5 Transfer Aneh dan Lucu dalam Sejarah Sepakbola

"Kepindahan Eto'o ke Anzhi Makhachkala tetap menjadi salah satu transfer paling membingungkan dalam sejarah sepak bola."

Feature | 09 December 2020, 12:05
5 Transfer Aneh dan Lucu dalam Sejarah Sepakbola

Libero.id - Sejarah sepak bola penuh dengan transfer pemain, mulai dari yang mengejutkan hingga yang benar-benar aneh. Pemain biasanya berganti klub sepak bola karena banyak alasan seperti ketidakcocokan dengan gaya permainan tim, berselisih dengan manajer, jarang dimainkan, upah rendah dan peluang yang lebih baik untuk memenangkan trofi di tempat lain.

Perekrutan yang cerdik dapat bermanfaat bagi klub, baik di atas lapangan hijau maupun di luar lapangan. Namun, beberapa transfer sama sekali tidak masuk akal dari segi finansial. Sebagai catatan, mari kita lihat lima transfer paling membingungkan dalam sepak bola :

5. Jonathan Woodgate ke Real Madrid (2004)

Woodgate bukanlah pemain yang buruk dalam imajinasi siapa pun. Dia membuat reputasi namanya mentereng saat di Leeds United, sebagai bek tengah yang tangguh, ia  juga menikmati kesuksesan di Manchester United dan Newcastle United dan atas dasar itulah raksasa sepak bola Spanyol, Real Madrid tertarik memboyongnya.

Tapi sesampainya di Bernabeu pada musim panas 2004  Jonathan Woodgate mengalami mimpi buruk, ia cedera ketika tiba di ibukota Spanyol dan tidak melakukan debut penuhnya untuk Real Madrid.
 
Barulah setahun kemudian, Woodgate tampil dan langsung mencetak gol sundulan yang brilian dalam pertandingan awalnya melawan Athletic Bilbao, tapi sayang, ia mengarahkan bola ke muka gawang tim sendiri, yang dijaga Iker Casillas. Cedera sangat membatasi penampilan Woodgate, ia hanya tampil sebanyak 14 kali sepanjang musim.

4. Sol Campbell ke Notts County (2009)

Sol Campbell memiliki karir bermain yang cukup sukses, memenangkan dua gelar Liga Premier dan mencetak gol di final Liga Champions untuk Arsenal.

Campbell yang saat itu berusia 30-an tahun tampaknya membuat keputusan besar sekaligus aneh. Pada akhir musim 2008-09, Campbell, yang sebagian besar karirnya ia habiskan di klub-klub top Liga Premier, memilih untuk bergabung dengan klub divisi keempat, Notts County.

Karena kedatangan Campbell penjualan jersey dan merchandise klub meroket. Namun, layaknya seorang pesepakbola yang dianggap bintang, bermain di klub semenjana tentu akan terdengar enteng dan mudah, tapi kenyataannya, saat melakukan debut, kebugaran Campbell tampak bermasalah. Sebulan kemudian, atas persetujuan bersama, Campbell meninggalkan klub divisi empat itu. Cerita kepindahan yang singkat dan aneh tentu saja.

3. Alexis Sanchez ke Mancehster United (2018)

Libero.id

Kredit: manutd.com

Setelah sukses di Arsenal, Alexis Sanchez tiba di Manchester United pada Januari 2018 dengan banyak kemeriahan, namun penyerang asal Chile itu mengalami masa-masa yang sulit. Sanchez tampak seperti bayangan pucat, ia kehilangan sentuhan dan penampilan energiknya.

Bayangkan saja, saat dia berjuang untuk menyesuaikan diri di lingkungan barunya, Sanchez hanya mencetak lima gol dan sembilan assist dalam 45 pertandingan di semua kompetisi.

Gaji besar dan sumbangsih Sanchez dinilai jauh panggang dari api. Sanchez kemudian bergabung dengan Inter Milan dengan status pinjaman, dan di Italia ia sedikit membaik, sehingga dipermanenkan oleh Inter Milan. Namun demikian, bagi Sanchez, dari pemain terbaik di Arsenal hingga menjadi orang buangan di Old Trafford dalam kurun waktu 18 bulan, sama artinya dengan memalukan.

2. Samuel Eto'o ke Anzhi Makhachkala (2011)

Samuel Eto'o berada di puncak ketika ia bermain bersama pemain-pemain hebat lainnya seperti Lionel Messi, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez.  Di bawah asuhan Pep Guardiola dan dalam balutan seragam FC Barcelona, Eto'o adalah juru gedor jempolan.

Striker asal Kamerun itu dengan mudah menikmati periode paling produktif dalam karirnya di Camp Nou, mencetak banyak gol dan memenangkan banyak gelar - termasuk treble kontinental pada 2009.

Eto'o kemudian pindah ke Italia di mana ia memenangkan treble lagi, kali ini dengan Inter Milan.

Namun, pada musim panas 2011, mantan pemain Barcelona itu secara misterius memutuskan untuk meninggalkan Inter mendarat di klub Rusia yang kurang terkenal, Anzhi Makhachkala, yang menjadikannya pemain dengan bayaran terbaik di dunia.

Dia mencetak 36 gol dalam 73 penampilan untuk klub ambisius yang berbasis di Dagestan itu, tapi itu tak berlangsung lama, dikarenakan gajinya yang selangit, membuat klub hampir bangkrut dan di akhir musim 2012-13 klub terpaksa melakukan eksodus massal pada pemain bintang, termasuk Eto'o. Hingga hari ini, kepindahan Eto'o ke Anzhi Makhachkala tetap menjadi salah satu transfer paling membingungkan dalam sejarah sepak bola.

1. Bebe ke Manchester United (2011)

Libero.id

Kredit: twitter.com/manutd

Tak ada yang lebih aneh dalam proses transfer pemain ketimbang cerita seorang Babe, yang pindah dari Vitoria de Guimaraes, klub kecil di Portugal, ke Manchester United, salah satu  klub dengan reputasi mentereng.

Menariknya, pemain sayap berusia 20 tahun itu tiba di Old Trafford setelah Sir Alex Ferguson sendiri yang mengurus kepindahannya pada tahun 2011.

Pelatih legendaris Skotlandia itu rupanya memboyong Bebe atas rekomendasi mantan asistennya Carlos Queiroz.

Kisahnya itu dengan cepat jadi sorotan media, Bebe yang semula hanya seorang bocah mendadak jadi miliarder dengan gaji menjanjikan. Namun sayang, Bebe gagal memulai mimpi indahnya yang baru untuk Manchester United meski mencetak dua gol dalam tujuh pertandingan.

Hampir satu dekade setelah kisahnya di Old Trafford, pemain sayap tersebut saat ini bermain untuk klub sepak bola divisi dua Spanyol, Rayo Vallecano.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network