5 Pemain dengan Performa Terbaik di Eropa Akhir-akhir ini, Bukan Messi!

"Mereka tidak banyak dikenal. Tetapi ada yang mencetak 21 gol dalam 20 laga Eredivisie. Ada pula yang bikin 14 gol dari 15 laga Bundesliga."

Feature | 03 February 2021, 12:58
5 Pemain dengan Performa Terbaik di Eropa Akhir-akhir ini, Bukan Messi!

Libero.id - Dalam beberapa pekan terakhir, para penggemar sepakbola Eropa banyak membicarakan penampilan Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, atau Robert Lewandowski. Tapi, selain nama-nama bintang tersebut, ada sejumlah pemain yang sebenarnya layak dimunculkan karena performa terbaik di liga.

Messi dibicarakan karena penampilan yang mulai membaik bersama Barcelona selain bocornya jumlah gaji yang diterima. Lalu, Lewandowski menjadi headline karena ketajaman yang ditunjukkan bersama Bayern Muenchen. Begitu pula Ronaldo yang tidak mau berhenti menjebol jala lawan Juventus.

Meski tidak ada yang salah saat membicarakan kiprah mereka, fakta menunjukkan di sejumlah liga utama Benua Biru ada beberapa pemain bagus yang sedang dalam penampilan terbaik. Beberapa bahkan tidak pernah henti mencetak gol pada pekan-pekan terakhir ini.

Pemain-pemain tersebut ada yang beroperasi sebagai penyerang. Ada juga gelandang. Mereka bermain dengan sangat bagus, meski minim pemberitaan dari media-media olahraga papan atas dunia. Beberapa dari mereka bahkan mampu membawa klub yang diperkuat mencapai posisi bagus di klasemen sementara.

Berikut ini 5 pesepakbola luar biasa tersebut:


1. Tomas Soucek (West Ham United): mencetak 7 gol dalam 14 laga Liga Premier terakhir

Libero.id

Kredit: instagram.com/tomassoucek28

Siapa yang bisa memprediksi gelandang bertahan Republik Ceko, Tomas Soucek akan menjadi penembak jitu West Ham pada setengah musim Liga Premier yang sudah dimainkan?

Pemain berusia 25 tahun, yang bergabung dari Slavia Praha setahun lalu, telah menjadi inspirator utama The Hammers. Dia mencetak 7 gol dari 14 laga terakhir sejak awal November 2020. Meski pernah mengantongi 13 gol dari 34 pertandingan di Ceko, level kompetisi Inggris tentu berbeda.

Yang membuat Soucek layak dimunculkan adalah posisinya di lapangan. Dia adalah pemain bertahan. Tapi, oleh David Moyes justru didorong untuk maju sesering mungkin, yang pada gilirannya menjadi ancaman saat bola mati. Jumlah gol Soucek sama dengan Sebastien Haller, yang merupakan penyerang tengah.


2. Georgios Giakoumakis (VVV-Venlo): mencetak 21 gol dalam 20 laga Eredivisie

Sebelum bergabung dengan VVV-Venlo musim panas lalu, Georgios Giakoumakis menikmati karier bermain yang sederhana, terutama di negara asalnya, Yunani. Dia hanya sempat bermain di AEK Athens, sebagai klub besar di Negeri Para Dewa.

Tapi, pemuda berusia 26 tahun itu sekarang dibicarakan banyak orang Belanda. Itu karena ketajaman di depan gawang lawan, yang dimulai ketika menjalani debut dengan hattrick ke gawang FC Emmen. Setelah itu, pasukan Hans de Koning berjuang untuk meraih kemenangan saat menjalani 6 pertandingan tanpa kemenangan, termasuk kekalahan 0-13 dari Ajax Amsterdam.

Meski VVV bermain jelek, Giakoumakis masih menemukan cara yang benar untuk mencetak gol. Bahkan, dia sanggup mencetak gol dalam 5 pertandingan berturut-turut. Dia semakin kuat ketika mencetak 4 gol ke gawang ADO Den Haag dan Vitesse Arnhem.

Dengan 21 gol, berpeluang mengancam Lewandowski di puncak klasemen sementara European Golden Shoe yang sudah menghasilkan 24 gol. Hanya saja koefisien Belanda hanya 1,5, sedangkan Jerman 2, sehingga Giakoumakis harus mencetak jumlah gol 2 kali lipat dari koleksi Lewandowski.


3. Ilkay Guendogan (Manchester City): mencetak 7 gol dalam 9 laga Liga Premier terakhir

Libero.id

Kredit: instagram.com/ilkayguendogan

Pep Guardiola sebenarnya tidak berharap Ilkay Guendogan mencetak gol ketika dipercaya turun membela Manchester City. Sebelum musim 2020/2021, kampanye terbaiknya adalah 6 gol dari 31 pertandingan, yaitu pada 2018/2019. Tapi, 2 gol terakhir melawan West Bromwich Albion membuatnya melampaui pencapaian pribadi.

Karena belum pernah mencapai dua digit gol dalam satu musim liga, pemain Jerman keturunan Turki berusia 30 tahun tersebut masih akan diberikan kesempatan Guardiola untuk tampil di pekan-pekan berikutnya.


4. Paul Onuachu (KRC Genk): mencetak gol 22 gol dalam 24 laga Liga Pro Belgia

Bukan hanya di Belanda seorang striker menjadi berita utama. Jauh di pedalaman Belgia, anda akan menemukan Paul Onuachu. Saat ini, untuk sementara waktu dia memegang Sepatu Emas divisi teratas Belgia.

Penyerang tengah Genk yang berusia 26 tahun baru-baru ini menjadi pemain pertama yang menembus 20 gol. Itu luar biasa mengingat dia hanya bisa mengumpulkan 9 gol dari 22 penampilan musim lalu. Pemain Nigeria itu telah muncul di Liga Pro Belgia pada 24 kesempatan musim ini.

Dengan kompetisi yang terus berjalan, Onuachu diyakini akan menjadi pencetak gol terbanyak liga dengan memecahkan rekor Wesley Sonck pada 2000/2001. Saat itu, striker Genk mengantongi 30 gol.


5. Andre Silva (Eintracht Frankfurt): mencetak 14 gol dalam 15 laga Bundesliga terakhir

Libero.id

Kredit: instagram.com/andresilva9

Pernah dikenal sebagai gangguan yang memungkinkan Cristiano Ronaldo mendatangkan malapetaka di level internasional untuk Portugal, Andre Silva telah mengubah dirinya sejak bergabung dengan Eintracht Frankfurt musim lalu.

Mantan pemain AC Milan itu membuat awal yang solid di Jerman pada 2019/2020 dengan mencetak 12 gol dalam 25 pertandingan Bundesliga. Musim ini, dia menjadi kekuatan alami. Dia mencetak 16 gol dalam 18 penampilan, termasuk 14 dalam 15 penampilan terakhir.

Silva menikmati 2 gol berturut-turut melawan Arminia Bielefeld dan Hertha Berlin baru-baru ini. Itu membuat dirinya unggul 2 gol dari Erling Haaland (14 gol) sebagai penantang terdekat Lewandowski di papan atas kompetisi Jerman. Tapi, Silva tetap butuh keberuntungan untuk melewati koleksi Lewandowski.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network