Kisah 2 Kali Tragedi Sepakbola di Stadion Kandang Glasgow Rangers

"Dua peristiwa yang menyedihkan. Tragedi sepakbola terburuk yang menewaskan hingga hampir 100 orang."

Feature | 11 January 2021, 07:50
Kisah 2 Kali Tragedi Sepakbola di Stadion Kandang Glasgow Rangers

Libero.id - Ibrox Stadium bukan hanya dikenal sebagai kandang angker bagi lawan-lawan Glasgow Rangers di Liga Skotlandia. Stadion berkapasitas 50.000 tempat duduk itu juga pernah menjadi saksi dua tragedi sepakbola yang menewaskan 91 orang dan melukai lebih dari 700 orang!

Stadion ini berada di sisi selatan Sungai Clyde di daerah Ibrox, Glasgow, Skotlandia. Ibrox adalah stadion sepak bola terbesar ketiga di Skotlandia. Dibuka sebagai Ibrox Park pada 1899, Ibrox awalnya hanya stadion yang memiliki tribun dari kayu dan telah mengalami beberapa renovasi besar.

Rekor penonton di stadion ini tercatat 118.567 orang ketika Rangers menghadapi Glasgow Celtic pada musim dingin 1939. Ibrox juga menjadi tuan rumah tim nasional Skotlandia ketika Hampden Park dibangun kembali pada 1990. Stadion ini juga menjadi tempat tiga final Piala Skotlandia pada periode yang sama.

Pada masa sekarang, Ibrox dikelilingi oleh empat tribun tertutup, yang secara resmi dikenal sebagai Bill Struth Main (selatan), Broomloan Road (barat), Sandy Jardine (utara), dan Copland Road (timur). Setiap stand memiliki dua tingkatan, dengan pengecualian di Bill Struth Main Stand, yang memiliki tiga tingkatan sejak Club Deck ditambahkan pada 1991.

Namun, sebelum mendapatkan statusnya yang sekarang, Ibrox sempat mengalami dua kejadian mengerikan. Stadion ini menjadi tempat tragedi sepakbola paling berdarah di Britania Raya yang memakan korban jiwa hampir 100 orang. Berikut ini kedua tragedi tersebut:


1. Tragedi Ibrox 1902

Ini adalah runtuhnya tribun stadion yang menyebabkan kematian 25 pendukung dan mencederai lebih dari 500 orang. Itu terjadi selama pertandingan sepakbola antara Skotlandia melawan Inggris pada  British Home Championship 1901/1902, 5 April 1902.

Pada hari pertandingan, kick-off dimulai pukul 15.30. Tidak ada hitungan resmi dari kehadiran penonton di Ibrox. Tapi, angka perkiraannya mencapai 68.000 orang. Setengah dari mereka berdiri di tribun barat.

Ofisial dan petugas di stadion sebenarnya sudah meminta gelombang manusia yang ingin memasuki tribun barat. Tapi, suporter yang keras kepala memaksa tetap masuk stadion dan menempati tribun tersebut. Bahkan, orang-orang mulai menyerbu lapangan dan berdiri tepat di garis lapangan lantaran tribun tidak bisa menampung kehadiran penonton lagi.

Tiba-tiba, pada 30 menit setelah kick-off, bagian belakang tribun tribun barat yang terbuat dari kayu. Akibatnya, ratusan pendukung yang berada di tempat itu terjatuh ke tanah dari ketinggian 12 meter. Saat pertandingan, cuacanya cerah. Tapi, malam sebelumnya hujan deras melanda Glasgow dan menyebabkan tanah di bawah tribun lembek.

Selain itu, keberadaan Bobby Templeton yang bermain untuk Skotlandia dianggap menjadi pemicu lain. Sebab, dia dianggap sebagai pemain terbaik Skotlandia saat itu. Investigasi menyatakan bahwa keputusasaan penonton untuk melihat Templeton menggiring bola dengan bola menyebabkan mereka melompat ke depan, yang mungkin berkontribusi pada keruntuhan tribun.

Penyelidikan juga menemukan fakta bahwa 17 tiang penyangga tribun lepas dan menyebabkan lubang sepanjang sekitar 18 meter. Beberapa saksi di kerumunan melaporkan mendengar suara retakan keras sebelum runtuh, dan seorang saksi, yang bekerja sebagai tukang kayu, mengaku melihat papan kayu terbelah sebelum runtuh.

Laporan menyebut 25 penonton meninggal dan 500 lainnya luka-luka. Dua minggu setelah bencana, The Scotsman mengeluarkan daftar luka yang menyebut 24 luka serius, 168 luka berat, 153 luka biasa, dan 171 luka ringan. Totalnya, 517 luka. Laporan lain menyebutkan korban luka sebanyak 588 orang.


2. Tragedi Ibrox 1971

Ini adalah bencana yang terjadi pada Tahun Baru 1971, tepatnya 2 Januari 1971. Tragedi tersebut menyebabkan 66 orang meninggal dan lebih dari 200 orang cedera. Itu adalah bencana sepakbola terburuk di Britania Raya hingga Tragedi Hillsborough di Sheffield pada 1989.

Bencana itu terjadi pada pertandingan penuh gengsi antara Rangers dengan Celtic bertajuk Old Firm. Laga dihadiri lebih dari 80.000 fans dan pada menit 90 Celtic memimpin 1-0 melalui Jimmy Johnstone. Tapi, di saat-saat terakhir pertandingan, Colin Stein mencetak gol penyama kedudukan untuk Rangers.

Gol di injury time itulah yang memicu bencana besar tersebut. Pasalnya, saat gol Celtic tercipta, ribuan orang langsung meninggalkan stadion. Beberapa detik kemudian, gol balasan Rangers datang dan itu memicu euforia. Suporter yang di luar yang sedang berada di tangga 13 mendengar teriakan dari dalam ikut bersukacita. Euforia tak terkendali itu menyebabkan beberapa orang terjatuh dan terinjak-injak.

Laporan medis dari para korban menunjukkan, sebagian besar kematian disebabkan oleh asfiksia tekan. Itu adalah kondisi orang yang kehabisan oksigen karena bertumpuk-tumpuk. Analisis itu sejalan dengan fakta di lapangan bahwa banyak mayat yang tertumpuk beberapa orang.

Salah satu saksi hidup dari kejadian itu adalah Kenny Dalglish. Legenda Liverpool tersebut hadir di tribun saat pertandingan. Saat itu, dia merupakan pemain Celtic. Sialnya, Dalglish juga hadir di lapangan ketika Tragedi Heysel 1985 dan Tragedi Hillsborough 1989. Semuanya melibatkan The Reds.

Setelah kejadian itu, renovasi besar-besaran dilakukan. Pekerjaan rekonstruksi membutuhkan waktu 3 tahun untuk membuat Ibrox menjadi stadion yang seluruhnya memiliki kursi. Pada 1981, kapasitas resmi Ibrox menjadi 44.000 penonton dan pada 1990 menjadi 50.000 kursi. UEFA sekarang menjadikan Ibrox stadion bintang 5.

Baca Berita yang lain di Google News




Hasil Pertandingan Rangers FC


  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network