Kisah Madelene Wright, Jual Foto Setelah Dipecat Charlton Athletic

"Tentu foto yang dia jual bukan foto sembarangan. Foto yang berbau syur. Foto dirinya."

Biografi | 11 January 2021, 14:15
Kisah Madelene Wright, Jual Foto Setelah Dipecat Charlton Athletic

Libero.id - Madelene Wright bukan nama pesepakbola wanita yang populer. Wanita asal Inggris hanya menjadi pemain cadangan di Millwall dan Charlton Athletic Women's. Tapi, semua berubah ketika Madelene menjual foto syur dirinya di sebuah situs dewasa di Britania Raya, OnlyFans.

Madelene bergabung dengan Charlton pada Desember 2020 setelah beberapa musim memperkuat Millwall. Dia direncanakan membela Charlton pada pada paruh kedua FA Women's Championship 2020/2021. Itu merupakan kompetisi sepakbola wanita di Inggris kasta kedua atau di bawah FA Women's Super League.

Sejak bergabung dengan Charlton, belum banyak penampilan yang ditunjukkan Madelene kepada suporter. Dia hanya mengikuti sesi latihan dan tampil pada beberapa pertandingan uji coba.

Yang justru dilakukan Madelene untuk populer adalah kontroversi. Pada Desember 2020 atau beberapa hari setelah resmi menjadi pemain The Addicks, dia mendapatkan surat pemutusan hubungan kerja (PHK). Penyebabnya, Madelene melakukan dua kesalahan fatal ketika membuat rekaman video di Snapchat.

Kesalahan pertama, dia merekam pesta yang sedang dilakukan bersama rekan-rekannya. Dengan terlibat di pesta saja Madelene sudah melanggar protokol kesehatan Covid-19 untuk para pesepakbola profesional di Inggris. Apalagi, dalam pesta itu Madelene dan rekan-rekannya meniup balon bersama-sama secara bergantian.

Setelah pesta dilakukan, Madelene kembali merekam aktivitas yang melanggar peraturan klub maupun undang-undang di Inggris. Sambil membawa botol dan menenggak minuman beralkohol, Madelene merekam dirinya sedang mengemudi kendaraan mewahnya yang berjenis Range Rover.

Dua rekaman itu mendadak viral di media sosial Inggris dan diangkat ke media utama. Akibatnya, Charlton menggelar penyelidikan dan memastikan orang yang berada dalam rekaman tersebut adalah Madelene. Tanpa ampun, mereka membatalkan kontrak Madelene dan mencoretnya dari daftar pemain di Women's Championship.

"Klub diberitahu tentang video tersebut dan dengan cepat menyelidiki insiden tersebut. Sebagai klub kami kecewa dengan perilaku yang tidak mewakili standar yang dijunjung tim" bunyi pernyataan Charlton kepada The Sun.

Masalahnya, apa yang dilakukan Madelene di Charlton pernah terjadi saat masih membela Millwall. Pada Oktober 2020 atau dua bulan sebelum pindah ke Charlton, dia melakukan tindakan yang hampir mirip. Medelene merekam aktivitas ketika mengemudi. Tapi, saat itu anjing kesayangannya yang berperan sebagai pengemudi. Tentu saja tindakan itu membahayakan.

"Pemain itu menyesal dan sekarang telah meninggalkan klub. Klub ingin menjelaskan bahwa meskipun perilakunya tidak dapat diterima, kesejahteraan pemain tetap penting bagi kami dan dia akan tetap memiliki akses ke saluran dukungan klub jika diperlukan," lanjut pernyataan manajemen Charlton.

Uniknya, setelah mereda beberapa pekan, Madelene kembali menciptakan sensasi. Dia meluncurkan akun OnlyFans. Dia mempromosikan akun barunya itu melalui Twitter dan Instagram, yang memiliki lebih dari 100 ribu pengikut itu. Untuk masuk ke akunnya, setiap orang dipungut biaya 33 pounds.

"Periksa bio ..", tulis Madelene, yang mengacu pada akun barunya di situs dewasa tersebut.

OnlyFans adalah layanan langganan konten yang berbasis di London. Pembuat konten bisa mendapatkan uang dari pengguna yang berlangganan. Akun ini populer di kalangan pekerja seks komersial. Kebanyakan, para kreator menampilkan kemolekan tubuhnya dengan pose-pose tidak layak dikonsumsi anak.

Akun ini cukup banyak digunakan di negara-negara barat karena memungkinkan pembuat konten untuk menerima dana langsung dari penggemar mereka setiap bulan serta tip satu kali dan fitur bayar-per-tayang.

Penggemar pembuat konten dapat melihat konten mereka dengan biaya langganan bulanan. Perusahaan membayar 80% dari biaya yang dikumpulkan kepada pembuat konten, menyisakan 20% sisanya. Setelah biaya pedagang dan pemrosesan, bagian perusahaan adalah sekitar 12%.

Pada Januari 2021, laporan mengatakan OnlyFans  memiliki lebih dari 100 juta pengguna terdaftar dan 1 Juta pembuat konten. Diprediksi, akun ini akan segera menyaingi popularitas Tik Tok pada Desember 2021.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network