Libero.id - Donny van De Beek merupakan satu di antara pemain yang dibeli dengan harga mahal oleh Manchester United. Proses kepindahannya pada musim panas yang lalu dari Ajax ke Old Traffod memakan biaya 40 juta pounds. Namun pertanyaan besar yang masih belum terpecahkan ialah, mengapa pesepakbola 23 tahun itu jarang dimainkan oleh Ole Gunnar Solksjaer?

Penampilan Paul Pogba mulai membaik sementara itu Bruno Fernandes makin memantapkan diri sebagai pemain tengah yang tak tergantikan, itu berarti hampir tidak ada ruang bagi pemain Belanda itu untuk mengeksplorasi kemampuannya di lini tengah.

Bagi sebagian para penggemar Manchester United, Van de Beek hampir tidak membuktikan satu hal pun. Sejauh ini Van de Beek baru tampil di 8 pertandingan, terakhir ia turun sebagai starter saat Manchester United bertandang ke markas Everton. Ada yang unik dari penunjukan van Dee Beek, menerapkan formasi 4-2-3-1 pemain bernomor punggung  34 itu di plot oleh pelatih sebagai winger di sisi kiri depan, sejajar dengan Mason Greenwood.  Padahal posisi sebenarnya adalah gelandang.

Mungkin maksud hati Ole baik, ketika lini tengah Setan Merah penuh, pelatih asal Norwegia itu mencoba melihat potensi lain dari Van de Beek dengan menaruhnya sebagai winger.

Dan ajang perempat final Piala Carabao Cup melawan Everton pada Rabu malam yang lewat harusnya membuat Van de Beek termotivasi dan lantas memberi argumen mengapa dia pantas mendapatkan tempatnya di starting line up reguler.

“Ini malam yang besar bagi kami semua,” kata Ole Gunnar Solskjaer. "Dan saya ingin melihat Donny bermain sebaik yang kami tahu dan yang bisa ia lakukan,” Kata Ole sesaat sebelum pertandingan dimulai.

United berhasil melangkah ke babak semi final lewat dua gol yang masing-masing dijebloskan oleh Edinson Cavani di menit 88 dan Anthony Martial di masa injury time. Dalam laga itu, Van de Beek hanya bermain sampai menit ke-67.

Meski tak bermain penuh, Ole memberi pujian khusus kepada Van de Beek dan merasa senang dengan kontribusi pemain asal Belanda itu, paling tidak Van de Beek bisa perlahan mengubah persepsi buruk para fans United.

Ia melakukan sentuhan bagus dan berusaha membangun permainan dengan menciptakan ruang peluang bagi pemain lain.

"Dia [Van de Beek] adalah salah satu pemain cerdas yang bisa membaca ruang. Dia melakukannya dengan sangat baik,” kata Ole saat jumpa pers usai laga bubar.
 
Tak sampai disitu, bahkan Ole menyamakan Van de Beek dengan Bruno Fernandes "Saya pikir, dalam bebebapa hal, Van de Beek mirip dengan Bruno. Saya ingin melihat keduanya bersinergi  dengan berada di antara garis depan dan tengah.”

Sebentar kemudian Ole menambahkan, “ Mereka sama-sama bisa menguasai bola, dan menghubungkan permainan dengan sangat baik.”

Posisi Baru untuk Van de Beek

Selama ini Ole cukup bertumpu pada lini tengah. Namun ada kalanya jadwal yang padat membuat beberapa pemain United harus berurusan dengan cedera, beberapa di antaranya adalah Scott McTominay dan Fred, untuk mengakali hal itu Ole kerap merotasi pemain dengan sesekali memainkan Juan Mata dan Nemanja Matic.

Dengan komposisi pemain yang melimpah Ole tak perlu binggung, mungkin hal ini jugalah yang menjadi salah satu hambatan Van de Beek sehingga lebih sering dibangkucadangkan.  

Dan pada akhirnya, Ole menemukan cara alternatif untuk memainkan Van de Beek.
Posisi barunya sebagai winger telah dimulai di Goodison Park, harapannya Van de Beek bisa melewati semua ini dengan lebih teratur.

Asal konsisten bukan tak mungkin Van de Beek malah justru menjelma jadi seorang winger yang menjanjikan. Dan tugas Ole ialah untuk memoles mantan pemilik 10 gol dan 11 asisst bersama Ajax Amsterdam itu.