16 Pemain Liga Premier yang Performanya Merosot, dari Pogba Hingga Aubameyang

"Faktor jadwal padat, tuntutan fans mempengaruhi konsistensi. Ada yang jadi mandul dan tak bertaji."

Feature | 16 November 2020, 13:41
16 Pemain Liga Premier yang Performanya Merosot, dari Pogba Hingga Aubameyang

Libero.id - Dunia dalam keadaan yang sulit, setidaknya jika diukur dengan saat-saat sebelum adanya Pandemi Covid-19. Imbasnya terasa sampai ke kompetisi sepakbola internasional, meski liga-liga besar Eropa sudah bergulir, tetapi para pemain seolah seperti hidup dalam 'gelembung' dan bermain di stadion kosong.

Norma baru itu mestinya dimaknai lebih, pemain bisa jadi harus lebih bekerja keras agar tetap prima dan mendongkrak performa mereka, tapi pastinya tak semua seketika jadi hebat, ada-ada saja yang justru berkebalikan.

Dan untuk itulah, situs olahraga Givemesports telah mengumpulkan 16 pemain yang menunjukkan penurunan performa terbesar pada awal musim 2020/21 ini. Siapa saja? Mari kita lihat:

16. Raul Jimenez - Wolverhampton

Libero.id

Kredit: wolves.co.uk

Musim ini, Raul Jimenez rata - rata mencetak lebih sedikit tembakan, dribel, umpan kunci, daripada musim lalu dan untuk penyerang tengah yang reputasinya cukup disegani, penurunan itu tentu agak mengkhawatirkan. Ini masih hari-hari awal di musim 2020/21, tetapi pemain internasional Meksiko itu kehilangan satu atau dua kesempatan emas.

15. Dan James - Manchester United

Sebagai rekrutan baru Manchester United, musim lalu James menunjukkan performa yang cukup kaya, pesepakbola asal Wales itu mencetak dan membantu sembilan gol dan asist dari 19 pertandingan Liga Premier. Tetapi semua berubah, ketika memulai Liga Premier musim ini, James hanya memainkan tiga umpan kunci dan satu dribel sukses dari tiga pertandingan.
Bahkan saat United kalah dari Newcastle dengan skor 4-1, James tidak bisa ikut beraksi, dan dia sekarang tidak tampil di empat pertandingan terakhir Setan Merah.

14. Marcos Alonso - Chelsea

Sejujurnya bagi Marcos Alonso, pasti sulit untuk tetap termotivasi ketika Frank Lampard jelas berencana untuk menggantinya. Dengan begitu, tak heran jika performa Alonso menurun, statistik nya bisa dilihat dari berapa laga yang ia mainkan, lalu berdampak pada rata -rata tekel, tembakan, operan kunci, dan dribel.

13. John Egan - Sheffield United

Pemain berusia 28 tahun itu tampak solid musim lalu, tetapi musim ini rata-rata melakukan lebih sedikit tekel, duel yang dimenangkan, dan jumlah blok per pertandingan, dan melakukan lebih banyak pelanggaran. Hal ini akan jelas jika kita melihat statistik Sheffield United yang telah kebobolan 36% jumlah kebobolan mereka di musim lalu, dan itu terjadi hanya dalam delapan pertandingan.

12. Naby Keita - Liverpool

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Cedera kambuhan dan hasil tes Covid mungkin banyak memengaruhi pemain internasional Guinea itu, musim ini, Keita hanya tampil sekali, itupun harus ditarik keluar pada babak pertama dalam kekalahan 7-2 Liverpool dari Aston Villa.

Apakah Keita masih bisa membangun momentum untuk Liverpool kedepan?
Entahlah, mungkin Jurgen Klopp harus lebih sering mempercayainya.

11. Jordan Ayew - Crystal Palace

Mungkin performa Jordan Ayew musim lalu hanyalah sekilas dari hal-hal besar. Pasalnya, penyerang Ghana itu mencetak sembilan gol untuk Crystal Palace, itu merupakan penampilan terbaiknya untuk kampanye liga Premier, tetapi musim ini, Ayew baru mencetak satu gol dalam enam pertandingan. Jelas jauh sekali bukan.

10. Chris Wood - Burnley

Musim lalu, pemain internasional Selandia Baru itu mengantongi 14 gol dari 29 pertandingan di Liga Premier. Tapi lihatlah musim ini, statistik itu telah merosot menjadi hanya satu dari tujuh. Jika tak segera menemukan momen terbaik nya, pelatih kepala Sean Dyche pasti akan pusing dan bahkan putus asa.

9. Bernardo Silva - Manchester City

Sebagai pemain yang pernah memenangi Player of the Year klub, tentu penampilan
Bernardo Silva sedikit mengecewakan.

Pesepakbola asal Portugal itu memulai musim dengan terlambat, ia sempat cedera dan mulai kehilangan kepercayaan dari Pep sebagai seorang starter.

Tetapi untuk gelandang dengan bakat kreatif yang tidak diragukan lagi, fakta bahwa Silva hanya menghasilkan dua umpan kunci dalam delapan penampilan menunjukkan betapa signifikansi pengaruhnya telah berkurang. Silva belum mencatatkan keterlibatan gol apa pun di Liga Premier dan telah dicadangkan untuk dua pertandingan terakhir Man City di semua kompetisi.

