Starting XI Terakhir Man City Sebelum Dibeli Sheikh Mansour, Dimana Sekarang?

"Kedatangan penguasa Timur Tengah itu mengubah wajah Man City secara drastis. Saat itu strikernya Jo, juga masih ada Elano Blumer."

Feature | 21 November 2020, 06:36
Starting XI Terakhir Man City Sebelum Dibeli Sheikh Mansour, Dimana Sekarang?

Libero.id - Secara resmi Sheikh Mansour mengambil alih mayoritas saham Manchester City pada 1 September 2008. Taipan asal Abu Dhabi tersebut menguasai mayoritas saham The Citizens dari keluarga Thaksin Shinawatra.

Kedatangan penguasa Timur Tengah itu benar-benar mengubah wajah Man City secara drastis. Sebelumnya, The Citizens adalah klub medioker yang hanya puas berkutat di papan tengah. Ketika Sheikh Mansour bergabung, Man City berubah menjadi klub kaya bertabur bintang mahal.

Uniknya, saat proses jual-beli disahkan, kompetisi 2008/2009 baru memasuki beberapa pertandingan. Mereka baru saja bertemu Aston Villa, West Ham United, dan Sunderland. Sementara di pekan pertana setelah dikuasi Sheikh Mansour, The Citizens berjumpa Chelsea.

Lalu, siapa saja pemain yang tampil terakhir kali untuk Man City sebelum Sheikh Masour datang. Itu adalah pertandingan melawan Sunderland di Stadium of Light, yang dimenangkan Man City 3-0.


1. Joe Hart

Libero.id

Kredit: mancity.com

Hart meninggalkan Stadium of Light dengan wajah cerah karena menciptakan clean sheet. Dia bertahan sebagai pemain nomor 1 Man City hingga 2016, ketika Pep Guardiola tiba dan segera menggantikannya dengan Claudio Bravo. Lalu, dia bergabung dengan Torino dengan status pinjaman.

Hart menghabiskan musim berikutnya dengan status pinjaman lagi, di West Ham, sebelum bergabung dengan Burnley pada Agustus 2018 untuk mengakhiri hubungan 12 tahun dengan Man City. Dia membuat 24 penampilan selama dua musim sebelum bergabung dengan Tottenham Hotspur sebagai cadangan Hugo Lloris pada awal musim ini.


2. Vedran Corluka

Libero.id

Kredit: mancity.com

Kemenangan atas Sunderland adalah penampilan terakhir pemain Kroasia itu untuk Man City. Pasalnya, di hari kedatangan Sheikh Mansour, Corluka dijual ke Tottenham. Sekarang, dia berusia 34 tahun. Corluka telah berada di Lokomotiv Moscow sejak 2012. Dia memenangkan Piala Rusia tiga kali dan Liga Rusia 2017.


3. Micah Richards (Tal Ben Haim, 46)

Richards adalah salah satu pemain Inggris yang bertahan ketika Man City mulai mengeluarkan banyak uang untuk pemain mahal. Tapi, cedera dan performa Pablo Zabaleta yang bagus pada musim-musim selanjutnya membuat Richards pergi lebih dulu dengan status pinjaman ke Fiorentina dan  Aston Villa. Saat ini, Richards sudah pensiun.

Sementara pemain yang menggantikan Richards di laga tersebut, Ben Haim, sudah berada di Beitar Jeuraslem sejak 2018. Dia kembali ke Israel pada 2015 setelah tidak laku di Inggris.


4. Richard Dunne

Libero.id

Kredit: mancity.com

Meski haus gol bunuh diri, Dunne mengakhiri musim sebelumnya dengan menjadi orang pertama yang memenangkan penghargaan Man City's Player of the Year empat kali berturut-turut. Tapi, 2008/2009 terbukti menjadi musim terakhirnya dengan seragam Man City sebelum  pergi ke Aston Villa. Dia pensiun pada 2015 setelah dua tahun di QPR dan sekarang bekerja sebagai pengamat.


5. Michael Ball

Ball menghabiskan tiga musim yang sangat kontras di Man City di bawah Stuart Pearce, Thaksin Shinawatra, dan Sven-Goran Eriksson, dan kemudian Sheikh Mansour dan Mark Hughes. Dia selalu stabil. Dia kadang-kadang juga menjadi kapten tim.

