Kisah Franck Ribery yang Marah saat Kepalanya Diguyur Bir Oleh Boateng

"Franck Ribery adalah pemain yang dikenal taat dan benci alkohol."

Feature | 06 February 2021, 01:00
Kisah Franck Ribery yang Marah saat Kepalanya Diguyur Bir Oleh Boateng

Libero.id - Suasana indah, momen penuh kegembiraan, dan tak lupa tumpahan bir kerap menyertai tim yang merayakan keberhasilan menjuarai kompetisi. Hal ini dilakukan tim manapun, tak terkecuali Bayern Muenchen.

Namun, ada secuil kisah saat Franck Ribery justru kesal dengan prosesi yang dilakukan Bayern pada 2013 lalu. Pemain asal Prancis itu geram sekaligus kecewa ketika dirinya terkena tumpahan bir.

Cerita berawal ketika rekan Ribery mengejarnya di Allianz Arena, kemudian menyiram pemain yang kini berseragam Fiorentina itu dengan bir. Ribery kesal karena pemain kelahiran Boulogne-sur-Mer, 7 April 1983, itu sudah memperingatkan rekannya untuk tidak melakukan hal itu sebelum menghadapi Augsburg.

Ketika Bayern menang 3-0 atas Augsburg sekaligus menobatkan tim Bavaria itu sebagai juara Bundesliga, spontan para pemain Bayern mengejar hingga menyiram Ribery dengan bir.

Kejadian itu membuat Ribery sangat membenci rekannya, khususnya Jerome Boateng. Dia sampai bersumpah tidak pernah berbicara dengannya lagi setelah bek FC Hollywood itu menuangkan sebotol bir berukuran besar di atas kepalanya. “Dia (Boateng) tahu bahwa saya muslim, karena itu saya sangat marah,” kata Ribery, dilansir The Sun.

Namun, kabar bahwa Ribery tidak mengajaknya bicara dibantah Boateng lewat postingannya.

Ada pula yang menyebut Ribery terlalu berlebihan menyikapi masalah tersebut. Mereka menyebut mantan pemain timnas Prancis itu tak selamanya taat kepada agama. Contoh saat dirinya dituduh tidur dengan pelacur di bawah umur, Zahia Dehar, pada 2008.

Kabar itu membuat sang gelandang sempat sibuk menghadapi hukuman penjara. Bahkan, kariernya sempat bergejolak, baik bersama Bayern maupun skuad Les Bleus saat itu.

Di luar fakta tersebut, Ribery memang dikenal sebagai figure yang taat. Dia selalu mengajak semua orang menuju jalan kebaikan. “Semoga dia terus melakukannya dan dapat memaafkan perilaku Boateng terhadapnya sebelum 25 Mei (momen saat Bayern menghadapi Borussia Dortmund di final Liga Champions),” ungkap pernyataan Bayern saat itu.

Cerita Ribery ini turut pula dialami atlet bisbol Amerika Serikat, Josh Hamilton, yang menyiram rekannya dengan bir seusai Texas Rangers menjadi juara Liga Bisbol AS pada 2010 dan 2011.

Bedanya, manajemen mengatasi kebencian rekan setim satu tim terhadap alkohol dengan cara mengirim pemain tersebut menjalani proses pemulihan pecandu alkohol. Dan, itu dialami Hamilton saat itu.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network