8. Trent Alexander-Arnold - Liverpool

Libero.id

Kredit: liverpoolfc.com

Agak tidak adil sebenarnya, harus mengadili pesepakbola yang baru berusia 22 tahun. Tapi karena Alexander-Arnold telah menetapkan standar yang tinggi untuk dirinya sendiri selama beberapa musim terakhir, jadi penurunan performa adalah sesuatu yang sangat mencolok.

Alexander-Arnold mencetak dua digit dalam daftar assist selama dua musim terakhir, tetapi sejauh ini dia mencetak angka yang buruk, dengan rata-rata umpan kunci yang lebih sedikit. Tapi Arnold masih punya sisa waktu banyak untuk berbenah.

7. Harry Maguire - Manchester United

Penampilan Harry Maguire di awal musim untuk ukuran kapten klub, jelas benar-benar mengecewakan. Ia kerap melakukan blunder dan berulang kali tampil tidak efektif. Tak perlu banyak data untuk menunjang kalimat di atas, cukup lihat beberapa pertandingan terakhir ketika United memasang Maguire di belakang, dan apa yang terjadi? Crystal Palace, Tottenham adalah beberapa klub yang bisa menjawab pertanyaan itu.

6. Roberto Firmino - Liverpool

Penampilan Firminho musim ini terasa seperti sebuah langkah mundur. Pesepakbola asal Brazil itu tak semoncer yang sudah-sudah. Fakta bahwa Firmino sekarang berusia 29 tahun, adalah sesuatu yang sulit untuk dibantah, tapi agak konyol jika mengatakan itu penyebabnya. Argumen yang cukup logis adalah, Firmino mulai tergeser oleh keberadaan Diogo Jota.

5. Willian - Chelsea

Tidak  mudah untuk memulai di klub baru, tetapi mengingat Willian sudah memiliki tujuh tahun pengalaman Liga Premier, harusnya hal itu bisa di atasi.

Tapi penampilannya sejak pindah dari Chelsea ke Arsenal benar-benar mengecewakan. Jauh dari sembilan gol dan tujuh assist di Liga Premier musim lalu, pemain sayap Brasil itu belum mencatatkan keterlibatan gol apa pun sejak debutnya di liga bersama The Gunners.

4. Paul Pogba - Manchester United

Libero.id

Kredit: instagram.com/paulpogba

Musim 2020/21 bagi Paul Pogba adalah tahun-tahun pertaruhan reputasi. Bayangkan saja, rata-rata tembakan dan operan kunci turun dari tahun lalu, sementara pemain Prancis itu belum berperan dalam salah satu gol United di Liga Premier. Tetapi masalah yang lebih besar adalah fakta bahwa Ole Gunnar Solskjaer tidak tahu di mana harus memainkan pemain termahal dalam sejarah Manchester United. Musim ini Pogba sering terseok-seok di lini tengah.

3. Pierre-Emerick Aubameyang- Arsenal

Libero.id

Kredit: instagram.com/aubameyang97

Sungguh aneh bagaimana bisa penandatanganan kontrak baru sejalan dengan penurunan performa secara drastis, dan itulah yang terjadi pada Pierre-Emerick Aubameyang, yang belum mencetak satu gol pun dari permainan terbuka di Liga Premier sejak menyetujui kontrak baru di Arsenal. Tentu saja itu menyedihkan jika dibandingkan dengan 22 gol di masing-masing dari dua musim terakhirnya di Liga Premier. Tapi ini belum berakhir, Aubameyang masih punya cara untuk memotivasi diri sendiri.

2. Mason Greenwood - Manchester United

Musim ini adalah tahun yang penuh masalah bagi Mason Greenwood, mulai dari dipulangkan dari tugas negara karena kedapatan melanggar peraturan Covid,
tertangkap menghirup nitrous oxide, sampai dilaporkan meningkatkan kekhawatiran atas sikapnya di antara orang-orang di Old Trafford.

Dan imbasnya, di atas lapangan hijau, performanya masih juga belum bagus, terutama dibandingkan dengan akhir musim 2019/20 ketika penyerang muda itu mencetak lima gol dalam delapan penampilan terakhirnya di Liga Premier.
Greenwood belum mencetak gol di Liga Premier dan penampilannya sangat mengecewakan sehingga Ole Gunnar Solskjaer bahkan tidak memasukkannya ke dalam skuad saat United memetik kemenangan atas Newcastle dan Everton.

Tidak diragukan lagi Greenwood adalah talenta yang luar biasa, tetapi awal musim  yang baru ini menunjukkan langkah mundur yang mengecewakan.

1. Anthony Martial - Manchester United

Meskipun diberi peran sentral dalam serangan United, pemain Prancis itu gagal mencatatkan gol atau assist di papan skor. Sejauh ini, secara total, Martial hanya berhasil melakukan tiga tembakan, tiga dribel dan tidak ada umpan kunci, bahkan mencatatkan 12 sentuhan yang gagal.

Satu-satunya hal luar biasa adalah penampilannya di Liga Champions, dengan dua gol dan satu assist. Tetapi, balik lagi penampilan Martial di liga domestik jauh di bawah standar yang diharapkan.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network