alisson Becker,  atau yang lebih dikenal hanya dengan nama depannya, adalah salah satu pemain Liverpool yang sukses menaklukkan hati Jurgen Klopp. Allison hampir selalu dapat kepercayaan penuh dari Klopp. Penempatan posisi yang baik, kehebatan saat duel udara, pembawaan yang tenang, dan lain seterusnya, menjadikan Allison sebagai komponen kunci untuk kesuksesan Liverpool.

Selama dua musim Anfield, Allison telah memenangkan gelar Liga Premier dan Liga Champions. Sejak kedatangannya dari AS Roma pada musim panas 2018, Alisson sukses mencatatkan clean sheet rata-rata sekali dalam dua pertandingan. Atau 45 dalam 92 laga. Ia juga tampil mengesankan saat berseragam kuning Brasil, dengan catatan 30 clean sheet hanya dalam 44 pertandingan.

1.Jan Oblak | Atletico Madrid | Slovenia

Libero.id

Kredit: en.atleticodemadrid.com

Kiper senior Atletico Madrid, Jan Oblak seolah telah menjadi lambang tentang konsistensi. Oblak yang bergabung dengan Rojiblancos pada musim panas 2014 hampir selalu tampil maksimal.

Selayaknya penjaga gawang nomor satu, Oblak memiliki keterampilan untuk menghentikan tembakan dengan sangat baik, duel bola atas nya patut di acungi jempol, Oblak juga punya refleks yang luar biasa. Ini tahun keenam bagi Oblak di Atletico Madrid, dan pemain internasional Slovenia itu telah mencapai rekor 100 clean sheet di La Liga hanya dalam 182 laga yang ia jalani, di level negara, pemain berusia 27 tahun itu mencatatkan 16 clean sheet dalam 32 pertandingan.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network