Apa yang Merasukimu Serdy Ephy Fano? Dua Kali Dicoret Timnas U-19

""Dua pemain telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Kami langsung memulangkan mereka," kata Tae-yong."

Berita | 24 November 2020, 09:50
Apa yang Merasukimu Serdy Ephy Fano? Dua Kali Dicoret Timnas U-19

Libero.id - Ketegasan Shin Tae-yong dan manajemen tim nasional Indonesia U-19 kembali dibuktikan. Akibat kembali ke hotel pukul 03.00 WIB, dua pemain Garuda Muda, Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian, dicoret.

Tidak diketahui pasti apa yang dilakukan Serdy dan Yudha sehingga harus melanggar aturan TC timnas U-19. Sebelum pulang subuh keduanya juga melakukan tindakan yang tidak dibenarkan dalam pemusatan latihan. Mereka tidak melakukan timbang badan di pagi hari serta terlambat ke tempat latihan pada Senin (23/11/2020) pagi.

Bagi Serdy, ini menjadi pencoretan kedua. Sebelumnya, pemuda kelahiran 29 Desember 2002 itu juga dicoret lantaran terlambat latihan ketika Garuda Muda akan terbang ke Kroasia. Tapi, Tae-yong memberi kesempatan kedua dan Serdy sempat berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.

"Dua pemain telah melakukan tindakan indisipliner yang berat. Kami langsung memulangkan mereka," kata Tae-yong di situs resmi PSSI.

Fakta menunjukkan, Tae-yong adalah pelatih yang sangat disiplin. Sejak hari pertama ditetapkan sebagai nakhoda tim nasional segala usia, pria asal Korea Selatan tersebut telah menetapkan sejumlah aturan yang wajib dipatuhi. Regulasi itu meliputi banyak hal, mulai dari cara berpakaian hingga makanan yang harus dikonsumsi setiap harinya.

Setiap pelanggaran yang dijalani pemain akan berdampak pada hukuman tegas. Pasalnya, Tae-yong tidak sungkan mencoret pemain yang memiliki tingkah laku kurang bagus. "Dengan disiplin yang kuat, untuk menuju prestasi akan lebih mudah ketimbang pemain yang suka indisipliner," kata Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Seusai menjalani pemusatan latihan di Eropa, timnas U-19 memang kembali ke Indonesia. Sempat libur beberapa hari, mereka kembali dipanggil menjalani TC di Jakarta. Para pemain mulai berkumpul sejak Jumat (13/11/2020) di Hotel Fairmont dan latihan dilaksanakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno.

Meski Tae-yong memantau anak anak-asuhnya secara virtual, pasukan Garuda Muda sangat bersemangat menjalani sejumlah menu latihan fisik. Ada juga latihan game di lapangan. Semuanya langsung di bawah kendali Tae-yong secara online.

Setiap hari, latihan berlangsung dengan intensitas yang tinggi dan sehari tiga kali. Pada pagi hari timnas U-19 mendapat latihan strength endurance dengan naik turun tangga dan skipping. Sore harinya latihan permainan atau teknik dengan bola di lapangan dan tetap bertujuan meningkatkan level fisik pemain. Lalu, malam harinya latihan di gym untuk meningkatkan kekuatan otot.

"Pemain dalam kondisi baik, meski ada beberapa yang cedera. Secara keseluruhan pemain terus berjuang keras dan menunjukkan progres yang baik setiap harinya," ujar kata Asisten pelatih, Nova Arianto.

"Sesuai materi latihan dari pelatih (Shin Tae-yong) fokus selama pekan ini adalah mempertahankan serta meningkatkan level endurance pemain. Selain itu, melihat mental pemain dalam melaksanakan latihan yang diberikan. Jadi, pemain harus selalu siap dan kerja keras," tambah Nova.

Dengan intensitas yang tinggi wajar jika manajemen timnas U-19 sangat disiplin terhadap para pemain. Dari jadwal latihan yang ada sebenarnya pemain tidak memiliki waktu untuk pergi meninggalkan hotel di malam hari.

"Tidak ada tempat di timnas U-19 bagi pemain yang melakukan indisipliner. Uang yang digunakan ini (untuk TC) dari rakyat. Jadi, seluruh pemain harus serius. Jangan main-main. Kalau main-main pasti dicoret. Contohnya yang menimpa dua pemain tersebut," ungkap Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Pemusatan latihan di Jakarta ini berlangsung hingga para pemain berangkat TC lanjutan di luar negeri. Tae-yong ingin di Korea. Tapi, PSSI ingin di Eropa lagi. Alasan PSSI adalah dengan menggelar latihan di Benua Biru akan ada banyak pemain keturunan Indonesia yang bisa menjalani seleksi.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network