Kisah Kepahlawanan Francis Kone, Pemain Togo Penyelamat 4 Nyawa di Lapangan

"Kone kini membela klub Malaysia. Dunia dan FIFA memberi penghormatan atas jasanya yang sungguh sangat besar dan mulia bagi kehidupan orang lain."

Biografi | 31 December 2020, 01:47
Kisah Kepahlawanan Francis Kone, Pemain Togo Penyelamat 4 Nyawa di Lapangan

Libero.id - Ada banyak aksi sportif yang tercipta dalam sejarah sepakbola. Salah satunya pernah dialami pemain asal Togo, Francis Kone, pada 2017 ketika membela FC Slovacko melawan melawan Bohemians 1905 di kompetisi Republik Ceko.

Kone sebenarnya lahir dan besar di Pantai Gading sebelum berkelana ke banyak negara untuk menjadi pemain profesional. Tapi, berhubung sang ibu berasal dari Togo, dia memutuskan membela tim nasional Togo di level senior. Penyerang yang musim ini membela Kuala Lumpur FA di Liga Premier Malaysia itu memiliki 2 caps untuk Togo.

Sempat membela Al-Musannah di Liga Oman, Olhanense (Portugal), dan Budapest Honved (Bulgaria), Kone mendapatkan kesempatan bermain di Ceko pada 2015. Dia dikontrak Slovacko hingga 2017 sebelum bermain untuk Zbrojovka Brno.

Meski Slovacko adalah klub kecil dan dan Liga Ceko termasuk kompetisi kelas tiga di Eropa, Kone sempat mendunia. Pada 2017, dia mendapatkan FIFA Fair Play Award akibat aksi sangat terpujinya di lapangan. Otoritas tertinggi sepakbola internasional itu menjadikan Kone pahlawan sekaligus role model bagi para pesepakbola di seluruh penjuru bumi.

Peristiwa yang mengubah peruntungan Kone berawal ketika Slovacko menghadapi Bohemians. Dalam sebuah momen di area penalti Bohemians, Martin Berkovec selaku penjaga gawang berduel dengan rekannya sendiri, Daniel Krch. Mereka bertabrakan ketika bola lambung hasil umpan pemain Slovacko masuk area terlarang Bohemians.

Benturan keras terjadi, Berkovec dan Krch tergeletak di lapangan. Krch masih bisa bergerak, sedangkan Berkovec tak sadarkan diri. Kone yang berada dekat Berkovec dan sebenarnya sempat terjatuh karena ikut tertabrak Berkovec sigap memberikan bantuan dengan mencegah lidah Berkovec tergigit.

Tanpa bantuan Kone, entah bagaimana nasib kiper yang kini bermain di di Lithuania bersama  Zilgiris tersebut. Pasalnya, Berkovec menelan lidahnya sendiri seusai benturan. Situasi itu sangat berbahaya karena Berkovec tidak akan bisa bernapas lantaran tertutupnya saluran udara di tenggorokan. Dia bisa meninggal saat itu.

Oleh tim medis yang datang kemudian, Berkovec dan Krch sama-sama dibawa ke rumah sakit. Tapi, sekitar 50 menit setelah pertandingan, MC di stadion mengumumkan kepada penonton bahwa kedua pemain baik-baik saja. pengumuman itu memicu tepuk tangan meriah dari penonton dan pemain-pemain di lapangan.

"Saya ingin mengesampingkan persaingan di lapangan. Saya ingin berterima kasih kepada Kone, yang memberikan pertolongan pertama. Dia bertindak sangat profesional dalam situasi itu, memberikan pertolongan pertama, dan memulihkan lidahnya. Sejauh yang saya ketahui, itu lebih penting dari hasil pertandingan," kata Pelatih Bohemians saat itu, Miroslav Koubek, dilansir ESPN.

Beberapa saat kemudian, Berkovec mengirim pesan pribadi kepada Kone melalui halaman Facebook miliknya. "Saya ingin berterima kasih kepada Francis Kone atas tindakan cepatnya menyelamatkan saya selama pertandingan hari ini. Saya berterima kasih atas bantuan yang cepat, dan sekali lagi TERIMA KASIH !!!" tulis Berkovec.

Uniknya, aksi heroik Kone ternyata bukan dilakukan saat pertandingan itu saja. Pemuda kelahiran Bondoukou,  29 November 1990, tersebut tercatat sudah sering menyelamatkan nyawa orang di lapangan.

"Itu bukan pertama kalinya saya melakukannya. Ini seperti yang keempat kalinya. Dua kali di Afrika, sekali di Thailand. Saya segera memeriksa untuk melihat apakah dia telah menelan lidahnya," kata Kone kepada media Ceko setelah pertandingan yang berakhir imbang 0-0 tersebut.

Serangkaian peristiwa membanggakan itu membuat Kone banjir pujian. Tak sedikit dari mereka meminta Kone beralih profesi menjadi tim medis jika tidak lagi memiliki karier bagus sebagai pesepakbola.

Puncak dari semua itu ketika Kone mendapatkan apresiasi tinggi dari FIFA. Pada 2017 dirinya menerima FIFA Fair Play Award. Itu penghargaan yang sangat bergengsi karena hanya diberikan kepada aktor-aktor lapangan hijau yang benar-benar sportif dan menerapkan prinsip fair play di lapangan.

"Ketika rekan-rekan ofisial (pertandingan) dan anak-anak memberi tahu saya bahwa di sana ada Francis yang membantu. Angkat topi untuknya. Itu adalah bagaimana pemain harus berperilaku satu sama lain," ujar Pelatih Slovacko di laga tersebut, Michal Kordula.

Meski punya catatan membanggakan, bukan berarti karier Kone cemerlang. Setelah tidak lagi bermain di Ceko, pemain yang sempat merumput di PTT Rayong (Thailand) itu musim ini bermain di kasta kedua kompetisi Malaysia. Sayang, beda dengan Liga Super Malaysia yang berlanjut, Liga Premier Malaysia harus dihentikan karena pandemi Covid-19.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network