Libero.id - Marcus Rashford baru saja masuk buku sejarah Manchester United ketika mencetak gol ke gawang Leicester City pada Boxing Day. Itu gol ke-50 pemain tim nasional Inggris tersebut dari 156 pertandingan.

Pertandingan The Red Devils kontra The Foxes di King Power Stadium itu memang hanya berakhir imbang 2-2. Tapi, sebuah gol di menit 23 cukup membuat Rashford bergembira. Dia menjadi pemain MU termuda ketiga yang bisa membuat 50 gol di liga. Saat ini, Rashford berusia 23 tahun 56 hari.

Catatan sang penyerang tepat berada di belakang Wayne Rooney ketika mencetak 50 gol untuk MU. Saat itu, Wazza berusia 22 tahun 157 hari. Ada juga Cristiano Ronaldo yang berusia 22 tahun 341 hari. Dan jika ditotal, Rashford sudah mengemas 80 gol dan 47 assist untuk MU di semua kompetisi.

"Gol yang dia cetak sangatlah bagus. Tentu saja peluang pertamanya sangat bagus dan sangat besar peluangnya menjadi gol. Dia seolah-olah menyelesaikan sundulannya sebelum bola datang. Tapi, bolanya mengenai kepala bagian atas," kata Ole Gunnar Solskjaer di situs resmi MU.

Berikut ini jumlah pertandingan yang dibutuhkan 10 pemain MU lain selain Rashford ketika memproduksi 50 gol untuk The Red Devils di Liga Premier:

10. Ryan Giggs (229 pertandingan)

Giggs mungkin bukan yang paling produktif. Tapi, pemain sayap asal Wales itu mencetak beberapa gol berharga sepanjang karier di Old Trafford. Giggs menghasilkan total 114 gol dari 672 pertandingan Liga Premier. Dari jumlah itu, 50 gol di antaranya tercipta ketika Giggs menjalani 229 pertarungan.

Setelah pensiun, Giggs saat ini menjadi pelatih tim nasional Wales. Dia sempat menjadi caretaker dan asisten pelatih The Red Devils.

9. David Beckham (214 pertandingan)

Dari total 62 gol Beckham untuk MU pada 265 pertandingan Liga Premier, 53 gol di antaranya berasal dari tendangan bebas. Dan untuk mencapai 50 gol, Beckham membutuhkan 214 pertandingan. Dia menghabiskan 11 musim di Old Trafford sebelum hijrah ke Real Madrid, LA Galaxy, AC Milan, dan pensiun sebagai punggawa Paris Saint-Germain (PSG).

8. Paul Scholes (211 pertandingan)

Scholes adalah satu-satunya gelandang tengah dalam daftar ini. Jadi tidak mengherankan jika dia membutuhkan lebih dari 200 pertandingan untuk menunjukkan 50 gol di Liga Premier untuk MU. Tapi, ketika dia mencetak gol, mereka cenderung istimewa.

7. Cristiano Ronaldo (147 pertandingan)

Mengingat dia sekarang salah satu pencetak gol terbaik di dunia, mudah untuk melupakan bahwa Ronaldo dikritik karena kurangnya produk akhir dalam beberapa tahun pertamanya di Old Trafford. Tapi, setelah itu CR7 adalah pesepakbola yang paling gemar merusak jala lawan-lawan MU.

Ronaldo membutuhkan 147 pertandingan untuk memproduksi 50 gol untuk MU di Liga Premier. Jumlah itu cukup masuk akal mengingat peran pemuda Portugal itu saat masa-masa awal di Old Trafford. Beda dengan saat ini yang lebih berperan sebagai striker, Ronaldo dulu adalah winger murni.

6. Anthony Martial (142 pertandingan)

Martial sering berjuang dengan ketidakkonsistenan selama masa-masa kepelatihan Jose Mourinho di MU. Tapi, setelah itu dia berkembang menjadi striker kelas atas di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Martial belum lama ini mencetak 50 gol untuk MU di Liga Premier. Penyerang berkebangsaan Prancis tersebut membutuhkan 142 pertandingan.

5. Wayne Rooney (122 pertandingan)

Rooney sekarang menjadi gelandang tengah merangkap pelatih di Derby County. Tapi, dulu dia merupakan salah satu penyerang paling menarik di Liga Premier bersama Everton maupun MU. Pada era keemasannya, Rooney punya kemampuan mencetak gol yang bagus.

Dia meninggalkan MU setelah memproduksi 183 gol dari 393 pertarungan Liga Premier. Sementara untuk menghasilkan 50 gol di kompetisi elite Inggris tersebut, Wazza memerlukan 122 pertarungan.

4. Andy Cole (120 pertandingan)

Mengingat dia adalah pencetak gol tertinggi ketiga dalam sejarah Liga Premier, Cole mungkin tidak mendapatkan kredit yang layak dari para pengamat. Pasalnya, dengan 50 gol diciptakan setelah melewati 120 pertandingan, itu bukan pencapaian yang layak bagi seorang mantan pemain nasional Inggris. Tapi, itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

3. Ole Gunnar Solskjaer (110 pertandingan)

Banyak yang mengingat Solksjaer sebagai pemain spesialis pengganti di babak kedua. Tapi, ternyata posisi itu sangat menguntungkan pelatih MU saat ini. Sebagai pemain pengganti, Solksjaer masih sanggup menghasilkan 50 gol dalam 110 pertandingan. Semoga rahasia ketajamanannya di masa lalu bisa ditularkan ke pemain-pemain The Red Devils masa kini.

2. Eric Cantona (101 pertandingan)

Cantona terbukti menjadi katalisator kesuksesan MU di Liga Premier setelah bergabung dari Leeds United. Bahkan, larangan sembilan bulan dari sepakbola akibat tendangan kungfu ke suporter Crystal Palace tidak dapat menghentikan pemain Prancis itu untuk mencapai 50 gol di Liga Premier dalam 101 pertandingan.

Sayangnya karier Cantona di sepakbola tidak panjang. Dia memilih pensiun dini ketika kariernya sedang berada di puncak. Cantona tidak menjadi pelatih atau pengurus klub. Dia lebih tertarik dengan seni peran dengan menjadi aktor dan membintangi banyak film populer di Prancis.

1. Ruud van Nistelrooy (68 pertandingan)

Van Nistelrooy adalah pemain MU yang paling cepat menghasilkan 50 gol di Liga Premier. Mantan penyerang tim nasional Belanda itu hanya membutuhkan 68 pertandingan. Jumlah itu berarti hampir setiap bermain di kompetisi elite Inggris, Van Nistelrooy mampu mencetak gol.

Fakta memang menunjukkan bahwa Van Nistelrooy sempat menjadi pemain yang paling ditakuti para pemain belakang lawan MU. Selain oportunis, kemampuannya menyelinap di antara pertahanan lawan sebagai nilai plus saat di lapangan. Hingga hari ini, The Red Devils masih merindukan sosok seperti van Nistelrooy.