Berapa Uang Dikeluarkan Arsenal untuk Mesut Oezil Selama Tujuh Tahun?

"Anda akan tercengang melihat total uang uang dirogoh Arsenal untuk kemudian si pemain dicampakkan."

Feature | 27 October 2020, 09:48
Berapa Uang Dikeluarkan Arsenal untuk Mesut Oezil Selama Tujuh Tahun?

Libero.id - Didatangkan dari Real Madrid pada September 2013 lalu dengan mahar 42,4 juta Euro, pemain Jerman itu diproyeksikan untuk menjadi pemain penting Arsenal dan mengakhiri mitos bahwa Arsene Wenger tidak siap untuk mengeluarkan uang banyak dalam membeli pemain. Sayang, ending-nya lumayan sedih.

Ketika didatangkan dari tanah Spanyol, tanpa perlu diragukan lagi Oezil adalah salah satu playmaker terbaik di dunia pada saat itu. Oezil mengemas 80 assist hanya dalam 159 pertandingan untuk Real Madrid, menjalin kerjasama yang menakutkan dengan Cristiano Ronaldo. Selama bermain untuk El Real, Oezil menciptakan banyak gol dengan bagian luar kakinya hingga memberikan umpan dengan tumitnya.

Musim terbaik Oezil di Madrid hadir pada tahun 2012 dimana ia sukses membukukan 28 assist untuk rekan satu timnya. Oleh karena itu wajar bila banyak tim besar Eropa mengincar namanya. Setelah memakai nomer punggung 23, Oezil kemudian mengenakan salah satu nomer keramat klub yakni nomer punggung 10 sebagai playmaker baru Madrid. Pemain jebolan Schalke itu mampu menemukan ruang tembak di dalam celah terkecil serta memberikan assist yang tidak terduga oleh lawannya.

Namun, dengan kebutuhan playmaker seperti dirinya yang semakin berkurang di sepak bola modern sekarang, karier pemain berusia 32 tahun itu mengalami penurunan yang signifikan. Meski begitu, bukan karena sistem Arsenal atau kemajuan sepak bola dunia dalam beberapa tahun terakhir yang menjadi faktor utamanya, namun lebih bagaimana ia diperlakukan dan diasingkan oleh hierarki klub, Unai Emery serta Mikel Arteta.

Sejak Unai Emery mengambil alih kursi kepelatihan, Oezil selalu diselimuti berbagai masalah serta kontroversi. Saat ia tidak bermain, para jurnalis selalu bertanya dan pada kebalikannya, ketika ia bermain, pertanyaan yang diajukan kepadanya menjadi lebih banyak.

Dan sepertinya di musim 2020/21 adalah akhir dari cerita romansa antara Oezil dan Arsenal. Ia dicoret dari skuat Liga Eropa bahkan untuk Liga Premier, The Gunners tampaknya tak akan memakai jasanya lagi. Tatepi kalau melihat gaji yang harus dibayarkan serta bakatnya, rasanya Arsenal seperti menyia-nyiakan sumber daya yang berharga.

Biaya transfer: 42,4 juta poundsterling
Gaji dari tahun 2013-2018: 140 ribu Poundsterling seminggu, 7,28 juta Poundsterling setahun
Gaji setelah perpanjangan kontrak: 350 ribu Poundsterling seminggu, 18,2 juta Poundsterling setahun
Total gaji sejak penandatanganan: 74,4 juta Poundsterling (Rp 1,419 triliun)
Pembelanjaan akumulatif: 116,8 juta Poundsterling
Biaya per gol: 2,6 juta Poundsterling (Rp 49 miliar)
Biaya per assist: 1,5 juta Poundsterling
Biaya per game: 459 ribu Poundsterling (Rp 8,7 miliar)

Artinya Arsenal sudah mengeluarkan Rp 1,419 triliun untuk Oezil dan kemudian dicampakkan begitu saja.

Jumlah di atas cukup mencengangkan dan perlu diketahui bahwa penandatanganan Ozil adalah salah satu pembelian terbesar Kroenke Sports & Entertainment sejak mengakuisisi klub pada April 2007.

Sebenarnya Oezil sendiri bisa dengan mudah meninggalkan Islington, tetapi sebaliknya, ia menunjukkan kesetiaannya kepada klub, sesuatu yang dengan cepat ia tegaskan pada bulan Oktober sejak kedatangannya. Setelah melihat tanggapannya ketika dikeluarkan dari skuad utama The Gunners musim ini, Ozil mengatakan bahwa, "Setelah menandatangani kontrak baru saya pada tahun 2018, saya berjanji setia dan setia kepada klub yang saya cintai, Arsenal, dan itu menyedihkan kepada saya bahwa ini belum dibalas. Seperti yang baru saya ketahui, kesetiaan sulit didapat saat ini. "

Adapun pelatih Arsenal saat ini, Arteta merespons terkait pencoretan Ozil dari tim utama Arsenal,

"Tugas saya adalah memberikan yang terbaik dari setiap pemain untuk berkontribusi pada kinerja tim. Saat ini saya merasa telah gagal karena saya menginginkan Mesut yang terbaik untuk tim,” ujar Arteta.

Namun apa yang dikatakan oleh Arteta seperti klub sedang menutupi sesuatu yanng sebenarnya terjadi dan faktanya adalah Ozil belum diberi kesempatan untuk berkontribusi sejak Maret.

Jika berbicara soal konspirasi, maka ucapan Oezil soal musim Uighur di China menjadi alasan kenapa manajemen klub mencoret namanya. Pada tahun 2018, penyelidikan BBC mengungkapkan bahwa sekitar satu juta orang - kebanyakan dari komunitas Muslim Uighur China - telah ditahan tanpa pengadilan di kamp penjara dengan keamanan tinggi. Oezil kemudian mengkritik China dan mendapat reaksi yang cukup keras. Gelandang serang tersebut telah dihapus dari salinan Pro Evolution Soccer 2020 China dan pertandingan Arsenal melawan Manchester City pada  minggu itu juga dihapus dari jadwal TV.

Manajemen Arsenal kemudian menjauhkan diri dari pernyataan itu dan Oezil masih terus bermain. Faktanya, setelah sambutannya pada bulan Desember, ia masih bermain dalam sepuluh pertandingan di Liga Premier secara berturut-turut, jadi soal kritikannya terhadap pemerintahan China agaknya bukan penyebab utama. Lalu apa? apakah ini soal masalah keuangan? jawabnya mungkin saja.

Oezil menolak untuk mengambil pemotongan gaji bersama anggota skuad lainnya ketika COVID melanda karena ia merasa itu 'terburu-buru' dan tidak 'cukup detail'. Dari 55 anggota staf yang dianggap memberatkan keuangan tim, manajemen klub langsung memotong gaji mereka dan kini Arsenal telah merumahkan pria di balik maskot Gunnersaurus, Jerry Quy karena masalah keuangan, dan  Ozil justru siap untuk membayar gaji Jerry Quy.

Sang gelandang masih belum bermain sejak itu, dan kini ia sudah sampai pada titik di mana masa jabatannya di Arsenal akan diperdebatkan bahkan setelah ia meninggalkan klub. Untuk saat ini, ia mungkin hanya akan menunggu waktu hingga kontraknya habis pada 2021, dan bersiap mencari tim baru yang ingin memakai jasanya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network