Libero.id - Zlatan Ibrahimovic memang terkenal agak temperamental, sering memancing keributan, entah itu melalui perselisihan di lapangan, tempat latihan atau di ruang ganti, dan baru-baru ini striker asal Swedia itu kembali berulah.

Persisnya saat AC Milan kalah 2-1 dari Inter Milan pada hari Selasa yang lewat, ada sebuah insiden yang melibatkan Ibra. Ketika di penghujung babak pertama, kapten Ac Milan, Romagnoli melakukan pelanggaran kepada Lukaku.

Sontak, Lukaku protes dan melihat temannya tersudut Ibra yang tersulut emosinya memperingati Lukaku dengan berteriak. Menurut laporan dari Football Italia, Ibra mengata-ngatai Lukaku dengan sebutan untuk kebiasaan negaranya "Voodoo" atau ilmu hitam.

Jelas itu merupakan tindakan yang bodoh, mau-maunya Ibra mencederai gol pembukaannya yang cantik di Derby della Madonnina. Keributan pun tak terhindarkan, mantan rekan satu tim di Manchester United itu tampak pecah kongsi.

Berangkat dari cerita di atas, menarik untuk melihat kembali beberapa momen lain yang melibatkan pemain 39 tahun itu yang tampak seperti kehilangan akal atau setidaknya terlihat sedikit gila.

Jangan lewatkan satupun, ini dia daftarnya:

1. Mengancam akan mematahkan kaki Van der Vaart

Entah apa yang terjadi saat masih di Ajax Amsterdam Ibra muda pernah sekonyong-konyong mengancam rekannya Van der Vaart, jika macam-macam kakinya bakal dipatahkan.

Ketika ditanya tentang ancaman itu, Van der Vaart menjelaskan kepada FourFourTwo: "Ya, dia memang mengatakan itu, tetapi Zlatan mengatakannya kepada semua orang.

"Juga benar bahwa sekitar waktu itu segalanya tidak berjalan baik di antara kami berdua, tetapi saya lebih suka berada dalam satu tim dengan orang-orang yang jujur, seperti dia, meskipun itu berarti ada beberapa pertengkaran. Kami biasanya memang tidak rukun,” katanya mempertegas.

2. Konflik dengan Phillippe Mexes

Ini juga terjadi saat Derby, tapi bedanya kali ini Ibra bermasalah saat berseragam Inter Milan. Ketika itu Mexes mengawal ketat Ibra dan Ibra yang tak nyaman meresponnya dengan coba-coba menjungkalkan Mexes.

Emosi keduanya lantas berkobar dengan Mexes menanduk hidung Ibra yang mancung bak menara.

3. Mencak-mencak Kepada Guardiola

Bukan rahasia lagi bahwa saat masih di Barcelona, Ibrahimovic tidak pernah akur dengan Pep Guardiola dan puncaknya terjadi ketika Barcelona menghadapi Inter di semifinal Liga Champions tahun 2010.

Menurut laporan Guardian, Ibrahimovic kesal karena Barcelona kalah dan yang dipersalahkan adalah Guardiola, "Kamu tidak punya nyali!' dan yang lebih buruk dari itu, Ibra menambahkan, “Kamu bisa pergi ke neraka,” teriaknya pada Pep.

"Saya benar-benar kehilangan kontrol, dan Anda mungkin mengira Guardiola akan mengatakan beberapa kata sebagai tanggapan, tetapi dia adalah seorang pengecut yang tidak berdaya,” imbuh Ibra.

4. Membuat Materazzi Masuk Rawat Inap

Seperti yang kita ketahui, Ibra juga jago dalam urusan karate. Tungai kakinya yang panjang pernah satu waktu membuat celaka Materazzi.

Saat itu, Ibra mencoba untuk menjangkau umpan yang mengarah padanya, tapi kakinya justru melakukan tendangan kungfu pada mantan rekan setimnya itu.

