10 Aturan Sepak Bola Yang Mungkin Tidak Anda Ketahui

"Adu penalti final Piala Dunia 2006. Prancis hanya punya 10 pemain usai Zizou kartu merah, maka Italia harus mengeluarkan satu pemainnya dari adu penalti yaitu Gattuso."

Feature | 09 January 2021, 04:40
10 Aturan Sepak Bola Yang Mungkin Tidak Anda Ketahui

Libero.id - Segala sesuatu pasti memiliki batasan atau aturan yang harus diterapkan agar seseorang atau kelompok tidak melakukan sesuatu dengan sesuka hati. Pun begitu juga dengan olahraga sepakbola.

Tidak peduli seberapa luas pengetahuan seorang penggemar tentang sepak bola, selalu ada banyak aturan yang tidak biasa dan tidak jelas yang belum pernah ditemui, kecuali jika memang orang tersebut adalah wasit sepak bola.

Lalu apa saja aturan yang mungkin sangat jarang diketahui oleh para penggemar sepak bola? Seperti yang dilansir dari sportskeeda.com, berikut 10 aturan yang mungkin belum pernah di dengar oleh fans sepak bola:

10. Tidak ada aturan offside saat melakukan tendangan sudut, lemparan ke dalam dan tendangan gawang

Tidak ada pelanggaran offside jika pemain menerima bola langsung dari:
- Sebuah tendangan gawang
- Lemparan ke dalam
- Tendangan sudut

Yang pertama cukup sederhana dan tidak membutuhkan penjelasan yang panjang. Tapi, aturan baru menyatakan bahwa pemain lawan tidak boleh ada di dalam kotak penalti saat sebuah tim melakukan tendangan gawang.

9. Setiap tim minimal memiliki 7 pemain di lapangan

Harus ada minimal tujuh pemain dalam satu tim di lapangan untuk memulai atau melanjutkan pertandingan. Ini berarti maksimal empat kartu merah dapat diberikan kepada pemain tim di lapangan dalam satu pertandingan.

8. Jumlah pemain yang sama selama adu penalti

Selama adu penalti, jumlah pemain yang sama harus tersedia di kedua tim untuk melakukan adu penalti. Yaitu jika pertandingan antara Tim A vs Tim B berakhir seri dan pindah ke adu penalti, dan seorang pemain dari Tim A dikeluarkan dari lapangan selama pertandingan, maka hanya 10 pemain dari Tim B yang dapat ikut mengambil tendangan 12 pass.

Ini terjadi di Final Piala Dunia FIFA 2006 yang identik dengan insiden Zinedine Zidane yang menanduk Marco Materazzi. Karena Prancis hanya memiliki sepuluh pemain usai Zizou dikeluarkan, maka Gli Azzurri  harus mengeluarkan salah satu dari pemain mereka sendiri dari adu penalti dan Gennaro Gattuso yang menjadi tumbal.

7. Tidak bisa offside di wilayah sendiri

Mengapa ada aturan offside? peraturan itu ada untuk mencegah tim penyerang memarkir pemainnya di dekat gawang lawan. Jika tidak ada aturan offside, kita mungkin akan menyebut olahraga ini 'Airball' daripada sepak bola.

Namun jika seorang pemain menerima bola di wilayahnya sendiri dan berada dalam posisi offside saat operan dilakukan, tetap bukan offside. Tentu saja, ini hanya berlaku jika pemain yang menerima operan belum melewati garis tengah ketika operan tersebut benar-benar dilakukan.

6. Penjaga gawang boleh memakai bawahan panjang tapi tidak yang lain

Jika berbicara tentang siapa penjaga gawang yang identik dengan bawahan panjang atau yang biasa disebut dnegan calana training, maka kita bisa melihat sosok Rene Higuita, mantan penjaga gawang tim nasional Kolombia, yang juga dikenal sebagai El Loco. El Loco terkenal karena dua hal: pertama karena pakaian olahraganya di bagian bawah dan kedua karena tendangan kalajengking yang luar biasa, itu ia lakukan kala Los Cafeteros bersua Inggris dalam pertandingan persahabatan.

5. Seorang pemain dapat dikeluarkan bahkan sebelum pertandingan dimulai

Aturan itu diperkenalkan pada tahun 2016 dan dibuat untuk mencegah pelanggaran seperti perkelahian antar pemain di terowongan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini disebutkan dalam The FA Laws of the Game - Law 3 The Players.

Ingat tendangan karate Patrice Evra? Dalam sebuah insiden yang mengingatkan pada pemain United lainnya Eric Cantona, Evra yang saat itu bermain untuk Marseille meluncurkan tendangan ke salah satu fans timnya sendiri sebelum dimulainya pertandingan Liga Eropa, dan tentu saja ia diusir dari lapangan.

4. Penjaga gawang hanya bisa menahan bola selama 6 detik

Libero.id

Kredit: instagram.com/edou_mendy

Aturan FIFA menyatakan bahwa penjaga gawang hanya bisa memegang bola selama enam detik. Jadi ketika seorang kiper mengambil bola, baik dari tembakan, umpan silang, ataupun cara lannya - mereka harus melepaskan bola dengan cara tertentu setelah enam detik untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menahannya.

Kiper bisa memantulkan bola setelah enam detik dan tidak perlu mengoper atau membuangnya. Yang perlu dilakukan penjaga gawang adalah menunjukkan bahwa ia telah melepaskan bola dari genggamannya. Aturan ini tidak ditegakkan secara ketat, tetapi jika kiper memegang bola untuk waktu yang lama, dan wasit mengetahuinya, maka tendangan bebas tidak langsung akan diberikan kepada lawan.

3. Tim penyerang tidak boleh berada di dekat pagar betis dalam tendangan bebas

Jika sebuah tim mendapat tendangan bebas dan tim bertahan memasang pagar betis  yang terdiri dari tiga pemain atau lebih dan pemain dari tim penyerang yang harus berada dalam jarak satu meter dari pagar betis tersebut. Aturan ini diberlakukan karena ketika seorang pemain dari tim penyerang berada di bagian pagar betus, maka ia bisa langsung bergerak dan menciptakan ruang, yang bisa digunakan oleh pengambil tendangan bebas untuk mencetak gol.

"Penyerang yang berdiri sangat dekat, atau di tembok pertahanan dengan tendangan bebas sering menyebabkan masalah manajemen dan membuang waktu. Tidak ada pembenaran taktis yang sah bagi penyerang untuk berada di tembok dan kehadiran mereka sering merusak citra permainan,” tulis International Football Association Board (IFAB) selaku pencipta aturan tersebut.

2. Dalam penalti, penendang tidak bisa menyentuh bola sampai disentuh oleh pemain lain

Libero.id

Kredit: instagram.com/realmadrid

Dalam penalti di waktu normal, pengambil tendangan penalti tidak dapat menyentuh/menendang bola untuk mencetak gol setelah bola yang ditendang mengenai tiang dan rebound kecuali jika disentuh oleh pemain lain. Entah bola harus disentuh oleh rekan satu timnya atau bola harus disentuh oleh penjaga gawang. Hanya dengan demikian penendang penalti dapat mencoba untuk mencetak gol pada bola rebound.

1. Tendangan bebas langsung ke gawang sendiri tidak akan dianggap sebagai gol

Ini sederhana. Jika tendangan bebas langsung ditendang ke gawang tim sendiri, tendangan sudut diberikan kepada tim lawan. Tetapi jika kiper atau pemain lain telah menyentuh bola sebelum melewati garis gawang, maka gol akan diberikan.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network