Libero.id - Tim sepak bola mana yang paling banyak menyelesaikan operan dalam sebuah pertandingan? Pertanyaan itu kerap muncul setelah melihat banyaknya tim memperagakan permainan cantik yang menghibur melalui umpan-umpan pendek.

Untuk menjawab pertanyaan itu, kita pastinya kesulitan menyimpulkan siapa layak sebagai pemenangnya. Bahkan, jawabannya belum dapat diketemukan walau harus menonton setiap pertandingan selama kurun waktu 120 tahun terakhir.

Imbasnya, para jurnalis atau penggila sepak bola hanya menyimpulkan kelayakan tim yang banyak melakukan operan melalui Stat-Signal atau Opta, yang cenderung mempunyai statistik pertandingan dalam tempo puluhan tahun untuk meninjau lima liga teratas Eropa sejak 2006/2007.

Menurut statistik yang dipaparkan mereka lewat laporan The Guardian, Barcelona dianggap memiliki kelayakan memadai. Itu karena kebiasaan El Barca memperagakan umpan-umpan pendek dalam dua dekade terakhir.

Gaya permainan itu membawa tim Catalunya itu meraih banyak trofi serta pujian. Tercatat, Barcelona pernah melakukan 988 umpan tepat sasaran saat menghadapi Levante pada Mei 2011. Sayangnya, keunggulan itu membawa Barcelona hanya mengemas satu angka setelah bermain imbang 1-1.

Selain Barcelona, Manchester City juga memiliki gaya bermain seperti Barcelona. Itu bisa dimaklumi karena The Citizens ditangani pelatih karismatik, Pep Guardiola, yang sempat sukses bersama El Barca.

Man City pernah melakukan umpan berhasil sebanyak 942 kali saat menghancurkan Swansea City, 5-0, pada April 2018. Catatan itu bukan prestasi terbaik mereka dalam urusan mengoper tepat sasaran. Mereka pernah melakukan 979 umpan matang saat menghadapi FC Basel di Liga Champions sebulan setelah melumat Swansea. Sayang, dominasi permainan melalui umpan matang justru membawa Man City kalah 2-1.

Sementara hanya ada dua tim yang melewati angka 1.000 umpan berhasil. Pertama adalah Bayern Muenchen. Mereka mencatat sejarah itu saat menghadapi Hertha Berlin pada Maret 2014. Philipp Lahm sampai menghasilkan 1.033 umpan berhasil di laga tersebut. Guardiola ternyata otak di balik moncernya permainan FC Hollywood dalam umpan-umpan pendek.

Guardiola, bagaimanapun tidak dapat mengambil kredit untuk semua seni passing yang dilakukan pemain secara individu. Salah satunya umpan panjang terukur. Di Jerman, umpan panjang biasa dilakukan Borussia Dortmund.

Julian Weigl contohnya. Gelandang Benfica ini berhasil menemukan rekan setimnya tak kurang dari 199 kali saat bermain bersama Die Borussen menghadapi FC Koln pada 2016.

Di atas angka-angka tersebut, Opta menjelaskan bahwa Weigl mencoba 210 umpan dengan tingkat penyelesaian mencapai 94,76%. Bandingkan dengan Xavi saat melakukan 178 umpan dari 184 upaya (96,73%) saat membela Barcelona menghadapi Celtic pada 2012.

Sementara secara keseluruhan tim, Bayern melakukan 1.033 umpan berasal dari 1.109 percobaan (93,14%).

Tim kedua yang menembus 1.000 umpan berhasil adalah Barcelona pada laga debut Quique Setien. Saat itu Setien menjalani debut sebagai pelatih Barcelona dengan hasil tiga poin usai timnya mengalahkan Granada dengan 1-0. Gol penentu kemenangan dicetak oleh Lionel Messi menit ke-76.

Catatan menarik dari laga itu, jumlah umpan berhasil Barcelona mencapai 1.003. Ini adalah angka yang sangat besar dalam sebuah pertandingan. Jumlah penguasaan bola Barcelona bahkan mencapai 83 persen. Jumlah shoot mencapai 18.

Di level tim nasional, Spanyol tercatat sebagai skuad paling banyak melakukan umpan pendek terukur. Pemain La Furia Roja melakukan 779 umpan sukses saat menghadapi Rusia di Piala Dunia 2018. Catatan itu sekaligus mengalahkan torehan Argentina (703) saat menghadapi Yunani di Piala Dunia 2010.