18 Peraih Golden Boy, dari yang Terbaik Sepanjang Masa hingga Tak Pantas Sama Sekali

"Tahun ini trofi dimenangkan Erling Haaland. Dalam sejarahnya, pernah jatuh ke legeda atau ada 4 pemain yang pada akhirnya tidak pantas menerima."

Feature | 24 December 2020, 11:55
18 Peraih Golden Boy, dari yang Terbaik Sepanjang Masa hingga Tak Pantas Sama Sekali

Libero.id - Trofi penghargaan dengan kategori terbaik telah dimenangkan oleh banyak pemain, FIFA Balon D'or adalah yang paling prestisius, tapi hal itu tak mudah  untuk dimenangkan oleh para pesepakbola muda yang baru akan memulai kariernya.

Di antara ketidakpastian itu, pada tahun 2003, salah satu media kenamaan di Italia yakni Tuttosport menggagas penghargaan yang lebih spesifik khusus bagi para pesepakbola muda Eropa di bawah usia 21 tahun yang dalam hitungan satu musim terkahir berlaga di kompetisi top Eropa.

Konsep pemilihan Golden Boy ini dilakukan secara voting dengan melibatkan para jurnalis olahraga profesional dan media-media ternama yang tersebar di Eropa. Sejauh ini ada banyak pemain yang pernah merasakan penghargaan bergengsi itu.

Edisi ke-17 Golden Boy Award telah digelar dan dimenangkan oleh bintang muda Borussia Dortmund Erling Haaland. Tak ada satupun nada sumbang, sebab laki-laki Norwegia itu memang pantas mendapatkannya.

Asumsi yang dibangun, jika Anda memenangkan Golden Boy maka pada suatu hari Anda akan menjadi penantang untuk gelar yang lebih prestisius yakni Ballon d'Or, beberapa gagal beberapa yang lain berhasil.

Berkenaan dengan hal tersebut, situs olahraga SPORTbible telah mengkategorikan beberapa pemain muda pada masanya yang pernah mendapat gelar terbaik. Kategori ini memisahkan mulai dari yang dianggap terbaik dan tak layak sama sekali.

Berikut nama pemain untuk masing-masing kategori yang telah ditetapkan :

Terbaik Sepanjang Masa: Lionel Messi
Legenda : Sergio Aguero, Wayne Rooney, Cesc Fabregas

Lionel Messi dinobatkan sebagai pemenang dengan nilai tertinggi sepanjang sejarah untuk penghargaan Golden Boy. Anda juga pasti masih ingat dengan nama-nama seperti, Sergio Aguero, Wayne Rooney, atau Cesc Fabregas. Para pemain ini memenangkan penghargaan dari tahun 2004 hingga 2007 dan membuktikan kehebatan mereka di tahun-tahun berikutnya. Mereka adalah di antara pemain muda peraih Golden Boy yang masih bisa mempertahankan reputasi baik hingga akhir karier.

Kategori Berlebihan: Paul Pogba, Mario Gotze, Rafael van der Vaart, Isco

Paul Pogba dan Mario Gotze diberi label 'Berlebihan', karena seusai menerima penghargaan Golden Boy penampilan pemain-pemain itu justru tak pernah memenuhi bakat dan ekspektasi besar mereka.

Begitu juga dengan Rafael van der Vaart, yang ketika itu jadi anak muda pertama penerima Golden Boy. Meskipun 109 caps untuk Belanda dan beberapa gol  nya yang spesial, tetap saja, Vaart dianggap tidak konsisten memenuhi potensi besarnya.

Masih Akan Terus Bertumbuh: Matthijs de Ligt, Joao Felix, Anthony Martial

Nama-nama di atas tumbuh dalam kultur sepak bola modern yang menjunjung tinggi kerja keras, bakat tak cukup untuk memastikan masa depan mereka apakah masih sama seperti mereka menerima penghargaan Golden Boy. Untuk itu, Matthijs de Ligt, Joao Felix, dan Anthony Martial harus tetap berjuang. Mereka punya segalanya untuk tetap tumbuh.

Calon Legenda Masa Depan: Kylian Mbappe, Erling Haaland, Raheem Sterling

Di liga dan klub berbeda ketiganya menunjukkan sesuatu yang spesial. Mbappe bersama PSG , Haaland bersama Borrusia Dortmund dan Sterling bersama Manchester City. Konsistensi adalah kata kunci bagi ketiga pemain ini untuk mengikuti jejak langkah Rooney dan kawan-kawan.

Kategori Pemain Gagal: Mario Balotelli, Alexandre Pato, Anderson
Pemain dengan Kegagalan Total: Renato Sanches

Hanya ada beberapa kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi Mario Balotelli, Alexandre Pato, Anderson dan Renato Sanches saat ini : dimanakah mereka bermain?

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network