Di Mana Mereka Sekarang? Starting XI Termuda Arsenal di Liga Champions

"The Gunners pernah punya rekor unik yaitu starting line-up termuda saat bertemu Olympiakos pada 2009. Rata-rata usia mereka 21 tahun 215 hari."

Feature | 18 December 2020, 08:18
Di Mana Mereka Sekarang? Starting XI Termuda Arsenal di Liga Champions

Libero.id - Dulu, Arsenal adalah langganan Liga Champions. Bahkan, The Gunners pernah punya rekor membanggakan menampilkan starting line-up termuda saat bertemu Olympiakos Piraeus pada 2009. Rata-rata usia mereka 21 tahun 215 hari.

Setelah era Arsene Wenger, Arsenal menjadi klub yang labil. Mereka sangat jarang bermain di Liga Champions. Di Liga Premier, performa mereka juga mengecewakan. Contohnya musim ini. Mereka masih berada di posisi 15 klasemen sementara dengan hanya mengumpulkan 13 poin dari 11 pertarungan.

Padahal, Arsenal sempat memiliki era gemilang. Setiap musim, mereka menjadi satu dari tiga wakil Inggris di Liga Champions. Meski gagal juara, The Gunners sempat bertengger sebagai runner-up kompetisi antarklub paling prestisius di Benua Biru tersebut.

Arsenal juga pernah punya banyak rekor bagus di Eropa. Salah satu yang dikenang hingga hari ini adalah keberanian Wenger menampilkan 11 pemain dan 3 cadangan yang masih hijau ketika menghadapi Olympiakos. Meski menyerah 0-1, eksperimen nakhoda asal Prancis tersebut menuai decak kagum.

Berikut ini kabar terkini starting line-up termuda Arsenal ketika menghadapi Olympiakos di Liga Champions:


1. Lukasz Fabianski

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Fabianksi menghabiskan sebagian besar dari tujuh tahun di Arsenal sebagai penjaga gawang cadangan di tengah banyak kritik karena memberikan sejumlah gol mudah. "Itu adalah tantangan besar, secara psikologis," kata Fabianski kepada Sky Sports pada 2019.

"Saya datang dari Polandia dan perhatian pada anda jauh lebih besar ketika anda masuk ke Liga Premier. Jadi, semuanya berlipat ganda atau tiga kali lipat. Jelas, ada kalanya saya kesulitan menghadapi kritik. Ini adalah proses dan dalam kasus saya, perlu sedikit waktu untuk mempelajari cara menghadapinya," tambah Fabianski.

Pemain berusia 35 tahun itu telah membangun kembali reputasinya di Swansea City dan West Ham United. Itu menjadikan dirinya sebagai salah satu kiper paling andal di Liga Premier.


2. Kerrea Gilbert

Gilbert merupakan lulusan Akademi Arsenal. Tapi, dia harus berjuang dengan cedera sebelum diizinkan pergi pada 2010. Setelah kepindahan ke Portland Timbers gagal, bek kanan ini sempat bermain di Yeovil Town, Shamrock Rovers, Maidenhead United dan St Albans City sebelum pensiun pada usia 27 untuk menjadi pelatih.


3. Kyle Bartley

Membuat penampilan pertama dan terakhirnya dalam seragam Arsenal saat melawan Olympiakos. Dia dianggap bertanggung jawan atas kekalahan The Gunners. Selanjutnya, Bartley dipinjamkan ke Sheffield United dan Glasgow Rangers sebelum pindah ke Swansea City dengan kontrak permanen pada 2012.

Bek tengah itu kemudian bergabung dengan West Bromwich Albion pada musim panas 2018. Di tempat itu dia telah menjadi pemain reguler. Dia membantu mereka memenangkan promosi kembali ke Liga Premier.


4. Mikael Silvestre

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Pada usia 32, Silvestre adalah pemain tertua di starting line-up Arsenal pada pertandingan bersejarah tersebut. Pemain berkebangsaan Prancis itu dibebaskan pada akhir musim 2009/2010 sebelum bermain di Werder Bremen, Portland Timbers dan klub Liga Super India, Chennaiyin.

Setelah gantung sepatu pada 2014, Silvestre diangkat sebagai direktur sepakbola di bekas klubnya, Rennes. Tapi, dia tidak bertahan lama karena pergi dengan persetujuan bersama pada 2016.


