Libero.id - Para pemain Marseille tidak ikut berlutut jelang pertandingan Liga Champions melawan Manchester City pada Selasa malam - Rabu dinihari WIB. Mereka tampak berdiri dan menyaksikan tim Liga Premier melakukannya.
Pemain, pelatih dan staf lain di stadion di seluruh sepak bola Inggris mengambil aksi berlutut sejak sepak bola kembali pada bulan Juni untuk mendukung gerakan Black Lives Matter.
Get French Football News melaporkan, Marseille tidak berlutut karena aksi tersebut belum diadopsi di Prancis, meskipu pertandingan digelar di Orange Velodrome, Marseille.
Pemain Marseille tetap berdiri bersama dan menunggu pemain City bangkit sebelum memulai pertandingan.
Sebelumnya dikabarkan bahwa para pemain memilih mengheningkan cipta satu menit untuk mengenang Samuel Paty - seorang guru yang terbunuh dalam serangan teroris pekan lalu.
Terlepas dari penjelasannya, penggemar banyak yang merasa kesal melihat Marseille tidak berlutut dalam solidaritas dengan lawan mereka.
Di lapangan, City meraih dua kemenangan dari dua pertandingan musim ini dengan skor 3-0.
Ferran Torres membuka skor menyusul serangkaian kesalahan dari lini belakang Marseille. Illkay Gundogan dan Raheem Sterling masing-masing menambahkan satu gol di babak kedua untuk memastikan City tetap di puncak Grup C.
Gol pembuka keunggulan City lahir dari blunder lini belakang Marseille, saat kesalahan umpan berhasil direbut oleh De Bruyne untuk diteruskan jadi umpan tarik yang mudah diselesaikan oleh Torres di muka gawang.
Dominasi yang diperlihatkan City baru membuahkan hasil kembali pada menit ke-76 saat Gundogan berdiri di posisi tepat untuk menyambar bola liar hasil sundulan Sterling yang sudah terlanjur mengecoh kiper Steve Mandanda.
Lima menit kemudian, City melengkapi kemenangan mereka jadi 3-0 saat De Bruyne melepaskan umpan tarik matang berikutnya yang mudah diselesaikan oleh Sterling.
Opini