Libero.id - Pandemi Covid-19  memberikan pukulan telak pada kemerosotan ekonomi yang secara drastis berpengaruh pada jendela transfer pemain. Namun demikian, klub-klub top Eropa tetap menggali potensi keuangan mereka dan dengan pundi-pundi yang tersisa paling tidak beberapa klub itu bisa meningkatkan kualitas dan kedalaman skuad.

Yang pasti, anggaran belanja pemain musim Covid-19 turun sebanyak 40 persen, hal itu bisa dilihat dari riwayat belanja pemain di lima liga teratas Eropa, dengan pengeluaran tahun 2020 sebesar 3,3 miliar euro, angka yang sangat jauh jika dibandingkan dengan 5,5 miliar euro yang dihabiskan pada 2019.

Untuk itu situs pengolahan data sepak bola Driblab, telah mengumpulkan 11 riwayat transfer yang ditampilkan dalam bentuk starting line up yang paling terbaik dan paling mahal untuk posisi mereka di lima liga top Eropa selama masa pandemi Covid-19. Siapa saja? Mari kita simak :

 
Penjaga Gawang :

Anthony Racioppi – Dijon Fco

Keputusan Olypique Lyon untuk menjual  penjaga gawang muda asal Swiss, Anthony Racioppi ke Dijon Fco membuat pesepakbola kelahiran 31 Desember 1998 itu mendapat kesempatan bermain lebih sering, dengan begitu Anthony Racioppi bisa cepat berkembang.

Pemain Bertahan :

Nayef Aguerd – Stade Rannes

Pemain lain yang mendapat keuntungan saat menjalami kepindahan di Ligue 1 adalah bek asal Maroko Nayef Aguerd, yang juga meninggalkan Dijon untuk pindah ke klub papan tengah di kompetisi teratas liga Prancis itu yakni Rennes. Sejauh ini Aguerd telah memainkan 19 laga.

Wesley Fofana – Leicester City

Bek tengah muda ini pindah ke Leicester dengan harga sekitar 40 juta euro dan telah ditempatkan langsung ke jantung pertahanan The Foxes, Fofana lantas mendapatkan pujian dari hampir seluruh penggemar dan media Inggris untuk penampilannya yang cemerlang

Pervis Estupinan - Villareal

Bek sayap ini tampil solid untuk Osasuna dengan status pinjaman musim lalu, semula Estupinan merupakan pemain Wattford tapi jarang mendapat menit bermain. Namun saat bersama Osasuna ia membayar tuntas kepercayaan pelatih dengan menjaga lini belakang Osasuna sebaik yang ia bisa.

Hal itu menarik perhatian Villarreal yang kemudian langsung mempermanenkan pesepakbola Ekuador itu, benar saja Estupinan  langsung tampil apik dengan rata-rata 3,24 tekel per 90 menit dari setiap laga yang ia jalani.

Achraf Hakimi - Inter Milan

Beberapa alis terangkat tanda bingung ketika Inter Milan menghabiskan 45 juta euro untuk mantan pemain muda Real Madrid itu, tetapi Hakimi sudah mulai membayar biaya tersebut dengan empat gol dalam 13 penampilan pertamanya di Serie A.

Pemain Tengah :

Jude Bellingham – Borussia Dortmund

Setelah melalui negosiasi yang alot akhirnya wonderkid asal Inggris ini menandatangani kontrak dengan Borussia Dortmund, sejak kepindahannya dari Birmingham City, Jude Bellingham langsung masuk ke tim utama dan telah menyelesaikan 86,8 persen percobaan operan dan berkontribusi langsung dengan 0,29 gol per pertandingan.

Pierre-Emile Hojbjerg – Tottenham Hotspur

Jose Mourinho telah menjadikan mantan pemain Southampton itu sebagai jenderal lini tengah, dan Hojbjerg telah  menjadi favorit penggemar Tottenham,  kemampuannya dalam menguasai bola dan bakat kepemimpin yang ia tunjukkan rasanya tak menghianati biaya transfer yang dikeluarkan  oleh Spurs.

Leroy Sane – Bayern Munich

Mengapa De Bavarians tampak sangat ngotot  untuk menandatangani kontrak Sane dari Manchester City? Tentu saja ada yang spesial dari diri seorang Sane, hal itu langsung dibuktikan Sane dengan 2,63 dribel sukses dan 1,14 operan kunci per pertandingan yang ia jalani.

David Silva – Real Sociedad

Real Sociedad mengontrak David Silva dari Lazio, dan betapa tepatnya keputusan itu. Sang gelandang veteran  yang pernah  berjaya di Manchester City itu telah memberikan rata-rata 23,4 operan di sepertiga akhir per 90 menit.

Pemain Depan :

Luis Suarez - Atletico Madrid

Barcelona keliru jika menganggap Suarez telah selesai, kenyataaannya pemain asal Uruguay itu sama sekali belum tumpul, lihatlah statistiknya yang telah mencetak tujuh gol dalam 600 menit untuk Atletico Madrid.

Alvaro Morata - Juventus

Kembali ke Juventus dengan status pinjaman, Morata telah menjadi bagian penting dari persiapan Andrea Pirlo untuk membangun sebuah tim impian. Morata dipilih bukan saja karena kehebatannya, tapi Pirlo beranggapan Morata telag terhubung dengan baik dengan Cristiano Ronaldo. Dan itu akan membuatnya makin berkembang.