Namun, Ball mengalami cedera lutut serius pada Januari 2009. Akibatnya, Man City membiarkan Ball pergi pada musim panas itu dan hanya membuat tiga penampilan lagi dalam kariernya dengan Leicester City pada 2011/2012. Di akhir musim tersebut, Ball pensiun.


6. Stephen Ireland

Libero.id

Kredit: mancity.com

Ireland membuka skor di Stadium of Light. Sang gelandang dipertemukan kembali dengan Mark Hughes di Stoke City. Tapi, cedera membatasi dia untuk tampil sebanyak 70 kali dalam 5 musim. Akhirnya, kontraknya dibebaskan setelah klub terdegradasi pada 2018. Dia bergabung dengan Bolton akhir tahun itu, tapi pergi tanpa bermain.


7. Dietmar Hamann

Hamann populer selama tiga tahun di Man City. Dia bermain 54 kali dan memproduksi 1 gol. Setelah tidak diperlukan Man City, pria Jerman itu pindah ke MK Dons. Dia pensiun pada 2012 dan langsung beralih profesi menjadi pemain-pelatih Dons, asisten pelatih Leicester City, dan pelatih kepala Stockport County.


8. Michael Johnson (Gelson Fernandes, 81)

Hal-hal besar diharapkan dari Johnson pada saat ini. Bahkan, Hamann mengklaim Johnson secara taktis lebih baik dari Steven Gerrard pada usia yang sama. "Stevie memiliki bakat teknis dan atletik yang luar biasa. Tapi, ketika dia pertama kali bermain di Liverpool, pemahamannya tentang permainan tidak seperti yang seharusnya," kata Hamann.

"Tapi Michael berbeda. Dia memiliki pemahaman bawaan tentang permainan," tambah mantan pemain Liverpool tersebut.

Sayang, cedera dan ketegangan mental dari sepakbola profesional, yang digambarkan Johnson sebagai "beracun", telah mengubah peruntungan kariernya. Dia pensiun pada 2012 dan tidak pernah lagi terdengar aktif di sepakbola, baik sebagai pelatih maupun komentator.

Sementara Fernandes, pensiun pada akhir musim 2019/2020 setelah tiga musim bersama Eintracht Frankfurt. Klub Bundesliga tersebut menjadi tim ke-10 dalam karier profesionalnya.


9. Vincent Kompany

Libero.id

Kredit: mancity.com

Tidak ada yang perlu digambarkan dari Kompany. Dia menjadi bek tangguh, kapten, maskot, dan pemain yang paling berpengaruh di lini belakang The Citizens selama bertahun-tahun. Dia belum lama meninggalkan Man City untuk kembali ke Belgia. Saat ini Kompany adalah pelatih Anderlecht.


10. Shaun Wright-Phillips (Elano Blumer, 85)

Wright-Phillips mencetak 2 gol melawan Sunderland hanya beberapa hari setelah bergabung kembali dengan klub masa kecilnya dari Chelsea. Pemain sayap itu adalah pemain reguler di bawah Hughes dan Mancini selama beberapa tahun. Tapi, kariernya meredup setelah itu sehingga harus bergabung dengan QPR.

Wright-Phillips mengumumkan pengunduran dirinya dari sepakbola pada 2019 setelah sempat bermain di United Soccer League (USL) untuk Phoenix Rising bersama Didier Drogba.

Sementara Elano juga tidak lama bermain di Man City. Kedatangan pemain-pemain yang memiliki harga mahal membuat pria Brasil itu harus menepi. Saat ini, Elano sudah pensiun. Dia beralih profesi menjadi pelatih dan dipercaya menukangi Figueirense di negara asalnya.


11. Jo Alves

Jo sempat  menjadi pemain yang membuat suporter Man City tertawa bahagia. Tapi, itu tidak lama. Seiring perombakan besar-besar yang dilakukan Sheikh Mansour, penyerang asal Brasil itu harus pergi. Dia sudah bermain di 10 klub berbeda setelah meninggalkan Man City. Dia sempat membela Nagoya Grampus di Jepang dan saat ini berseragam Corinthins.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Manchester City


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network