5. Thomas Cruise

Sama seperti Bartley, laga melawan Olympiakos menjadi satu-satunya penampakan kompetitif Cruise untuk Arsenal. Dia dilepas pada 2011 dan menjalani trial di Sampdoria dan New England Revolution. Tapi, dia akhirnya bergabung dengan Torquay United pada 2012.

"Saya pikir penting untuk melihat melampaui karier sebagai pesepakbola karena berakhir antara usia 34 dan 38 tahun. Tapi, terkadang lebih cepat karena cedera. Saya mengalami beberapa cedera serius dalam karier saya, dan anda harus selalu memiliki kualifikasi untuk bangkit kembali," kata Cruise pada 2016.


6. Theo Walcott

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Walcott tidak pernah benar-benar memenuhi potensi penuhnya di Arsenal karena campuran cedera dan kesialan. Pemain depan itu mengalami karier yang pasang surut di bawah Wenger dan pelatih lainnya. Walcott pindah ke Everton pada 2018 untuk mencari tantangan di tim utama. Musim ini dia masih tetap di Goodison Park dan berusaha menjadi pemain yang stabil di starting line-up.


7. Aaron Ramsey

Ramsey terbukti menjadi salah satu dari sedikit kisah sukses tim muda Arsenal. Kaki Ramsey sempat patah dua bulan setelah pertandingan. Pemain asal Wales itu bangkit kembali untuk menjadi pemain kunci bagi The Gunners. Dia mencetak dua gol kemenangan di Piala FA 2013/2014 dan 2016/2017.

Setelah 11 tahun di Emirates, gelandang tersebut bergabung dengan Juventus pada 2019. Saat ini dia masih di Italia dan harus berjuang sangat keras untuk mendapatkan kesempatan bermain setiap pekan.


8. Alex Song

Song menjadi favorit penggemar saat berada di Emirates Stadium. Penampilan yang mengesankan di musim 2011/2012 membuat gelandang Kamerun itu pindah ke Barcelona.

Namun, kontrak Song di Camp Nou diputus pada 2016 karena menunjukkan performa yang kurang konsisten. Setelah itu, dia menghabiskan waktu di Rubin Kazan dan FC Sion. Lalu, pada 2020, Song disebut telah bergabung dengan salah satu klub di Liga Djibouti, Arta Solar 7.


9. Jack Wilshere (Giles Sunu, 77)

Setelah dinilai sebagai masa depan sepakbola Inggris, nasib buruk justru menimpa Wilshere dengan cedera yang datang silih berganti, termasuk setelah bergabung dengan West Ham United pada 2018. Sekarang, Wilshere masih tanpa klub karena tidak ada yang berminat dengan kondisi fisiknya.

Sementara sang pengganti, Sunu, hanya punya penampilan untuk Arsenal di laga tersebut. Pemain sayap tersebut baru-baru ini bergabung dengan klub asal Prancis, Chateauroux, setelah meninggalkan Erzurumspor di Turki.


10. Fran merida

Merida sekilas menunjukkan bakatnya di London Utara. Tapi, dia frustrasi karena kurang mendapatkan kesempatan bermain tim utama. Lalu, dia bergabung dengan Atletico Madrid pada 2010.

"Itu adalah kesalahan. Saya tidak sabar. Saya menyadarinya sekarang. Tapi saya tidak pernah menjadi orang yang sabar," kata pemain berusia 30 tahun itu pada 2015, dilansir Yahoo Sports.

Sang gelandang hanya membuat 30 penampilan untuk Atletico dan pernah bermain bersama Hercules, Atletico Paranaense, Huesca, serta Osasuna. Pada Agustus 2020, dia menandatangani kontrak dengan Espanyol yang baru saja terdegradasi ke Segunda Division dengan status bebas transfer.


11. Carlos Vela

Libero.id

Kredit: arsenal.com

Vela dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menarik di Arsenal pada masa itu. Dia mencetak hattrick yang menakjubkan di musim reguler pertamanya untuk klub. Tapi, dia tidak pernah benar-benar berhasil menempatkan dirinya di starting line-up sehingga dijual ke Real Sociedad pada 2012.

Vela kini berkembang pesat di Amerika bersama Los Angeles FC. Dia sudah mencetak 59 gol dalam 77 penampilan untuk klub. Vela menjadi salah satu pemain yang banyak diperbincangkan fans dan media-media di Negeri Paman Sam.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Arsenal


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network