5 Pembelian Paling Penting di Bursa Transfer Musim Dingin Serie A

"Pemain rekrutan di bursa transfer musim dingin ini mempunyai banyak tujuan, mulai gabung timnas hingga kembali bernostalgia."

Analisis | 06 February 2021, 12:47
5 Pembelian Paling Penting di Bursa Transfer Musim Dingin Serie A

Libero.id - Bursa transfer musim dingin 2021 sudah ditutup. Tak ada kejutan berarti selain kegemaran banyak klub, khususnya Serie A, merekrut pemain berstatus bebas transfer atau pinjaman.

Di era pandemi saat ini, manajemen memang dituntut pintar mengatur keuangan. Mereka perlu melakukan itu agar tak dilabeli ‘ricchi scemi’ yang berarti orang kaya yang bodoh dalam hal perekrutan pemain.

Imbasnya, banyak klub lebih senang mengobrak-abrik ember murah daripada mengunjungi gerai desainer ternama. Itu yang menjadi gambaran umum di bursa transfer musim dingin ini, walau lima perekrutan di bawah ini dinilai sebagai pengecualian.

Mereka dinilai sangat berharga karena masih memiliki popularitas serta kemampuan membantu perjalanan klub yang dibela hingga akhir musim. Siapa saja mereka, berikut daftarnya:

1.Mario Mandzukic

Di antara banyak keraguan yang diisukan para skeptis terhadap kemampuan AC Milan meraih scudetto musim ini adalah keberadaan Zlatan Ibrahimovic. Bagaimana Milan mewujudkannya tanpa Ibra? Manajemen dengan sigap menjawab tantangan itu dengan mendatangkan Mario Mandzukic.

Mandzukic merupakan sosok terkenal di Serie A, dan mantan penyerang Juventus itu pasti mendapat menjamin bermain di lini depan. Jika Anda ingin contoh lain dari sosok pemain yang berambisi menjadi pemenang, Anda tidak perlu melihat lebih jauh. Itu terlihat melalui diri seorang Mandzukic. Tidak ada yang bisa menjamin gol, tapi Mandzukic akan menjadi prajurit paling handal dalam pertarungan jika dibutuhkan.


2.Kevin Lasagna

Libero.id

Kredit: instagram.com/kevinlasagna

Jika ada kesepakatan yang sempurna untuk semua orang pada Januari 2021, mereka pasti melakukan aksi seperti Lasagna yang pindah dari Kota Udine menuju Verona. Lasagna melakukannya (bermain bersama Hellas Verona), walau berstatus sebagai pemain pinjaman.

Lasagna terpaksa melakukan itu karena ingin mencari peluang tampil reguler bersama Verona. Hal itu jarang dia lakoni saat berseragam Udinese, yang dianggap terus memperlihatkan penampilan buruk, bahkan lebih buruk dibandingkan grappa (jenis minuman brandy tradisional Italia) buatan orang gunung.

Dua tujuan utama Lasagna memilih Verona. Dia ingin meyakinkan Roberto Mancini untuk membuka peluang dirinya tampil bersama skuad Italia di Piala Eropa 2020. Misi selanjutnya adalah membantu tim asuhan Ivan Juric mencapai posisi terbaik di akhir musim.

3.Stephan El Shaarawy

Libero.id

Kredit: instagram.com/stewel92

Pemain lain yang mencari kesempatan untuk meningkatkan peluang masuk ke tim nasional Italia adalah Stephan El Shaarawy. Keberadaannya mencuri perhatian ketika kembali membela AS Roma.

Pemain yang dijuluki Pharaohs ini sekilas sudah menunjukkan kemampuan, terutama keinginannya membela Gli Azzurri pada musim panas mendatang. Dia berusaha keras melakukannya terlepas dari statusnya sebagai pemain bintang di bursa transfer musim dingin ini.

Roma pun bersyukur mendapatkan El Shaarawy yang terus memberikan penampilan hebatnya lewat kreativitas dan suplai gol. Mereka berharap El Shaarawy dapat mewujudkan impiannya, karena penampilan pemain keturunan Mesir berusia 28 tahun itu lebih baik dari sebelumnya.

4.Daniele Rugani

Libero.id

Kredit: instagram.com/daniruga

Perubahan opini dalam dunia sepak bola sangat cepat, termasuk mengkritisi penampilan Daniele Rugani. Dari anggapan sebagai bek masa depan Juventus dan Italia, Rugani sempat disindir layaknya pesakitan. Tapi, anggapan itu tak berlaku untuk manajemen Cagliari. Mereka berharap pemain pinjamannya dari Nyonya Tua itu dapat membantu pertempuran mereka keluar dari zona degradasi.

Rugani sempat dianggap sebagai masa depan pertahanan Italia, tapi anggapan itu perlahan pudar seiring meredupnya kualitas Rugani karena terlalu lama berada di bangku cadangan Juventus. Ketika dia mendapatkan kesempatan bersama Nyonya Tua, dia tampaknya telah kehilangan semua kepercayaan diri meski dikenal sebagai pemain dengan prospek menjanjikan.

Kepindahannya ke Rennes juga mengalami kegagalan karena Rugani tidak mendapatkan waktu bermain. Pemain berusia 26 tahun itu juga tak mampu beradaptasi dengan suasana baru di Prancis. Hal berbeda ketika Rugani bermain di Kota Sardinia, kota yang sangat membutuhkan seseorang untuk membantu memperbaiki lini pertahanan. Manajemen berharap Rugani menjadi orang yang tepat mengatasi masalah tersebut.

5.Graziano Pelle

Melengkapi tema bursa transfer musim dingin ini, terselip cerita menarik dari seorang pria yang sedang sibuk dengan misinya membantu Parma berjuang menghindari Serie B. Pria itu adalah Graziano Pelle, yang diingat fans Italia tentang kegagalannya mengeksekusi tendangan penalti di Piala Eropa 2016.

Kompetisi Italia sebenarnya tak asing di mata Pelle, karena dia pernah membela Parma dan Sampdoria sebelum meniti karier bersama Feyenoord dan Southampton. Permainan apik itu pula yang sukses melambungkannya ke tim nasional Italia.

Meski kariernya bersama Gli Azzurri telah berlalu, setidaknya Pelle dapat bernostalgia mengenang sepak bola Italia bersama Parma. Pemain berusia 35 tahun itu dapat memaksimalkan peluang tersebut sebelum memutuskan gantung sepatu.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network