Libero.id - Barcelona dilaporkan telah menindaklanjuti media yang menyebarkan isu negatif klub kepada publik untuk memperkuat citra pemimpin klub, Josep Maria Bartomeu. Tim asal Katalunya itu segera membantah pernyataan yang dibuat oleh stasiun radio Cadena Ser mengenai siasat buruk presiden klub kepada para pemain Barca.

Cadena Ser sendiri merupakan salah satu radio utama di Spanyol yang mencakup beberapa topik seperti talk show, hiburan, budaya, hingga sepakbola. Kantor pusat Cadena Ser berada di ibukota Spanyol, Madrid.

Menurut Cadena Ser terdapat sejumlah pemain Barcelona yang terkena imbas dari siasat buruk Josep Maria Bartomeu. Mereka adalah Lionel Messi dan Gerrard Pique hingga kepada mantan pemain Barcelona seperti Carles Puyol dan Xavi Hernandez.

Baru-baru ini Barcelona dirumorkan menyewa perusahaan public relations I3 Venture guna mendongkrak citra Bartomeu dan direksi klub. Radio Cadena Ser menuding pihak Barcelona menyewa buzzer untuk menyerang sejumlah pemain.

Rumor tersebut langsung dibantah oleh pihak Barcelona. Menurut pihak klub, mereka tidak pernah menyewa buzzer untuk menyerang pemainnya sendiri demi citra presiden dan direksi klub.

"Terkait semua informasi yang dipublikasikan hari ini mengenai mengontrak perusahaan untuk menciptakan opini di media dengan tujuan menghancurkan pihak ketiga yang terkait langsung atau tidak langsung dengan klub, FC Barcelona membantah memiliki hubungan apalagi mengontrak layanan di akun media sosial yang menayangkan pesan-pesan negatif yang menuduh seseorang, entitas, dan organisasi yang pernah atau masih terkait klub," demikian pernyataan tertulis pihak Barcelona di situs resmi klub.

Barcelona memulai tahun 2020 dengan perselisihan antara Eric Abidal dengan Lionel Messi, bahkan melibatkan Xavi juga. Ditengarai, menurut Cadena Ser, Barcelona sengaja melumpuhkan citra para pemain dan Legenda klub agar reputasi Bartomeu tidak tercoreng akibat inkonsisten Barca musim ini.