Ibra tampaknya balas dendam, sebab 4 tahun sebelumnya, tahun 2006 ketika masih memperkuat Juventus, Materazzi melakukan tekel keras padanya.

Zlatan menjelaskan insiden tersebut kepada GQ, dengan mengatakan: "Di babak kedua, Materazzi datang ke arah saya dan saya menendangnya dengan gerakan Taekwondo, saya mengirimnya ke rumah sakit."

5. Menendang kepala Cassano

Ini adalah insiden lucu di mana Ibrahimovic menjahili rekan setimnya. Ketika Ac Milan merayakan Scudetto musim 2011, wartawan mewawancarai Antonio Cassano dan dari belakang Ibra jahil dengan menendang striker mungil itu. Tentu saja, kakinya dengan mudah mengenai kepala Cassano yang bertubuh mungil.

6. Cekcok dengan Rekan Setim di Tempat Latihan

Tidak selalu dengan pemain dari klub lain, ada juga saat di mana kemarahan Ibrahimovic dengan rekan satu timnya menjadi sangat serius, bentrok dengan Oguchi Onyewu di AC Milan adalah salah satunya.

Dan parahnya lagi itu terjadi di tempat latihan. Tapi rekan mereka yang lain, Massimo Oddo mengenang itu dengan komentar : "Mereka bertengkar, tapi tidak ada yang berlebihan."

7. Meninju Marco Rossi

Pekan ini bukan pertama kalinya Ibrahimovic menerima kartu merah sebagai pemain AC Milan. Ia benar-benar pernah kehilangan kontrol emosi saat meninju perut pemain Bari, Marco Rossi.

8. Menampar Aronica

Seperti jarum jam, kesalahan Ibrahimovic berulang. Kali ini insiden serupa saat dia harus menampar pemain Napoli, Salvatore Aronica.

9. Menginjak Kepala Dejan Lovren

Ini sedikit lebih ekstrim. Bagi Anda yang yang mual mungkin seharusnya tidak menonton Ibrahimovic yang pada saat AC Milan berjumpa Olympique Lyon, mantan pemain Barcelona itu menginjak kepala Dejan Lovren.

10. Tendangan untuk Ruffier (2012)

Mengingat keahliannya dalam Taekwondo, Ibrahimovic memiliki kecenderungan untuk menghabisi pemain lawan dengan tendangan tingginya, dan itu yang terjadi pada Stéphane Ruffier. Akibatnya, penjaga gawang Saint-Étienne itu sesak dadanya.

11. Tackle kepada Oscar (2015)

Mengingat keganasan Ibrahimovic sebelumnya, yang satu ini mungkin tampak sedikit lunak. Kali ini korbannya adalah Oscar.

Itu terjadi ketika PSG menghadapi Chelsea pada babak 16 Besar Liga Champions, tahun 2015. Ibra lagi-lagi menerima kartu merah atas tackle pada Oscar.

12. Mengolok-olok Wasit Ligue 1

Bukan Ibra namanya jika tanpa komentar pedas, saat PSG kalah 2-3 melawan Bordeaux, si jangkung itu tertangkap kamera sedang mengolok-olok wasit Lionel Jaffredo.

13. Saling Sikut dengan Tyrone Mings

Kejadian ini melibatkan Ibrahimovic dan Tyrone Mings, tepatnya saat Manchester United melawan Bournemouth dalam laga panas di Old Trafford, pada Sabtu (4/3/2017). Dua pemain yang sedang menunaikan tugas masing-masing itu saling adu sikut di udara

14. Menampar Petrasso

Ketika LA Galaxy menghadapi rivalnya LAFC di Major League Soccer (MLS), Ibra lagi-lagi berulah, saat laga memanas dan para pemain terlibat dalam aksi saling dorong, Ibra lepas kontrol dan tiba-tiba saja menampar wajah Michael Petrasso.