Jika Dijual Sekarang, Harga Kaka Lebih Mahal dari De Bruyne dan Bruno Fernandes

"Kaka tak hanya handal saat aktif bermain, tapi juga unggul dalam hal kemanusiaan."

Feature | 23 January 2021, 02:40
Jika Dijual Sekarang, Harga Kaka Lebih Mahal dari De Bruyne dan Bruno Fernandes

Libero.id - Dengan postingan Transfermarkt sebelumnya yang membahas perdebatan nilai pasar tentang Paolo Maldini. Kini, giliran Ricardo Izecson dos Santos Leite alias Kaka yang menjadi topik utama.

Kaka, peraih Ballon d’Or sebelum era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, sempat menjadi pujaan Milanisti di San Siro. Pemain asal Brasil itu dinilai sukses selama berkarier di Kota Mode.

Namun, seperti yang telah kami sebutkan di episode pertama, situs web Jerman ini telah memilih musim terbaik dari perjalanan setiap pemain sebagai titik evaluasinya, dan hanya mempertimbangkan pencapaian mereka sampai saat itu.

Transfermarkt kemudian memilih Kaka saat berusia 25 tahun pada musim 2006/2007 sebagai periode tersuksesnya. Musim itu dianggap momen gemilang Kaka saat mengenakan jersey merah-hitam.

Seperti Maldini, pemain yang kini berusia 38 tahun itu dihargai setidaknya di atas 100 juta euro oleh semua pemilih, dengan rata-rata yang sedikit lebih rendah ditetapkan di nominal 145 juta euro.

Untuk konteks yang lebih luas, nilai pasar tertinggi untuk gelandang saat ini dipegang Kevin de Bruyne dengan harga tak kurang dari 130 juta euro. Kemudian diikuti oleh rival sekota, gelandang Manchester United Bruno Fernandes, bernilai 90 juta euro. Ada lagi Joshua Kimmich yang mewakili Bayern Muenchen dengan harga 85 juta euro.

Kaka memang layak mendapatkan itu, apalagi melihat perjalanan panjang yang dilakoni pemain kelahiran Gama, Brasil, 22 April 1982, tersebut. Dia menjalani petualangannya sebagai pesepak bola saat memulainya dari akademi. Dia sering berpindah-pindah akademi hingga akhirnya menetap bersama Sao Paulo.

Dia lantas menembus skuad utama Sao Paulo hingga akhirnya direkrut Milan pada 2003. Selama enam musim bermukim di Kota Mode, Kaka berhasil menyumbang beragam gelar seperti Serie A (2003/2004), Supercoppa Italiana (2004), Liga Champions (2006/2007), Piala Super Eropa (2007), dan Piala Dunia Antarklub (2007).

Fakta inilah yang ditengarai manajemen Real Madrid kemudian membajaknya pada 2009. Kaka bermain di Santiago Bernabeu hingga 2013. Setelah itu kembali ke Milan dan merasakan atmosfer sepak bola Amerika Serikat saat membela Orlando City. Bersama tim itu pula Kaka akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2017.

Sementara sisi lain di luar lapangan dari seorang Kaka adalah olahragawan pertama yang mengumpulkan 10 juta pengikut di Twitter. Kaka juga dikenal karena pekerjaan kemanusiaannya, di mana dirinya menjadi duta termuda Program Pangan Dunia PBB pada 2004. Kaka terdaftar oleh Time sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 2008 dan 2009.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network